Puasa refleksi mensosialkan diri||

Hallo sahabat seteemians semua. assalamualaikum. Wr. Wb. Apa kabar semua, smoga kita selalu dalam lindungan Allah. S. W. T. Amin. Tidak terasa puasa sudah berjalan 3 hari dan kita masih memiliki 27, hari lagi bila puasa penuh sebulan. |

Pada moment puasa, sebenarnya kita harus paham bahwa menjalani ibadah ini bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus tapi jauh dari pada itu semua, di dalamnya ada hal yang paling krusial yaitu menjadi diri yang tanggap sosial, keperdulian itu, dimulai dari diri sendiri seterusnya untuk siapapun yang membutuhkan keperdulian kita, bila dari diri sendiri belum mampu bagaimana kita bisa bersosial untuk orang lain. ||

Jadi, bulan puasa bisa kita gunakan untuk membentuk supaya diri kita mampu bersosial untuk diri kita sendiri, artinya kita mulai peduli akan batasan yang pernah terlewatkan, hal yang terlalu menyulitkan badan dan fisik kita dan bahkan pikiran dan hati yang terlalu jauh keluar dari setting bawaan yang masih bersih menjadi kotor dan rusak|||

Akhirnya ketika kita perduli akan diri kita sendiri dan sanggup membebaskan diri kita dari kerusakan ketidak stabilan, kelebihan, kelewatan dan kurang service diri disini kita menjadi benar benar orang yang memiliki karakter sosial yang matang dan mantap, maka kita sudah bisa bergerak untuk bersosial untuk semua orang lain membutuhkan maka kehidupan yang indah ini secara otomatis tercipta dari hati dan pikiran yang damai. Terimakasih |||| wassalamualaikum