The Diary Game Season 3 || Better Life || Sabtu, 01 Mei 2021 || Perjalanan Melelahkan Yang penuh Berkah"

Halo,apa kabar sahabat stemian semua dimanapun berada semoga selalu dalam sehat-sehat..

Baiklah,kita mulai cerita di hari ini.

Subuh ini,saya bangun lebih awal karena bunyi alarm pun sudah saya setel untuk berjaga agar makan sahur lebih awal bersama suamiku agar tidak terlambat,aku bangun jam 3:50 wib,lalu saya cuci muka kemudian langsung menyiapkan nasi didalam piring,nasi untuk saya panaskan sedikit, agar terasa hangat waktu dimakan juga saya siapkan beberapa menu untuk kami makan bersama berhubung anak saya tidur sama neneknya seperti biasa nya,jadi aku langsung bangun ketika sahur.setelah itu aku bangunkan suamiku supaya segera bangun untuk makan sahur bersama tak lupa aku sipkan kopi juga,setelah kami makan sahur mata masih mengantuk pun, tidur sejenak sambil nunggu waktu solat subuh tiba.

Beberapa saat setelah tidur, kira-kira 20 menit kita langsung terbangun oleh suara azan dimasjid kami pun bergegas menuju tempat sumur untuk berwudhu dan solat sebab rumah kami tak jauh dari masjid.

Selesai solat subuh ternyata mata tak sanggup untuk menetap menahan kantuk menggoda,akhirnya saya tertidur pulas lagi.
dipagi yang cerah ini,memang sudah ada rencana berkunjung ke rumah kakak suamiku di desa bintah,aceh jaya,kec.pasi raya.

Jam 7:30 sudah bangun masih bermalasan untuk pergi ke kamar mandi,lalu saya mandi. Suami saya telah duluan mandi untuk bersiap-siap pergi ke bintah, kemudian sebelum itu saya seperti biasa kegiatan ibu rumah tangga ya,menyapu lantai hingga bersih harus saya pastikan semua harus rapi,termasuk kain springbed yang sudah kurapikan dipagi ini.
kemudian mengambil semua piring-piring kotor yang ada di atas meja sampai selesai tercuci semua,legalah hati karena sudah siap semua juga tak lupa kumandikan anakku.

Jam 9 saya,sudah diperjalanan menuju gampoeng bintah aceh jaya,ya memang agak jauh sedikit sih aceh barat menuju aceh jaya.Berpergian bersama suami dan anak saya juga ikut saudara-saudara suamiku juga.

Jam 11 siang,barulah sampai di desa bintah,ya maklum lah bulan puasa ya banyak singgah sana-sini untuk istirahat,memang kami tidak terlalu buru-buru yang penting sampai ketempat tujuan.

Di perjalanan kami dihadapkan jalan yang agak berbatuan sehingga saya harus turun dari motor,karena takut membahayakan anak saya yang masih kecil ya, saya turun tak jauh saya berjalan kaki untuk menuju kesana.
tapi sebelum itu sebelum ada jembatan,untuk pergi ke desa bintah harus melewati sungai dengan menaiki rakit,tapi setelah usulan mereka terwujudkan ke pemerintah aceh jaya,telah menyelesaikan jembatan baru.kamipun baru pertama kali menyebrang jembatan itu,masyarakat sangat bergembira riya karena jembatan telah ada siap dipakai untuk penyebrangan.

Foto ini saya ambil saat ponakan suami saya dalam rakit menuju pulang ke bintang sebelum selesai jembatan dulu.

Foto jembatan menuju bintah setelah selesai dibangun pada tahun 2020.

Foto kenangan suami saya di atas jembatan gantung menuju bintah 2012 sebelum hanyut dibawa arus sungai.

Saya sedang berjalan kaki saat setelah melewati jembatan bintah didalam perjalanan namun jalan masih belum di aspal.

Saya sedang berjalan kaki bersama kakak suami saya,karena jalannya yang rusak

saya berdiri sejenak kelelahan

Kondisi seorang sedang mendorong becak yang tidak bisa berjalan di atas jalan batu kerikil

Jam 12:3 tibalah kami dirumah kakak suami saya,kamipun tak sanggup menahan lagi rasa capek,langsung diambilkan bantal untuk kami istirahat sejenak untuk merebahkan sisa-sisa lelah dijalanan yang sangat berbatu,namun kami tidak perdulikan itu semua karena demi untuk menyambung tali persaudaraan menjadi lebih akrab itu lebih baik.

Di Jam 1:40 saya, terbangun untuk solat zuhur terlebih dahulu karena hampir telat juga.
Tepat jam 3 saya, banyak bicara tentang keadaan di kampung juga ngobrol cerita-cerita diperjalanan tadi yang melelahkan.

Jam 4 saya,menidurkan anak didalam ayunan,setelah dibuatkan susu oleh ayahnya anak saya langsung meminumnya pulas tidur dengan susu dimulut.Tak lama setelah itu terdengar azan asar di mesjid,saya pun langsung ke kesumur untuk berwudhu dan solat.

Kakak suami saya beranjak ke kedai untuk membelikan makanan,menu-menu untuk berbuka kami nanti di rumah.
ikanpun datang di bawa oleh moge yang sering memasuki desa-desa di pedalaman diwaktu sore untuk menjual dagangan mereka,itulah mudah sedikit daerah sini jika butuh ikan laut,tapi kalau ikan sungai ada di desa ini.

Jam 4:30 setelah semua bahan ada sayapun membantu kakak suami saya,bersama yang lainnya menyiapkan menu-menu,gulai,lado-lado dan juga minuman yang terbuat dari mentimun yang kita peras untuk dicampurkan dengan es batu dan sirup merah.juga kami buatkan kue-kue ala kadar hingga bereslah sudah persiapan berbuka nanti.

Jam 6 pas,saya ambil anak saya untuk memandikannya,setelah itu kami semua mandi satu persatu sambil menunggu waktu berbuka tiba.Setelah semu beres-beres saya dan suamiku keluar dari rumah untuk jalan-jalan di desa bintah melihat keadaan disini,sesampai dirumah tak lama kemudian bunyi sirene di mesjid pun tiba,akhirnya kita berbuka bersama dengan penuh semangat walaupun dijalanan agak capek tadi siang,tapi hilanglah semua itu setelah berbuka bersama.

Sekian diary perjalanan hari ini, terima kasih kepada sahabat Steemian dimana pun berada dan terutama kepada semuanya yang telah berkontribusi untuk kemajuan steemit dan juga terima kasih kepada semua anggota tim steemit yang telah mendukung kami disini.

Semoga berjumpa di cerita selanjutnya...

Terimakasih atas perhatiannya.
@asrina007