THE DIARY GAME – RABU, 9 JUNI 2021 : WFH HARI INI ISTIMEWA

arieffadly88 (50)Member ⭐in Steem SEA • 3 years ago (edited)

Seperempat Hari di Awal Pagi

Hari ini seperti biasa saya melakukan rutinitas layaknya hari-hari sebelumnya. Setelah semalaman terlelap, subuh ini saya terbangun lalu melaksanakan shalat subuh seperti muslim lainnya. Hari ini memang hari kerja, akan tetapi kebetulan saya mendapat giliran Work From Home (WFH) dari kantor. Kebijakan itu dilaksanakan sehari selang, jika hari ini saya WFH, besok saya harus masuk kantor dan bergantian dengan rekan kerja yang masuk kantor hari ini. Sampai saat ini kebijakan itu masih berlanjut karena pandemi yang belum berakhir.

Namanya WFH tentu hanya tempat kerja saja yang dipindahkan, yang biasa dikantor hari ini di rumah, tapi mengenai tanggung jawab tentunya tetap harus diselesaikan. Karena takut tertidur lagi, maka saya mencoba mempengaruhi mata ini dengan ngopi sebentar di warkop depan rumah. Bertepatan rumah saya tidak jauh dengan warkop King Kuphi yang berada di Jl. Ring Road – Medan.

Sebagai informasi saja warkop ini buka 24 jam teman-teman, jadi apabila teman-teman sampai di kota Medan kapan saja bisa mampir kesini, atau mau ke bandara Kuala Namu menggunakan transportasi ALS teman-teman steemian bisa ngopi sebentar sebelum berangkat, karena posisinya tepat disamping pool ALS Jl. Ring Road – Medan.
Kalau nggak ada teman ngopi saya pasrah diajak steemians, hehe

Tiba di warkop saya melihat ada seseorang yang sepertinya saya kenal, saya dekati dan benar, ternyata ada seorang teman kantor yang baru tiba dari Tapak Tuan, berkunjung ke Medan karena akan mengikuti kegiatan Rakornis. Dalam hati saya bergumam “Alhamdulillah pagi ini ngopi ada kawan karena biasanya sunyi sepi sendiri walau ada abang yang saring kopi”. Kami bercerita panjang kali lebar dan akhirnya saya harus pamit pulang pukul 07.20 karena akan mengikuti morning briefing secara virtual dengan rekan-rekan sekantor.

Ngopi pagi bersama rekan seperjuangan

Setelah melaksanakan briefing saya melihat keluar rumah, ternyata dedaunan pohon mangga disamping rumah telah banyak yang berguguran. Terbersit dalam hati “cocok juga ni disapu, itung-itung melakukan gerak badan pagi ini”. Belum selesai nyapu, keluarlah kedua buah hati saya dari dalam rumah. Namanya anak-anak rasa ingin cobanya cukup tinggi, dengan sekejap minta ikutan nyapu. Saya biarkan saja mereka mengikuti gerakan saya menyapu, walau nggak tambah bersih halaman itu, paling tidak mereka tambah kreatif dalam memegang gagang sapu.

Doakan ya teman-teman, semoga nanti keduanya menjadi anak yang rajin, shalih dan shalihah, amin...

Tukang Jahit Berhati Mulia, Skill Dewa

Pada pukul 08.30 saya mengajak istri saya ke tempat yang telah kami bicarakan tadi malam, karena tadi malam saya sudah mengingatkannya kalau besok pagi temani saya ke tukang jahit untuk ngepasin celana. Maka sebelum memulai kerjaan kantor kami pun pergi ke tempat yang belum jelas tempatnya. Akhirnya kami memutuskan pergi ke Pajak Petisah (Pajak = Pasar dalam bahasa Medan), karena disana ada tempat tukang jahit yang bisa siap di hari yang sama kalau cuma ingin ngepasin celana, kata istri saya.

Sampai di tempat tukang jahit, tidak ada yang istimewa disana. Kondisi pajak saat itu masih sepi, gerai-gerai belum semuanya terbuka, baru satu – dua yang terbuka. Kami melihat ada seorang tukang jahit yang sudah beroperasi, dengan cepat istri saya mengajak kesitu agar celana itu segera dikerjakan dan cepat selesai.

Abang itu menyapa kami dengan senyum ramah, lalu bertanya keperluan kami, setelah negosiasi dan bersepakat akhirnya celana itu diambil untuk dikerjakannya. Kami menitipnya disitu, sambil istri saya mencari keperluan lain dan setelah itu kami kembali lagi untuk mengambilnya.

Tak lama kami pergi, akhirnya keperluan istri saya pun terpenuhi, kami kembali untuk mengambil celana tadi, dan celananya pun telah selesai dikerjakan. “Berapa bang? Tanya istri saya, 80 ribu saja kak, jawab si abang tukang jahit”. Dengan 80 ribu sudah selesai 4 celana dengan cepat, luar biasa dalam hati saya. Dengan harga yang disebutkan tanpa ragu kami membayarnya, karena harga itu sepadan dengan hasilnya.

Proses pengerjaan

Seketika ada hal yang mencengangkan, si abang tukang jahit tiba-tiba memberikan “salam tempel” untuk kedua anak saya, yang sulung dapat 10 ribu dan bungsu juga 10 ribu. Saya heran dan berkata “jangan, tidak usah repot-repot bang”, lalu beliau menjawab singkat “tidak apa-apa bang”. Saya dan istri keheranan, tapi ya sudah tidak masalah pikir saya karena tidak ada anjuran tolak rezeki, yang ada tolak bala. Sepakat la ya...

"Tidak ada anjuran tolak rezeki, yang ada tolak bala"

Kejadian itu membuat saya berfikir dua hal, pertama mungkin abang ini mau berbagi, jika memang benar, mudah-mudahan itu menjadi amal baik untuk beliau dengan segenap keikhlasannya. Kedua mungkin abang ini mau memberikan kami diskon sebagai kompensasi mempromosikan usahanya, tapi dengan cara yang beda. Ini yang mengesankan, jika memang benar dia promosi dengan cara seperti itu, cara itu bisa di bilang teknik tingkat dewa. Mungkin trik itu bisa di tiru oleh pengusaha-pengusaha lainnya, karena cara itu cukup jitu membuat orang tua sang anak terkesan, seperti yang saya rasakan.

Menjelang Bobok Malam

Seperti biasanya waktu magrib adalah waktu yang khidmat bagi kami, tidak ada kegiatan yang terlalu berarti, anak-anak sudah dikenakan baju tidur, dilanjutkan dengan makan malam dan diselingi dengan bermain dengan mainan mereka. Setelah magrib biasanya TV tidak lagi kami hidupkan biar tidak kelamaan tidurnya.

Pukul 21.00 kami semua berkumpul di kamar, anak-anak sudah di minta untuk membereskan mainanya. Sekilas terlihat ada satu mainan anak yang tertinggal, mainan Grandpa Shark.

Ini dia Si Grandpa Shark

Sedikit penjelasan tentang mainan Grandpa Shark. Si Grandpa Shark adalah ayah dari ayahnya Baby Shark. Haha.. Udah pada tahu kali ya.
Cara memainkannya dengan cara di geser tuas bawahnya dan secara otomatis akan berputar. Kemana kepala si Grandpa Shark berhenti, dia yang “dikerjain”.

Melihat mainan ini jiwa kekanak-kanakan saya muncul seketika, saya ajak anak-anak dan emaknya bermainan bersama. Kami duduk persis membentuk persegi, lalu saya tarik tuasnya dan mengucapkan password “Grandpa, grandpa, siapa yang ....”. Titik itu kami isi dengan kesepakatan kami, mulai dari mengulang hafalan ayat pendek, siapa yang dipijit, sampai siapa yang di gelitikin. Tidak ada yang luput dari kepala Grandpa Shark, semuanya kena jatah “dikerjain”.

Tidak terasa akhirnya waktu menunjukkan pukul 22.45, sudah cukup larut anak-anak tidur malam ini tidak seperti biasanya. Alhasil karena mereka kelelahan pada pukul 23.05 mereka pun terlelap. Kami cukup bahagia malam ini walau hanya dengan permainan yang sederhana.

Akhir dari permainan pasti ada yang menyerah

Demikian cerita saya dan keluarga hari ini, banyak hal-hal istimewa yang saya rasakan. Mulai dari pertemuan yang tidak disengaja dengan teman kantor saat ngopi pagi, dipertemukan dengan penjahit yang berhati mulia dengan skill tingkat dewa dan menghabiskan malam bersama anak-anak dengan cara sederhana. WFH hari ini memang istimewa.

Salam hangat kuku
@arieffadly88

#betterlife #thediarygame #indonesia #steemexclusive #workfromhome #steemit #istimewa