The Diary Game | Minggu, 12 September 2021 | Kebahagiaan tidak dapat di nilai, tapi bisa di rasa | 50% Payout to @steem.amal
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sehat untuk semua sahabat steemian, bertemu lagi dalam goresan keyboard, dalam kisah dan kasih di setiap postingan kita yang penuh makna.
"Yah.. hari ini hari apa?" tanya si Kakak setelah selesai shalat subuh.
"Hari minggu nak", jawabku.
"Yee..." timpalnya seketika.
Senangnya tak ketulungan, bagai mendapat uang segepok di depan pintu rumah yang bukan miliki orang lain, yang diantar langsung oleh kurir ojol, dan sebelum diberikan kurirnya nanya, benar rumah bapak blablabla kan? ya benar jawab pemilik rumah. Dengan arti kata uang tersebut diantar untuk pemilik di alamat yang benar, bukan alamat palsu.
Kebahagiaan mereka di setiap hari minggu terlihat beda, karena hari ini hari bebas bermain gadget atau streaming dengan laptop, ya begitulah kontrak yang kami sepakati. Selain hari minggu kakak beradik tidak bisa sepuasnya menikmati berselancar dengan gadget atau laptop.
Bukan bermaksud kejam, atau tidak sayang anak, tapi setelah kami amati kedua bocah dirumah tidak sehat secara emosi kalau terus menerus diberi kebebasan menggenggam gadget atau streaming menggunakan laptop layaknya orang dewasa. Alhasil mau tidak mau, tega tidak tega harus diambil kebijakan demikian.
Singkat cerita pagi ini mereka nonton sepuasnya, tapi masih dalam pantauan tentang konten dan lamanya waktu mereka nonton. Dari pagi hingga tengah hari, lalu diakhiri dengan azan shalat zuhur, kedua kakak beradik harus di batasi dengan tidur siang kataku kepada istri.
Posisi PW sambil nonton Nusa Rara
Ternyata perjuangan belum berakhir Ferguso, susahnya bukan main mengajak kedua bocah ini tidur siang. Padahal sudah makan dan dipakaikan pakaian tidur, tapi masih saja adiknya minta nonton gadget lagi. Kakaknya ikut-ikutan seolah menyulut bara api yang sudah mulai padam dengan minyak wangi, eh salah.. minyak pertamax.
Tidak sengaja terlihat ada potongan-potongan gambar yang telah mereka gunting di hari-hari sebelumnya, biasalah permainan anak-anak yang masih penasaran dengan gunting, diguntingnya sesuai garis tapi belum dikumpulkan dan masih berserakan di lantai.
Ini cara mainnya guys
Kegirangan karena menang, haha haha
Setelah mereka tidur, hujan diluar sudah mulai reda, akupun keluar sebentar untuk membeli kebutuhan dapur sesuai permintaan emaknya anak-anak. Lalu singgah sebentar di coffee shop untuk menyicipi sanger pancung sebelum beristirahat untuk mengakhiri dinginnya malam ini.
Demikian diary ku hari ini.
Sampai ketemu dilain postingan teman-teman.
Bahagia itu kita yang ciptakan kawan 😉
Salam hangat untuk menyelimuti dinginnya malam ini
@arieffadly88
Manies bg.. 🤠🤠
Manis manjah ni 😅😅
baru tau ada kata ke-jumud-an. Ku kira typo
pane kateumeung kata nyan wak?
Long jameun sereng keuneng mahkamah wak, diyue hafai bahasa arab/inggreh ku hafai kosakata bahasa indoneh.. 😄😁🤣
Gitupulaaak
Mantap bang...
Siap, makasih bang 😁
Orang tua yabg sangat perhatian, mantapp...bang..👍🏻👍🏻👍🏻
Makasih bang.. 😁🙏
Lama gak muncul, sekali muncul ganas wak...
Ngikut semangat TSS yg ngeri wak, tebawa jadinya 😃
TSS emang ngeri wak.
Hana pat bantah wak 👍👍👍
Kok jadi pengen nikah setelah baca tulisan ini 😂
Tujuannnya mmg menyemangati kawan² yg hampir gadoh semangat ni wak 🤣🤣
maaf bg, hastagnya ada yang kurang, (#steemamal50pc).
keluaga yang harmonis bg, sayang anak banyak rezeki.
Trm kasih bnyak sdh diingatkan ya bang 🙏
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.
Makasih cut kak admin @ernaerningsih sudah mampir 😊
👍👍😊
Selamat, Anda satu salah pemenang kontes yang diselenggarakan oleh Steem SEA, info lebih detail dapat anda peroleh dengan klik disini
Terima kasih atas penghargaanya, senang berkarya melalui steemsea, sukses terus @steem.sea 🙏