The Diary Game (September 03, 2020) - Day 28 : Yang Spesial Untuk Ku

Aktivitas saya hari ini diawali saat mata saya terbuka dari terpejam selama semalam, Saat mata ini terbuka hal pertama yang saya lakukan dalam suasana gelap karena lampu yang tidak saya hidupkan saat tidur adalah meraih smartphone untuk melihat jam yang menunjukkan pukul 04.58 pagi. Butuh waktu beberapa menit untuk membulatkan tekad agar segera melangkah ke kamar mandi untuk menyikat gigi dan berwudhu. Sekitar pukul 05.10 saya sudah keluar dari rumah untuk menuju ke masjid yang letaknya hanya selemparan batu dari rumah.

Tiba di masjid sudah ada tujuh orang jamaah sholat Subuh yang hadir, saat saya memasuki masjid, muazin mengumandangkan azan sebagai pertanda waktu sholat Subuh sudah tiba. Setelah selesai menunaikan sholat Subuh, saya kembali ke rumah sekitar pukul 05.50 pagi. Saat tiba di rumah, saya meraih smartphone untuk membaca beberapa diary steemian lain dan juga melakukan voting serta meninggalkan pesan di komentarnya.

Sekitar pukul 7.30 pagi saya mengajak istri untuk berjalan kaki mengelilingi pedesaan. Kami berjalan kaki melewati jalan yang terdapat rumah penduduk dan tiba di jalan yang berbatasan dengan persawahan, kemudian memasuki jalan desa lain dan menuju ke jalan yang membelah rawa-rawa dan seterusnya memasuki jalan yang padat penduduknya. Dan terakhir kami tiba di rumah sekitar pukul 8.30 pagi. Kami menempuh jarak sekitar 5 kilometer dengan durasi selama satu jam lebih.

Saat tiba di rumah, kami beristirahat sebentar di teras rumah untuk mengeringkan keringat yang sudah membasahi bagian punggung. Tidak lama kemudian keluar Fatih dari dalam rumah dengan suasana hati yang buruk. Fatih yang masih berusia 3 tahun merengek-rengek tidak jelas karena baru bangun tidur. Saat saya memeluknya dia meminta untuk melihat ekskavator yang sedang parkir di desa sebelah. Dia juga meminta saya untuk ke sana dengan mobil. Kalau sudah begini saya harus nurut karena nantinya bisa seharian dia mengulang-ulang permintaan yang sama.

Akhirnya saya mengeluarkan mobil dari garasi dan mengajak dia melihat ekskavator yang sedang parkir di desa Gampong Blang, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya (Aceh, Indonesia). Ekskavator tersebut sedang parkir di sana karena di daerah kami sedang ada pekerjaan pelebaran jalan yang menuju ke Kota Meureudu (Ibukota Kabupaten Pidie Jaya). Tiba di tempat parkir ekskavator tersebut, saya memarkirkan mobil di seberang jalan dan membuka kaca mobil agar Fatih leluasa melihat ekskavator tersebut.

Dia sangat senang melihat ekskavator tersebut, butuh waktu hampir setengah jam untuk merayu dia agar dapat beranjak dari tempat tersebut. Kemudian dari tempat tersebut saya menuju ke Kota Meureudu untuk membeli "Getuk" sebagai menu sarapan pagi ini. Jaraknya hanya sekitar 10 menit dari tempat tersebut. "Getuk" tersebut dijajakan di Jalan Ramai Depan Toko Baju "Mayora". Saya membeli 3 bungkus "Getuk" dengan harga per bungkus 5.000 rupiah (1,8 STEEM).

Setelah membeli "Getuk", saya dan Fatih segera pulang ke rumah, kami tiba di rumah sekitar pukul 09.30 pagi. Fatih yang sebelumnya cemberut dan merengek-rengek tidak jelas akhirnya ceria kembali. Setelah keluar dari mobil, Fatih berlari ke ibunya dan menceritakan dengan sangat semangat tentang ekskavator yang dia lihat tadi.

Setelah memarkirkan mobil di garasi, saya segera menuju ke kamar mandi untuk mandi dan berganti baju. Kemudian saya menuju ke rumah Bang Agus dengan mobil. Saya ingin memperbaiki beberapa eksterior mobil yang mengeluarkan suara bising saat melaju dalam kecepatan sedang dan kecepatan tinggi. Rupanya di bawah bagian mobil ada bagian body mobil yang robek karena terbentur dengan benda keras. Selain itu di bagian plat nomor kendaraan juga ada yang terpasang dengan tidak rapat. Bang Agus sangat mahir dalam modifikasi hal tersebut. Rumah Bang Agus dengan rumah saya hanya berjarak sekitar 3 menit.

Sekitar pukul 12.30, Bang Agus sudah selesai memperbaiki dan memodifikasi penyebab suara bising di bagian eksterior mobil saya. Saya menyerahkan uang 50.000 rupiah (sekitar 17 STEEM) untuk jasanya (sesuai permintaannya). Setelah itu saya kembali pulang ke rumah. Tiba di rumah, terdengar suara azan berkumandang dari toa masjid menandakan waktu sholat Zhuhur telah tiba. Saya pun berwudhu dan menunaikan sholat Zhuhur.

Setelah selesai menunaikan sholat Zhuhur, saya melihat istri saya sedang menghidangkan menu makan siang di atas meja makan. Saya pun menjadi lapar dan segera menikmati makan siang bersama istri. Menu makan siang hari ini sangat spesial bagi saya. Istri saya memasak menu kesukaan saya yaitu ikan kecil-kecil yang di sambal dan masih renyah, ada juga asam udang, daging sapi yang telah diasinkan dan yang terakhir adalah sayur-sayuran dari bunga dan daun pepaya yang di tumis dan di campur dengan daun pakis (resep ini pernah saya rekomendasi kepada @ernaerningsih...😀).

Setelah menyantap makan siang, saya menghabiskan waktu di rumah bermain dengan anak-anak dan juga sekitar pukul 2 siang beristirahat di kamar tidur. Saya baru terbangun sekitar pukul 4 sore dan segera mandi. Setelah itu saya berwudhu dan menunaikan sholat Ashar. Setelah menunaikan sholat Ashar, saya membuka laman Steemit di smartphone untuk membaca beberapa diary steemian lainnya serta melakukan voting dan memberi komentar.

Sekitar pukul 5 sore, istri saya mengajak saya ke Kota Meureudu, dia menginginkan burger isi daging sapi dan telur ayam yang di jual di gerobak "Kebab Turki Arief". Menurutnya burger ini sangat enak sehingga saya juga ikut tergoda untuk mencicipinya. Gerobak "Kebab Turki Arief" tersebut terletak di alun-alun Kota Meureudu. Akhirnya kami membeli dua burger dengan harga per porsi 12.000 rupiah (4,2 STEEM). Setelah itu kami kembali ke rumah. Tiba di rumah jam sudah menunjukkan pukul 6 sore. Sampai malam tiba, aktivitas saya masih di rumah bermain bersama anak-anak dan melakukan aktivitas lainnya.

Di waktu malam sekitar pukul 9 malam, saya menuju ke warung kopi "Terminaltor" yang terletak di kompleks terminal bus Kabupaten Pidie Jaya untuk nongkrong bersama teman-teman di sana. Selain nongkrong dan berkumpul dengan teman-teman, di warung kopi ini saya juga menyempatkan waktu untuk membaca beberapa diary steemian lainnya, setelah membaca saya memberikan voting dan komentar. Sekitar pukul 11 malam saya kembali ke rumah dan beristirahat.

Info:

Saya dan tim mengadakan kontes fotografi dalam The Diary Game, anda dapat mengunjungi link berikut ini untuk info lebih detail tentang kontes.
https://steemit.com/hive-103393/@steem.sea/steem-sea-community-contest-part-4-photography-in-the-diary-game

Kami bergabung dalam tim Aceh-Indonesia yang terdiri dari saya sendiri sebagai leader, @muzack1, @ernaerningsih, @lord-geraldi dan @p3d1.