Note:
10% payout dari postingan ini akan di terima oleh akun @steem.amal

Hujan rintik-rintik mengiringi langkah ku pagi ini saat ku menuju ke masjid yang tidak jauh dari rumah. Aku sengaja membawa payung untuk mengantisipasi hujan semakin deras. Dan tebakan ku semakin menjadi kenyataan karena saat selesai menunaikan sholat subuh, hujan semakin deras. Saat aku kembali ke rumah, aku harus berlindung di balik tirai payung agar tidak kebasahan.

Baru tiba di depan pintu rumah, lampu tiba-tiba padam sehingga saya harus meraba-raba saat masuk ke dalam rumah. Istri ku yang tau aku sudah kembali langsung menuntun ku dengan menghidupkan lampu di handphone. Hanya sekitar 3 menit lampu hidup kembali. Begitu lah negeri kami, mati lampu sudah bukan rahasia lagi, tapi mati lampu bukan seluruh Indonesia sekaligus, tapi hanya satu atau beberapa distrik saja. Kadang rumah di depan kami tetap hidup lampunya saat kami mendapatkan giliran mati lampu.

Sekitar jam 7 pagi aku sudah bersiap untuk ke tempat kerja di Rumah Sakit Teungku Chik Ditiro Sigli, sebagai salah satu petugas pelayanan publik, aku pasti sudah mandi sebelum ke tempat kerja, ini sangat kontras dengan halnya sang petualang dari "Negeri Ceurapee Weuk Peng" yang hanya mandi saat hukum mandi menjadi wajib, aku tidak ingin menyebut namanya untuk menjaga reputasinya...😀😀

Dengan kecepatan sedang, ku pacu mobil menuju ke arah barat menuju tempat kerja. Hujan yang sudah berhenti sekitar 30 menit yang lalu kini berganti menjadi cerah. Sesekali aku harus memperlambat kecepatan mobil karena ramai anak-anak yang bergerombolan ke sekolah. Sekitar satu jam kemudian aku sudah menginjakkan kaki di parkiran mobil rumah sakit.

Dalam perjalanan ke tempat kerja ku, foto ini saya ambil di sekitar Rumah makan Kanji dan Mie Kocok Lampoh Saka, Pidie

Aku segera menuju ke Departemen Radiologi karena jam sudah menunjukkan pukul 08.02 pagi. Saat aku tiba di sana, beberapa rekan kerja ku yang shift pagi sudah datang, dan dua rekan ku yang shift malam juga masih ada di sana, mereka sedang berkumpul di ruang Administrasi, ruang yang terletak di bagian depan Departemen Radiologi ini merupakan ruang tempat kami berdiskusi atau mengobrol banyak hal.

Aku tidak singgah dan masuk ke dalam ruang ini, hanya sekedar berdiri di pintu masuk untuk menyapa mereka, kemudian menuju ke bagian CT Scan yang merupakan ruang kerja ku, letaknya di ujung bangunan Departemen Radiologi. Aku segera melakukan kalibrasi peralatan sebelum menggunakannya. Hanya butuh 10 menit kalibrasi peralatan sudah selesai.

Di luar masih sepi karena tidak ada jadwal pemeriksaan khusus CT Scan hari ini yang membutuhkan persiapan sehari sebelum pemeriksaan. Jadi aku membuka komputer CT Scan untuk memeriksa pemeriksaan selama aku off bekerja sejak sore kemarin, ada 9 pasien yang telah dilakukan pemeriksaan oleh rekan kerja ku yang shift sore dan malam. Cuma dua pemeriksaan yang sudah dilakukan proses pengolahan data imaging.

Rekan kerja ku Azahari sedang mengatur posisi pasien di atas modalitas CT Scan di Departemen Radiologi Rumah Sakit Teungku Chik Ditiro Sigli

Aku lanjutkan pekerjaan untuk melakukan proses pengolahan data imaging, sedangkan di luar sudah ada beberapa pasien yang membutuhkan pelayanan CT Scan, rekan kerjaku yang membantu tugasku bulan ini yaitu Azahari sudah datang untuk membantu, dia membantu mengatur posisi pasien di atas meja pemeriksaan dan melakukan protokol pemeriksaan. Karena pekerjaan ku dalam melakukan proses pengolahan data belum selesai.

Menjelang siang aku menghentikan pekerjaan dan beristirahat, sholat dan makan. Saat aku menuju ke warung nasi yang terletak di depan rumah sakit, aku melewati bangunan Diagnosic Centre yang belum difungsikan. Bangunan ini sangat megah dan indah sehingga terbersit dalam hati untuk mengabadikan gambarnya.

Bangunan Diagnosic Centre Rumah Sakit Teungku Chik Ditiro Sigli

Sekitar jam 2 siang aku kembali ke Departemen Radiologi dan kembali bergelut dengan pekerjaan dalam melayani pemeriksaan CT Scan dan juga melakukan pengolahan data imaging. Sekitar jam 16.30 sore saya meninggalkan Departemen Radiologi untuk kembali ke rumah. Dalam perjalanan kembali ke Pidie Jaya tersebut, aku singgah di sebuah warung yang menyediakan Kanji Aceh yang letaknya di daerah Caleu. Nama warungnya Kanji Caleu. Di sini saya menyantap kanji Aceh yang menyerupai bubur tapi yang di olah dengan berbagai rempah-rempah sehingga memiliki cita rasa yang khas dan lezat.

Saat menyantap Kanji Aceh di warung Kanji Caleu Indra Jaya, Pidie

Sekitar jam 5 sore saya sudah meninggalkan warung tersebut dan melanjutkan perjalanan ke Pidie Jaya untuk kembali ke rumah. Sekitar jam 6 sore saya sudah tiba di rumah. Setelah memarkirkan mobil dalam garasi, aku masuk ke rumah dan mandi. Kemudian berkumpul bersama keluarga. Sampai waktu tidur tiba aktivitas ku hanya di dalam rumah.