The Diary Game (November 12, 2020) - Mendadak

Kepala ku sangat pusing pagi ini saat ku bangun pagi, ketika ku sujud di sholat subuh, otak ku berdenyut seperti ingin keluar dari tempurung kepala. Entah kenapa pagi ini kondisi ku jadi seperti ini, mungkin karena beban pikiran yang sudah overload, mungkin juga karena ku kekurangan istirahat. Ku coba hubungi atasan ku untuk minta izin tidak masuk kerja hari ini.

Aku kembali merebahkan tubuhku di atas dipan, sepertinya tubuhnya butuh istirahat agar dapat memulihkan sakit kepala ku. Ku coba pejamkan mata tapi angan-angan ku melayang entah kemana. Di titik ini aku seperti akan menghadap sang Pencipta. Tapi tanpa ku sadari aku terlelap kembali.

Rasanya baru beberapa menit aku tertidur, smartphone ku berdering, asisten direktur rumah sakit tempat ku bekerja mengabari ku agar aku menjumpai direktur rumah sakit beberapa saat lagi, dalam benak ku ini pasti ada hal penting makanya aku di panggil menjumpainya. Karena sangat jarang aku mendapatkan panggilan seperti ini. Aku mengabari asisten direktur bahwa aku masih di Meureudu.

Beberapa saat kemudian asisten direktur menelpon saya kembali mengabari bahwa kedatangan ku di tunggu oleh direktur. Ku hanya menyuci muka dan menggosok gigi kemudian berganti pakaian. Jam menunjukkan pukul 10 pagi, aku segera memacu mobil dengan tergesa-gesa agar segera tiba ke rumah sakit.

Sakit kepala ku sudah sedikit berkurang tapi sesekali masih terasa pening. Tapi karena panggilan dari Direktur, ku terpaksa harus masuk kerja. Walaupun tergesa-gesa, aku tak sanggup menyetir mobil dengan kecepatan tinggi, sehingga satu jam kemudian saya sudah tiba di rumah sakit. Aku segera menuju ke ruang direktur yang sudah menunggu kedatangan ku dari tadi.

Ternyata di sana sudah hadir beberapa orang lainnya karena ada hal penting yang ingin dibicarakannya, tapi hal tersebut tidak dapat saya ceritakan di sini karena masalah privasi perusahaan. Pertemuan tersebut berlangsung hampir satu jam. Setelah pertemuan tersebut saya menuju ke Departemen Radiologi, atasan ku terkejut saat melihat ku hadir di sana dengan baju seragam dinas karena sebelumnya aku sudah minta izin kepadanya untuk tidak masuk kerja.

Meja kerja ku yang menanti kehadiran ku hati ini di Departemen Radiologi RSUD Teungku Chik Ditiro Sigli

Dalam kondisi kepala yang masih pening tapi sudah semakin membaik, saya hanya bekerja dengan santai dan tidak memaksakannya. Sekitar jam 2 siang saya sudah pulang ke rumah dan kembali menempuh perjalanan sekitar satu jam. Tiba di rumah, saya sarapan dan beristirahat sejenak sampai aku ketiduran lagi.

Setelah sholat magrib, ada notifikasi dari WhatsApp, saat ku buka, @el-nailul sudah berada di warung kopi "Arwana" yang berada dalam kompleks pom bensin SPBU Meurah Dua. Dia datang dari Kota Lhokseumawe, dia ada agenda di Pidie Jaya besok pagi menyangkut dengan pekerjaannya. Dan berencana untuk menginap di tempat @nazarul juga ditemani oleh @curiesea. Aku langsung teringat dengan tragedi bilik bergoyang yang membuat heboh jagat Steemit Indonesia beberapa minggu yang lalu.

Saat tiba di warung kopi "Arwana" yang berada dalam kompleks pom bensin SPBU Meurah Dua bertemu dengan El-nailul

Hanya satu jam kami di warung kopi tersebut, kemudian kami pindah lapak ke warung kopi TerminalTOR agar kami leluasa dalam berdiskusi dan juga bercanda. Beberapa saat kemudian datang @ewiendos dan bang @rahim.art, dua seniman lukis yang terkenal di Pidie Jaya. Bang @rahim.art sudah banyak menghasilkan karya-karyanya yang telah memenangkan berbagai penghargaan tingkat nasional.

Saat nongkrong di warung kopi TerminalTOR bersama kawan-kawan steemian Aceh lainnya

Mereka kami ajak bergabung dengan Steemit beberapa hari yang lalu karena kami yakin mereka akan meraih kesuksesan di platform ini. Nantinya mereka akan kami rekomendasikan kepada sahabat saya bang @sultan-aceh dari Komunitas World Of Xpilar. Kami hanya mengedukasi mereka agar dapat menghasilkan foto seri dalam proses melukis, dan saya yakin bang @sultan-aceh yang lebih mengerti tentang hal ini. Menjelang tengah malam, kami membubarkan diri dan saya kembali ke rumah untuk beristirahat.