The Diary Game (24 February, 2023) - Untung Tak Dapat Di Raih, Malang Tak Dapat Di Tolak

Hai sobat steemian semuanya, bagaimana kabar Anda hari ini, semoga kita selalu dalam lindungan-Nya, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas saya sehari-hari dalam The Diary Game.

Saat meninggalkan rumah menuju tempat kerja, saya sampat menghubungi adik perempuan saya untuk menanyakan perkembangan kesehatan anaknya yang sudah di opname sejak hari rabu lalu. Ternyata kondisi masih sakit tapi sudah mendingan dibandingkan kemarin. Saya berdoa semoga dia cepat sembuh dan bisa pulang hari ini mengingat besok akhir pekan yang biasanya dokternya tidak lagi melakukan visit terhadap pasien.

Sekitar jam 8 pagi saya telah memasuki kota Sigli dengan jalan yang dipisahkan oleh trotoar. Saat melewati RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli untuk memutar di depan kantor Kodim Sigli untuk kembali ke arah pintu masuk rumah sakit , saya melirik kemegahan rumah sakit tersebut. Sangat jauh berbeda dibandingkan saat saya pertama kali bertugas di sini tahun 2005 silam.

Kondisi mobil saya setelah di tabrak di bagian belakang dengan sepeda motor

Saat tiba di jalan memutar di depan Kodim, tiba-tiba mobil saya di tabrak dari belakang oleh sebuah sepeda motor. Saya sangat terkejut dengan suara dentuman saat sepeda motor tersebut menghantam mobil saya di bagian belakang. Saya segera memarkirkan mobil di bahu jalan dan melihat seorang wanita terbaring di atas aspal dengan kondisi sepeda motor terbaring juga. Saya langsung berlari untuk membawanya ke pinggir jalan dengan di bantu oleh pihak Tentara yang sedang bertugas di Kodim Sigli.

Melihat kondisinya yang menahan kesakitan, saya langsung memopongnya dengan dibantu oleh Tentara tersebut untuk saya bawa ke bagian emergency rumah sakit dengan menumpangi mobil saya. Saat tiba di bagian emergency, saya menurunkannya dan memarkirkan mobil di tempat parkir. Saat melihat bagian belakang mobil, ternyata sudah penyok dan beberapa bagian cat sudah terkelupas.

Saat di ruang observasi di bagian emergency rumah sakit

Saya segera kembali ke bagian emergency untuk mendampingi wanita tersebut dan mencoba menghubungi keluarganya. Tidak lama kemudian sepupunya datang yang ternyata merupakan salah satu rekan kerja saya di rumah sakit tersebut. Beliau bertugas di bagian kepegawaian. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter jaga di bagian emergency, wanita tersebut disarankan untuk dilakukan pemeriksaan radiologi.

Menjelang jum'atan, kondisi wanita tersebut berangsur membaik walaupun masih terasa nyeri di bagian dada dan lututnya. Dengan kondisi tersebut, dia dibolehkan untuk pulang oleh dokter yang bertugas dan saya menuju ke masjid seberang jalan untuk menunaikan shalat jum'at. Selesai pelaksanaan shalat jum'at, saya makan siang dengan hati galau. Dan setelah makan siang dan beristirahat sejenak di bagian MRI.

Di waktu sore saya menuju ke bengkel ketok magic di Grong-Grong yang berjarak sekitar 15 menit perjalanan ke arah Banda Aceh. Saat tiba di sana, oleh sang pemilik bengkel saya diminta untuk kembali besok karena hari ini tidak mungkin punya waktu lagi untuk memperbaiki mobil saya. Saya mengatakan kepadanya akan kembali lagi hari senin nanti.

Saat tiba di tempat parkir RSUD Pidie Jaya

Dari Grong-Grong saya langsung kembali ke rumah di Pidie Jaya dan menjelang malam tiba di rumah. Sekitar jam 8 malam saya kembali lagi membesuk keponakan saya yang masih di opname di RSUD Pidie Jaya. Kondisinya semakin membaik dan oleh dokter yang merawatnya diperkirakan besok sudah boleh pulang.