The Diary Game (21 Jan 2024) - Takziah Ke Rumah Duka
Pagi ini saya kembali berjalan kaki mengelilingi jalan pedesaan bersama keluarga seusai menunaikan shalat subuh di masjid. Sekira satu jam kemudian kami sudah kembali lagi ke rumah. Saat istri sedang menyiapkan menu sarapan pagi, saya bekerja di depan komputer untuk melakukan kurasi dan juga memilih postingan terbaik yang akan saya ajukan ke Booming. Sejurus kemudian menu sarapan pagi sudah siap dan kami sekeluarga sarapan bersama.
Mengantre untuk pangkas rambut
Sekitar jam 9 pagi saya menuju ke Terminaltor Cafe untuk nongkrong dan ngopi bersama beberapa sahabat steemian Pidie Jaya. Hanya sejenak saja karena saya sedang menunggu di hubungi oleh Cek Mad untuk pangkas rambut. Tadinya saya sudah janjian dengannya saat beliau buka tempat pangkasnya untuk menghubungi saya agar saya bisa segera ke tokonya. Sekitar jam 10 saya sudah di tempat pangkas. Hanya antre satu orang saja kemudian Cek Mad merapikan rambut dan jenggot saya seperti biasanya.
Bersama keluarga besar saat akan berangkat takziah ke rumah duka di Kota Sigli
Usai pangkas rambut saya kembali ke rumah untuk mandi dan berganti pakaian dan sesaat kemudian menuju ke masjid untuk menunaikan shalat zhuhur. Usai shalat zhuhur saya bersama keluarga besar akan menuju ke Kota Sigli untuk takziah ke rumah duka famili kami yang meninggal kemarin pagi. Kami pergi ke sana dengan menggunakan dua mobil keluarga dan sekitar satu jam kemudian tiba di rumah duka.
Di rumah duka di Kota Sigli
Rumah duka tersebut letaknya sekitar 10 menit dari rumah sakit tempat saya bekerja. Tapi karena hari ini hari libur kerja bagi saya, jadi saya tidak ke rumah sakit. Tiba di rumah duka kami disambut oleh keluarga besar famili kami. Menurutnya famili kami yang sudah meninggal tersebut tiba-tiba saja meninggal kemarin pagi di rumah dan tidak sempat di bawa ke rumah sakit. Karena ada riwayat penyakit jantung, erat kaitannya almarhum meninggal karena serangan jantung.
Saat menunggu pesanan di Baba Ice Cream
Usai melayat ke rumah duka, kami pamit untuk pulang. Tapi kami tidak langsung pulang, karena beberapa anak-anak yang ikut serentak minta di ajak untuk makan es krim di "Baba Ice Cream" sehingga kami mengarahkan mobil ke sana. Di Baba Ice Cream kami memesan beberapa jenis minuman dan makanan yang dicampur dengan es krim sesuai dengan daftar menu yang ada. Sekitar satu jam kemudian kami meninggalkan tempat tersebut dan pulang ke Pidie Jaya. Menjelang matahari terbenam kami baru tiba rumah di Pidie Jaya.
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.