Steem Crypto Challenge Month #5 : Bitcoin dan Saya

Saat itu pertengahan tahun 2018 masih dalam suasana perayaan hari raya Aidil Fitri, seorang teman yang baru pulang dari perantauan dan sudah lama tidak bertemu dan berkomunikasi dengan saya tiba-tiba menghampiri saya saat saya sedang duduk sendirian di sebuah warung kopi di kampung saya. Saat itu saya sedang asyik membaca berita online dan juga membalas ucapan selamat hari raya Aidil Fitri dari teman-teman saya di Facebook.

Teman saya tersenyum dengan sedikit basa-basi menanyakan kabar saya dan kami pun saling menanyakan kabar masing-masing. Tidak berapa lama, dia langsung bercerita tentang dunia cryptocurrency dan Bitcoin. Saya hanya menyimak dengan tidak serius karena saya sangat yakin ini pasti penipuan.

Apalagi teman saya tersebut saat pulang kampung kali ini penampilannya masih seperti dulu, tidak ada perubahan yang signifikan dari penampilan dan kehidupannya. Sehingga penawaran dan cerita dia tentang cryptocurrency dan Bitcoin tersebut membuat saya tidak tertarik. Dia terus bercerita dan menjelaskan bagaimana cara kerja Bitcoin, cryptocurrency dan Steemit. Tapi saya acuh tak acuh dalam menanggapinya.

Sesekali saya mencoba mengalihkan topik pembicaraan tersebut karena saya mulai dihinggapi dengan rasa bosan yang mendalam saat mendengarkan cerita dan penjelasan dia tentang cryptocurrency dan Bitcoin. Tapi dia semakin semangat dan menggebu-gebu dalam menjelaskannya. Saya tidak fokus lagi mendengar saat dia menjelaskan terlalu jauh dan semakin sulit saya pahami. Dan di dalam benak saya masih meyakini bahwa yang dijelaskannya adalah penipuan yang berlindung di balik pemasaran berjenjang atau MLM (Multi Level Marketing).

Lebih dari satu jam dia memaparkan teori dan cara kerja Bitcoin dan keuntungan dari investasi Bitcoin tersebut. Nyaris saja saya ingin menyerang balik dia dengan sebuah kata-kata sebagai penutup pembicaraan (dalam hati aku ingin bertanya "kamu sudah mendapatkan keuntungan berapa ribu dolar dengan investasi tersebut?"). Tapi saya mengurungkan bertanya kepadanya untuk menjaga perasaan dia.

Tidak di sangka, tiba-tiba istri saya menelpon saya dan menanyakan saya ada dimana. Dia ingin mengajak saya ke suatu tempat sehingga saya memiliki alasan untuk berpisah dengan kawan saya tersebut dan saya tidak akan panjang lebar lagi mendengarkan lamunan dia tentang cryptocurrency dan Bitcoin.

Beberapa hari kemudian, saya bertemu dengan kawan lainnya di warung kopi yang sama dan masih dalam suasana perayaan hari raya Aidil Fitri. Kawan saya ini selama ini menetap di kampung, dia kembali menyinggung tentang cryptocurrency dan Bitcoin. Saya kembali harus mendengarkan ocehan yang tidak bermanfaat tersebut. Saat itu saya pura-pura menelpon seseorang agar percakapan antara kami terhenti dan saya tidak harus mendengarkan lagi lamunan dia tentang cryptocurrency dan Bitcoin.

Tidak lama kemudian saya berpisah dengan mereka karena saya kembali ke kota tempat saya bekerja. Saya kembali larut dan sibuk dengan kegiatan dan pekerjaan saya. Saat itu saya merasakan sendiri bahwa kehidupan saya sudah sangat mapan dan saya sangat menikmatinya. Waktu terus berlalu dan tibalah perayaan hari raya Aidil Adha yang jaraknya sekitar 70 hari dari perayaan Aidil Fitri.

Saya kembali pulang ke kampung halaman. Kali ini saya menghindari ke warung kopi yang sering saya kunjungi saat Idul Fitri kemarin agar tidak lagi bertemu dengan mereka yang menawarkan investasi Bitcoin. Aku sudah lama mengenal mereka, tetapi sejak mereka dirasuki oleh cryptocurrency dan Bitcoin, saya menjaga jarak dan komunikasi dengan mereka. Saya selalu menghindar agar tidak bertemu dengan mereka. Bagi saya mendengarkan buaian mereka tentang cryptocurrency dan Bitcoin adalah sia-sia.

Saya mengunjungi warung kopi yang lain di kampung saya untuk nongkrong dan menikmati secangkir kopi. Tiba-tiba datang seorang sahabat saya. Kami bercerita banyak hal sampai dia bercerita tentang pekerjaannya sekarang dan perubahan yang dia alami. Dia masih melakukan pekerjaan sehari-hari sebagai pengajar, tapi setiap aktivitas yang dia lakukan, dia menulis dan mempostingnya di sebuah blog. Dan dari blog tersebut dia mendapatkan reward dalam bentuk token dan nantinya token tersebut dapat ditukar dengan uang Rupiah.

Saat itu saya tertarik dengan penjelasan sahabat saya tersebut. Blog yang dia perkenalkan kepada saya adalah Steemit, waktu itu dia tidak menjelaskan tentang cryptocurrency, blockchain, Bitcoin STEEM atau lainnya. Dia hanya meminta saya untuk menulis dan memposting di blog steemit saja setelah dia memandu saya untuk mendaftar di Steemit.

Saat itu saya hanya fokus menulis dan memposting di blog Steemit sambil juga membaca beberapa postingan steemian lainnya. Lambat laun saya semakin tertarik dengan blockchain dan mempelajarinya dengan membaca beberapa tulisan tentang cryptocurrency dan blockchain di blog Steemit. Walaupun saat itu banyak yang tidak saya mengerti dan menimbulkan tanda tanya yang besar bagi saya.

Seminggu kemudian saya kembali bertemu dengan sahabat saya tersebut saat saya kembali pulang kampung. Banyak yang saya tanyakan kepada teman saya tersebut sehingga dia kewalahan dengan menjawab pertanyaan saya yang bertubi-tubi. Dan saat itulah saya mengenal cryptocurrency dan Bitcoin, tentunya juga mengenal STEEM dan SBD serta fungsi dari kedua token tersebut.

Saat itu saya mendaftar akun di exchange Indodax dan Bittrex. Saya sudah mulai melakukan trading dan pembelian beberapa cryptocurrency. Masih teringat momen saat itu, aset crypto yang pertama saya beli dan miliki di exchange adalah TRX. Saya membeli TRX di Indodax untuk saya withdraw ke Bittrex. Kemudian saya tukar TRX ke BTC dan dari BTC saya tukar lagi ke STEEM.

Beberapa hari kemudian saya membeli BTC sekitar 1 juta rupiah saat itu. Dengan modal tersebut saya melakukan trading BTC di Indodax. Saat ini saya tidak lagi memiliki BTC karena sudah saya jual saat harga sekitar $12000 kemarin. Dari hasil penjualan BTC tersebut di Indodax, saya beli TRX dan saya transfer ke Bittrex untuk saya tukar dengan STEEM. Saat ini aset crypto yang dominan saya miliki adalah STEEM.

Demikian cerita saya saat pertama kali mengenal Bitcoin dan cryptocurrency. Saya sendiri sangat optimistis dengan masa depan cryptocurrency ke depan dan BTC tetap akan mendominasi cryptocurrency di masa akan datang. Saya akan menunggu momen saat terjadi penurunan harga untuk kembali memiliki BTC.

Tebak Harga Bitcoin

The price of Bitcoin (BTC) will be 13417.32 USD