Kisah Sedih Nasriah, Penderita DM Di Usia Muda

Nun jauh 9 tahun lalu, seorang gadis manis yang baru beranjak dewasa, sedang bahagia-bahagianya karena baru saja di pinang oleh seorang pemuda tampan dari desa tetangga. Hati siapa yang tidak akan berbunga saat mengikat janji suci dengan pujaan hatinya. Mereka memutuskan menikah di usia muda agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

Hari-hari berlalu dan keluarga ini akhirnya mendapatkan kabar gembira karena wanita tersebut sudah hamil 2 bulan. Di rumah yang sederhana tersebut mereka merayakan kebahagiaan akan hadirnya sang buah hati. Yang di tunggu-tunggu akhirnya hadir juga dalam beberapa bulan kemudian, seorang bayi berjenis kelamin laki-laki yang imut hadir di tengah-tengah keluarga tersebut. Beberapa bulan pasca melahirkan, sebuah petaka melanda keluarga ini, sang wanita tersebut di diagnosa menderita darah manis (Diabetes Mellitus) dan hari-hari tubuhnya kian lemas dan kering. Berat badannya menurun drastis dan suara semakin berat.

Dalam kemalangan tersebut, wanita ini juga harus menerima kenyataan di tinggal pergi oleh suaminya yang tidak tahan dengan keadaan istrinya yang sakit-sakitan. Sehingga wanita tersebut tinggal bersama ibunya sedangkan ayahnya sudah meninggal sejak dia berusia 6 bulan.

Tapi tidak lama kemudian tepatnya 7 Desember 2016, ibunya yang merawatnya selama ini juga harus meninggalkan dia selama-lamanya, ibunya menjadi salah satu korban gempa Pidie Jaya saat mengunjungi rumah kakak wanita tersebut di desa lainnya.

Wanita tersebut adalah Nasriah, yang tinggal di sebuah rumah sederhana yang merupakan rumah bantuan untuk korban konflik milik orang tuanya. Saat ini dia di rawat oleh neneknya dan juga di bantu oleh anak lelakinya yang kini sudah berusia 8 tahun. Mereka berdomisili di Desa Sambongan Baro Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya.

Kemarin sore saya bersama tim yakni @nazarul, @herimukti, @ikhsan01 dan @najie berkunjung ke rumah Nasriah untuk melakukan survey sebagai kandidat penerima bantuan dari dana @steem.amal. Dari hasil wawancara dan pengamatan kami di lapangan, Nasriah sangat membutuhkan bantuan kursi roda agar dapat meringankan beban neneknya untuk memopongnya saat ke kamar mandi atau kamar tidur. Kondisi Nasriah saat ini sangat lemas dengan berat badan di bawah standar dan sulit untuk berjalan karena kakinya terluka. Selain kebutuhan kursi roda, kami menawarkan perawatan luka secara gratis yang akan dilakukan secara berkala oleh salah satu perawat.

Selain bantuan tersebut di atas, dari hasil survey mereka juga membutuhkan makanan sehat yang tidak memicu melonjaknya kadar gula dalam darah. Dan juga secara berkala Nasriah membutuhkan uang untuk membeli obat-obatan untuk penyakit DM. Karena untuk pergi berobat ke Rumah Sakit Pemerintah dengan pelayanan gratis sangat tidak memungkinkan dengan latar belakang tubuhnya yang lemah dan hanya ditemani oleh neneknya.

Progres yang telah di lakukan adalah memberikan santunan dalam bentuk uang tunai dan sejak hari Minggu (18/4/2021), seorang perawat secara berkala akan datang ke rumah korban untuk membersihkan luka di kakinya.

Data Calon Penerima Bantuan

Nama: Nasriah Marzuki
Tanggal lahir : 16 Juni 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Satus : Janda
Jumlah Anak : 1
Nama Anak : Muzafar
Usia : 8 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Lokasi: https://w3w.co/engineer.refocus.backfired
Kode Plus : 67CF+RW Sambongan Baro, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Indonesia
Alamat : Desa Sambongan Baro Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya. Aceh

Donasi : 300.000 rupiah (IDR)
Rencana Awal : Penyediaan kursi roda dan perawatan luka secara berkala.

Berikut fotonya saat kami melakukan survey ke rumah Nasriah

25% payout post ini untuk @steem.amal dan 75% untuk mendukung operasional kegiatan amal dan survei penerima bantuan di sekitar Pidie Jaya

Cc:
@steemcurator01
@el-nailul
@radjasalman
@nazarul