[#burnsteem25] The Diary Game (August 14, 2022) - Akhir Pekan Yang Santai

Hai sobat steemian semuanya, bagaimana kabar Anda hari ini, semoga kita selalu dalam lindungan-Nya, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas saya sehari-hari dalam The Diary Game.

Setelah bergelut dengan aktivitas dan pekerjaan di tempat kerja yang tiada habisnya, akhir pekan merupakan waktu yang di nanti. Karena di akhir pekan ini dapat melupakan sejenak segala pekerjaan dan mengistirahatkan tubuh serta menyegarkan pikiran. Sehingga akhir pekan merupakan waktu yang sangat tepat untuk bersantai dan menghabiskan waktu bersama orang-orang tercinta dan sahabat dekat.

Para pengunjung yang baru tiba di pantai Manohara

Pagi ini sekitar jam 7 saya bersama keluarga menuju ke pantai Manohara yang terletak hanya sekitar 10 menit dari rumah. Seperti biasanya sebelum ke sana kami terlebih dulu membelanjakan beberapa jenis makanan untuk kami santap sebagai sarapan pagi di pantai. Walaupun di sana banyak cafe-cafe yang menyediakan berbagai macam jenis makanan, tapi bagi kami lebih afdhol membeli di pasar Meureudu sesuai dengan selera kami.

Saat tiba di pantai, kami langsung mengambil tempat untuk berteduh di sebuah cafe. Para pengunjung mulai berdatangan ada rombongan keluarga ataupun sesama komplotannya untuk sekedar menghabiskan waktu pagi ini di pantai. Pantai Manohara merupakan salah satu pantai di Pidie Jaya yang sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal terutama di akhir pekan seperti ini.

Saat berjalan kaki di tepi pantai dan melihat para nelayan yang sedang menarik pukat

Setelah menentukan tempat berteduh, kami berjalan kaki menyusuri tepi pantai sambil menikmati desiran ombak dan para nelayan yang sedang menjaring ikan di laut. Ada juga sebagian orang sedang menarik pukat di bibir pantai. Ini menjadi pusat perhatian kami pagi ini karena sangat banyak orang menunggu hasil tangkapan dengan jaring pukat tersebut.

Kerumunan orang sedang menawarkan ikan hasil tangkapan nelayan

Setelah puas menyisir pantai dengan berjalan kaki, kami kembali lagi ke kerumunan orang yang sedang menarik pukat tadi, karena jaring pukat telah berhasil di tarik semua ke tepi pantai dan saatnya para penarik pukat mengumpulkan ikan yang terjaring. Ada berbagai jenis ikan yang terjaring dengan ukuran yang bervariatif. Saya sendiri juga ikut membeli dua ekor ikan segar ukuran sedang yang masih hidup tersebut. Berat kedua ekor ikan tersebut sekitar 4-5 Kg dan kami hanya membayar 60 ribu rupiah. Kalau sudah sampai ke pasar ikan, kedua ekor ikan ini bisa jadi harganya di atas 100 ribu rupiah.

Sekitar jam 10 pagi kami baru meninggalkan tempat ini dan langsung pulang ke rumah. Saat istri sedang menyiapkan makan siang dengan menu ikan segar yang kami beli tadi, saya hanya menghabiskan waktu di kamar tidur dan akhirnya tertidur pemirsa... 😀

Sang bartender sedang meracik kopi di Terminaltor Cafee

Saya baru terbangun menjelang siang. Setelah mandi dan menunaikan shalat Zhuhur, saya bersama keluarga menikmati makan siang. Sejurus kemudian saya hanya duduk di depan televisi melihat berita terkini. Sekitar jam 2 siang saya menuju ke Terminaltor Cafee untuk menikmati secangkir kopi bersama beberapa sahabat steemian.

Saat mengantri untuk pangkas rambut di tempat pangkas Cek Mad

Menjelang shalat Ashar kami membubarkan diri dan menuju ke masjid Al-Munawarrah untuk menunaikan shalat berjamaah kemudian kembali ke rumah masing-masing. Di rumah, saya menghabiskan waktu bersama keluarga sampai malam. Sekitar jam 9 malam saya ke tukang pangkas untuk memotong rambut yaitu di warung pangkas Cek Mad. Ternyata saat saya tiba di sana masih ada antrian dan saya menunggu di sana sampai giliran saya tiba. Selesai memotong rambut, saya kembali ke rumah untuk membersihkan tubuh dan beristirahat.