Acts of Kindness (13 January, 2023) - Donor Darah Di Jum'at Berkah

"Setetes darah kita dapat menolongkan hidup orang lain"

Salah satu rekan kerja pagi ini sangat membutuhkan darah untuk orang tuanya yang akan dilakukan operasi, dia membutuhkan darah golongan B+ dan orang yang pertama dia ingat adalah saya. Saat dia mencari saya ke Departemen Radiologi, kebetulan saya sedang di ruang direktur rumah sakit. Dan setelah menunggu beberapa saat saya telah kembali ke Departemen Radiologi.

Dia menanyakan kesediaan saya untuk mendonorkan darah bagi orang tuanya yang akan dilakukan operasi pengangkatan batu ginjal yang dijadwalkan sore. Saya sangat bersedia tapi ada satu penghalang yaitu umur darah untuk didonorkan belum cukup alias belum mencapai 3 bulan sejak terakhir kali mendonorkan darah dalam menyambut HKN (Hari Kesehatan Nasional) di akhir bulan Oktober lalu.

Tapi dia langsung menimpali bahwa saat ini dua bulan sudah bisa mendonorkan darah lagi dan setelah saya konfirmasi dengan petugas di UTD (Unit Transfusi Darah) RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, kabar tersebut ternyata benar. Karena setahu saya selama ini untuk mendonorkan darah kembali harus 3 bulan lamanya setelah donor darah terakhir kali.

Akhirnya saya melakukan beberapa tes sebelum dilakukan pengambilan darah untuk didonorkan. Setelah melewati serangkaian tes atau screening, saya dinyatakan dalam keadaan sehat dan layak untuk mendonorkan darah. Oleh petugas di UTD tersebut saya diarahkan untuk berbaring di salah satu brankar untuk dilakukan pemasukan jarum suntik ke pembuluh darah di lengan kiri tepatnya di vena media cubiti.

Dengan cepat darah mengalir dan berpindah tempat ke kantong darah yang diletakkan di atas timbangan untuk menimbang jumlah darah dalam satu kantong tersebut. Menurut petugas di sana, untuk satu kantong darah tersebut, darah harus terisi minimal 400 gram. Kurang dari jumlah tersebut darah tidak dapat dipergunakan bagi yang menerima donor karena tidak mencukupi koefisien yang dibutuhkan. Dan kekurangan tersebut tidak dapat ditutupi dengan darah dari pendonor lainnya walaupun dengan golongan darah yang sama.

Setelah mencapai 400 gram, jarum suntik di cabut dan bekas pengambilan darah ditutupi dengan kapas steril dengan lengan dilipat untuk membantu menghentikan darah agar tidak keluar. Dan proses pengambilan darah untuk di donorkan telah selesai. Saya tidak ingat ini donor darah yang ke berapa yang telah saya lakukan. Tapi seingat saya sudah lebih dari 20 kali sejak pertama kali mendonorkan darah waktu masih duduk di bangku SMA dulu.

Semoga darah yang saya donorkan ini dapat membantu orang tua dari rekan saya tersebut. Bagi pembaca, saya sangat menyarankan agar melakukan donor darah secara rutin, karena saat ini masih banyak darah dibutuhkan bagi masyarakat yang di rawat di rumah sakit.

Ayo donor darah...!!!