Steem Crypto Challenge Month #4: Masa Depan CryptocurrencysteemCreated with Sketch.

in Steem SEA4 years ago (edited)

PicsArt_10-22-06.21.40.jpg

Tujuh orang pemuda baru saja sukses merampok sebuah bank di sebuah kota kecil di ujung Barat Indonesia. Karena keberadaan mereka sedang di cari-cari oleh aparat keamanan, mereka lari ke pegunungan dengan membawa hasil rampokannya. Mereka adalah Muzack, Elnailul, Green, Nazarul, Anroja, Radjasalman dan Ikhsan. Perampokan ini diotaki oleh Muzack yang kenyang dengan dunia teknologi dalam membobol brankas, sedangkan Elnailul adalah yang menyusun strategi pelarian, dan Green sebagai penunjuk jalan.

Menjelang sore hari mereka tiba di sebuah gua yang dulu di gali oleh Green saat pelarian, mereka masuk ke dalam dan beristirahat. Karena kelelahan mereka semua tertidur. Mereka terbangun saat hari sudah siang dan dalam kondisi kelaparan karena tidak ada bekal makanan (sebenarnya bekal makanan ini tanggung jawabnya Anroja, tapi karena kecerobohannya, makanan tersebut lupa di ambil). Karena menjadi tanggung jawab Anroja, maka Muzack menyuruh Anroja dengan ditemani Ikhsan untuk turun ke perkampungan penduduk mencari makanan. Muzack melempar segepok uang ke arah mereka untuk membeli makanan. Muzack merupakan perampok yang santun, dia mewanti-wanti agar mereka tidak menyakiti penduduk saat mencari makanan. Dan kalau ada pengemis dia berpesan untuk bersedekah.

Mereka menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dan sekitar dua jam kemudian tiba di perkampungan penduduk, mereka mencari toko atau warung yang menjual makanan. Saat tiba di sebuah warung yang sepi, mereka memesan beberapa makanan untuk di bawa pulang ke tempat persembunyiannya. Saat menyerahkan beberapa lembar uang untuk pembayaran, sang empunya warung yang berusia sekitar 30 tahun menolaknya karena dia asing dengan alat pembayaran tersebut.

Anroja dan Ikhsan bingung mencari jawaban kenapa uang tersebut di tolak oleh sang penjual, karena uang tersebut merupakan hasil rampokan di bank pemerintah Indonesia dan uang yang mereka rampok adalah uang Rupiah yang merupakan alat tukar satu-satunya di Indonesia. Dalam kebingungan, mereka bertanya ke penjual apakah ini negara Indonesia? Sang penjual dengan sedikit bingung menjawab bahwa benar ini negara Indonesia.

Dalam kebingungan tersebut, sang penjual yang bernama Steemadi sesuai tulisan yang tertera di dada kanannya menanyakan kepada Anroja apakah mereka memiliki uang jenis lainnya untuk pembayaran?, Anroja menjawab mereka hanya memiliki sejumlah uang Rupiah tersebut. Kemudian Steemadi meminta mereka membayar dengan uang Rupiah digital. Mereka tambah bingung karena tidak mengerti, belum usai kebingungan mereka, Steemadi kembali meminta mereka untuk membayar dengan aset crypto lainnya jika mereka tidak memiliki uang Rupiah digital. Di tempat pembayaran tersebut sudah tersedia barcode reader untuk memudahkan pembayaran dengan mata uang digital atau aset crypto. Anroja dan Ikhsan semakin bingung dan saling memandang satu sama lain.

Tiba-tiba dari dalam warung tersebut muncul sosok lelaki tua renta yang merupakan kakek dari empunya warung. Sang kakek dengan sedikit heran memandang lembaran kertas yang masih di pegang oleh Anroja. Sang kakek dengan sedikit penasaran menanyakan dari mana mereka mendapatkan uang tersebut. Anroja dengan sedikit gugup berusaha menenangkan diri menjawab pertanyaan kakek tersebut. Dia menjawab bahwa uang tersebut merupakan upah dari mereka bekerja di salah satu tempat. Mereka berusaha mencari alasan yang tepat agar kakek tersebut tidak curiga dengan profesi mereka.

Sang kakek menjadi semakin bingung dengan jawaban tersebut, sehingga timbul kecurigaan melihat gelagat mereka berdua. Sang kakek kembali bertanya agar mereka menjawab jujur dari mana mereka mendapatkan uang tersebut, karena menurutnya uang tersebut saat ini tidak berlaku lagi, uang tersebut diterbitkan sekitar 35 tahun yang lalu, sedangkan kini sudah tahun 2053. Para perampok itu sangat terkejut dengan informasi dari kakek tersebut. Akhirnya mereka mengakui dari mana mendapatkan uang tersebut. Ikhsan yang tipikal polos dan lugu dengan serta merta menceritakan kisah mereka. Mereka hanya diberikan makanan gratis seadanya oleh pemilik warung dan mereka segera meninggalkan warung tersebut.

Dalam perjalanan kembali ke tempat persembunyiannya, mereka terheran-heran dengan keadaan penduduk saat ini, semua serba canggih dan pembayaran tidak lagi dengan tunai. Di kios kecil si pinggir jalan sudah tersedia berbagai fasilitas untuk melakukan transaksi menggunakan cryptocurrency.

Anroja dalam hatinya sangat senang karena terbayang masih memiliki beberapa aset crypto di wallet crypto dan di exchange. Dia segera mengeluarkan smartphone dari saku celananya. Di bukanya wallet crypto dan exchange yang sering digunakannya dan ternyata uangnya melonjak drastis. Dulu dia hanya memiliki aset sekitar $3.000 kini dia menjadi kaya raya dengan harga aset crypto yang melonjak tinggi. Ikhsan yang masih kebingungan sambil membetulkan kacamatanya menanyakan ke Anroja kenapa bisa terjadi begitu. Anroja meminta Ikhsan untuk membuka wallet crypto, Ikhsan pun meloncat-loncat kegirangan karena dia juga menjadi kaya.

Anroja segera menghubungi Muzack dan mengabarkan bahwa sekarang sudah tahun 2053 dan uang hasil rampokannya tidak berlaku lagi sebagai alat tukar. Anroja meminta Muzack dan rekan-rekan untuk keluar dari tempat persembunyiannya dan turun ke perkampungan penduduk. Tidak beberapa lama mereka sudah berkumpul kembali di sebuah gudang yang sudah lama tidak digunakan lagi, dan Anroja menceritakan tentang harga aset crypto yang melonjak tinggi. Muzack, Elnailul, Nazarul, Green dan Radjasalman dengan tergesa-gesa membuka smartphone mereka untuk mencari kebenarannya. Nyaris serentak mereka kegirangan karena kini mereka menjadi kaya raya.

Tapi tiba-tiba mereka terdiam karena tidak tahu cara mencairkan uang tersebut. Elnailul dengan jiwa petualangannya segera menghilang untuk mencari info cara mencairkan uang tersebut. Beberapa saat kemudian Elnailul sudah kembali dan memberitahu yang lainnya bahwa sekarang uang crypto yang mereka miliki tidak perlu lagi diuangkan karena sudah menjadi alat penukaran pengganti mata uang fiat.

Nazarul segera membuka smartphone dan dengan aplikasi yang baru saja diunduhnya memesan beberapa porsi makanan dan kopi. Dia segera membayar dengan menggunakan STEEM yang dimilikinya, dan sekitar 15 menit kemudian pesanan mereka sudah tiba. Nazarul hanya membutuh 0,012 STEEM untuk melunasi pembayaran makanan di aplikasi tersebut. Saat ini semua aplikasi terhubung dengan wallet crypto untuk pembayaran.

Radjasalman yang dari tadi hanya mengintip di smartphone nazarul untuk melihat menu di aplikasi tersebut, langsung beraksi dengan segera mengunduh aplikasi tersebut, dia memesan setelan jas, sepatu dan dasi dari toko online Armani. Dia hanya menghabiskan 0,1 STEEM untuk semua pesanannya tersebut. Tidak lama kemudian pesanannya sudah datang.

Elnailul masih sibuk membaca berita online di smartphone untuk mencari informasi tentang perkembangan dunia terkini. Dia hampir di buat tidak percaya saat tahu bahwa seluruh dunia saat ini memiliki mata uang virtual dan beberapa aset crypto sebagai alat tukar. Elnailul yang dulunya memiliki impian untuk membangun komunitas dari hasil rampokannya, ternyata impiannya menjadi kenyataan walaupun dengan cara berbeda.

Itulah kisah tujuh perampok bank yang tertidur selama 35 tahun dan saat mereka terbangun dunia sudah jauh berubah dimana cryptocurrency sudah menjadi salah satu instrumen penukaran yang sah di seluruh dunia. Masyarakat di permudah dengan teknologi cryptocurrency ini.

Note:
Cerita ini adalah fiktif, apabila ada kesamaan nama dan karakter, itu hanya kebetulan belaka

Sort:  
 4 years ago 

Congratulations, your post has been upvoted by @dsc-r2cornell, which is the curating account for @R2cornell's Discord Community.

Curated by @blessed-girl

r2cornell_curation_banner.png

Enhorabuena, su "post" ha sido "up-voted" por @dsc-r2cornell, que es la "cuenta curating" de la Comunidad de la Discordia de @R2cornell.

Congratulations you are one of the winners of the Steem Crypto Challenge Month...

Thank you for taking part

The Steemit Team

 4 years ago 

Terima kasih banyak, saya senang berpartisipasi di tantangan ini. Semoga bulan depan masih asa tantangan lain untuk menyalurkan hobi saya menulis.

Dibikin sinetron bagus tuh. Bisa ditayangkan di channel Youtube juga. hahaha...

Kisahnya benar-benar inspiratif... Pertanyannya... Akankah menjadi kenyataan?

 4 years ago 

Nah, namanya aja ngimpi mas... Butuh waktu untuk menjadi kenyataan..😀😀

 4 years ago 

Karena sudah dikatakan hanya kebetulan, saya pun kebetulan membacanya dan kebetulan juga tertawa sambil guling-bantal, hanya kebetulan dan fikiran kita juga sempat kebetulan sama. harus cari ide lain buat challenge ini, apa masih bisa posting atau sudah lewat waktunya ini @anroja?

 4 years ago 

🤣🤣🤣🤣
Masih bang @el-nailul, sampai tanggal 25 September..

 4 years ago 

Ok, segera meluncur dengan kuda sembrani

 last year 

🤣🤣🤣🤣

Jadi jalan jalan ke postingan jenengan yang lama pak, gara gara penasaran 'lihat postingan awal'.

 last year 

😂😂😂😂😂
Lihatlah, setahun paling banyak dapat cuma $2 per post..
Kalau dapat lebih dari $2 pasti beli vote. Soalnya dulu sering beli vote dengan mengirimkan sejumlah SBD atau STEEM ke akun dengan power besar dengan memo link postingan kita, kemudian mereka ngevote post kita.😂

 last year 

Salut pak, sama ketekunannya menulis. 🙈

Kelihatannya juga sudah cukup mendalami bagaimana sistem steemit bekerja. Jadinya lumayan percaya diri.

 last year (edited)

Makanya mas jangan pernah berkecil hati saat mendapatkan reward yang minim. Jadikan sebagai tantangan.

Kalau boleh saya cerita sebenarnya saya berada di posisi sekarang karena momentum dan sedikit keberuntungan. Kenapa saya katakan begitu?
Sebelum Covid-19 pekerjaan saya tidak begitu sibuk karena telah resign di dua pekerjaan part time sebagai dosen dan bekerja di klinik (Hanya bekerja di RS sebagai PNS dan part time di RS lainnya). Kemudian saat Covid-19 saya benar-benar jarang masuk kerja (selain karena pasiennya terbatas juga karena kebijakan RS untuk bekerja secara periodik).
Nah saat itu saya bisa fokus dan mencurahkan pikiran di Steemit. Karena dalam satu bulan saya hanya masuk kerja tidak lebih dari 6 hari. Malah kadang saya membayar honor kepada petugas lainnya untuk menggantikan shift kerja saya.
Nah, sejak setahun terakhir pasca Covid-19 usai, kesibukan saya luar biasa sehingga gak bisa fokus lagi di Steemit. Karena Steemit ini bagi saya hanya hobi, bukan fokus utama. Saya masih mencintai pekerjaan saya saat ini dalam melayani pasien dan berinteraksi dengan pasien, karena ada kepuasan tersendiri saat melihat mereka tersenyum.

 last year 

Iya nih, saya cukup tertantang untuk produktif menulis sekarang. Banyak sekali peluang yang bisa diambil di sini. Selain itu banyak tulisan yang terlihat jujur dan penuh pembelajaran (tema yang diangkat seringkali positif)

Sangat boleh dan lebih banyak ceritanya malah semakin bagus 😅. Akhir-akhir ini saya konsisten nulis juga dari saran pak anroja beberapa minggu atau bulan lalu yang saya dapat entah darimana lupa.

Semoga lancar kerjaannya pak 👍

 last year 

Iya, sebenarnya gak harus tema The Diary Game aja, banyak kok tema yang bisa di posting.
Tapi jangan lihat saya ya yang masih dominan post diary, maklum itu yg paling mudah untuk eksis saat ini karena sibuk.

 last year 

Diary game memang paling mudah untuk org sibuk. Kesehatannya bisa jadi tulisan

 last year 

Hehehe
Iya..😀

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 62227.11
ETH 2400.78
USDT 1.00
SBD 2.50