The Diary Game Season 3//Better Life//Senin 21 Juni 2021.

Halo sahabat stemian semua nya.

Setelah mandi dan mencuci baju jam masih menunjuki pukul 06:30. Masih cukup awal dan para santri pun masih berlangsung pengajian subuh. Setelah saya menjemur baju saya tidur kembali dan bangun lagi pukul 7 tepat. Saya mengulang sebentar sebelum mencari makan pagi di kantin. Setelah melihat kitab barang 15 menit baru saya pergi ke kantin untuk membali nasi bungkuh dan kue sedikit.

Seperti biasa saat jam menunjuki tepat pukul 8, saya langsung menuju balai mengulang pagi di belakang musalla baru. Mengulang selama 30 menit baru setelah itu turun dan mereka bersiap siap untuk jamaah sholat dhuha. Karna sudah mandi tadi subuh jadi saya tidak mandi lagi, hanya mengganti baju si asrama lalu membawa turun kitab ke poli. Sambil menunggu selesai jamaah sholat dhuha. Saya duduk di poli memberi rekom untuk santri yang sakit hari ini, atau yang masih sakit dari kemarin.

Mengulang kitab mukhtasar jidan

Jamaah sholat dhuha selesai dan saya langsung mengambil absen di kantoe lalu menuju kelas. Karna hari ini adalah hari pertama berlaku kurikulum baru, maka saya mengganti kitab dari roster yang lalu. Hari ini roster nya seperti yang tertera di roster yaiyu kitab matan taqrib dan taisir akhlaq. Untuk setiap pembuka pengajian, saya selalu membuat setoran hafalan mereka. Mereka menyetor hafalan jarumiah dulu baru setelah itu saya membaca kitab. Sampai dengan selesai pukul 10:30.

Menghafal bait 'Aqidatul awam

Kemarin malam saya sempat menelpon ke kampung. Rupa nya ayah ibu serta adik saya semua nya dalam keadaan kurang sehat. Tidak enak makan dan kurang tenaga. Sehingga ayah saya meminta saya mengirim berupa kuah belangong agar ia mau makan. Pas sekali karna keluaraga guru saya yang datang kesini kemarin, rencana nya akan pulang lagi hari ini, jadi saya akan menitip kuah itu sama mereka dan akan di ambil di rumah nanti. Tepat jam 12 siang, saya langsung ke luar untuk membeli kuah belangong di warung langanan saya. Sampai pada saat saya hampir sampai, rupa nya di bundalan lambaro ada razia polisi, jadi lantaran saya tidak memakai helm dan tidak membawa sim, terpaksa saya lembali lagi ke pondok. Saya menunggu azan dhuhur karna baisa nya mereka akan istihat. Dan setelah azan dhuhur saya langsung lembali lagi dan benar mereka sudah istirahat. Saya membeli kuah belangoeng seharga 50 ribu untuk dimakan keluarga saya bertiga nanti di rumah.

Membeli kuah beulangong untuk di kirim ke kampung

Setelah membeli kuah belangong langsung saya hantar ke toko guru saya. Karna mereka masih jalan jalan dan baru berangkat ke kampung pukul 2, jadi saya pulang saja dulu untuk tidur siang. Sampai di poli saya tidur siang sebentar karna cuasa cukup panas dan gerah. Tepat jam 4 saya terbangun kembali. Setelah ashar nanti rencana mau berkunjung ke acara kenduri 44 alm murid saya
Jadi saya langsung mandi karna setekah jamaah ashar langsung berangkat.

Siap sholat shar kami pun langsung berangkat, karna sholat magrib sudah berada di tempat. Setelah menempuh perjalanan lebih dari 30 menit akhir nya kami sampai di tempat tujuan, lantaran sempat menunggu kawan tadi, jadi nya kami sampai sedikit sebelum azan magrib. Setelah jamaah di musalla desa cot bayu itu, rombongan kami pun segerea menuju rumah duka. Para rombongan dari desa pun sudah memenuhi halaman rumah. Akhir nya kami di persilahkan masuk dan membaca samadiah.

Setelah siap membaca samadiah dan doa, kami di hidangkan sedikit kenduri untuk alm . Sambil mencicipi makanan yang tersedia kami saling tanya dan mengobrol dengan orang desa di samping.

Suasana setelah setelah samadia untuk Alm

Setelah selesai makan, kami pun langsung pulang karna harus melanjutkan perjalanan jauh dari seulimum ke pondok .dan saya pun ada mengulang malam lagi. Jadi kami langsung pulang. Sampai di pondok dan setelah selesai mengulang. Saya tulis cerita hari ini Senin 21 Juni 2021.

Salam @anakrantau.