The Diary Game : Better Life (8 Agustus 2021) - Grow Up

Pagi ini, menyiapkan sedikit makanan untuk disantap sebagai sarapan pagi. Seperti yang saya katakan kemarin tentang pencernaan saya yang bermasalah, Alhamdulillah hari ini sudah lancar. Kalau dipikir-pikir, terkadang kita terlalu menyepelekan hal-hal kecil. Contohnya tentang pencernaan, sering kali lancarnya pencernaan tak pernah kita anggap sebagai suatu nikmat dan kita kerap mengabaikannya. Kita baru merasa bahwa itu nikmat adalah ketika kita merasakan kesulitan dalam hal tersebut, barulah kita sadar bahwa segala bentuk kemudahan itu adalah suatu nikmat yang sangat besar. Terlepas dari itu semua, Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan oleh Allah.

Mungkin itu sedikit renungan hari ini, sesudah itu sayapun langsung memasak. Belajar dari pengalaman kemarin untuk selalu mengonsumsi makanan berserat, akhirnya sayapun memasak ikan dan sayur. Sebagai orang Indonesia, saya rasa lauk tersebut sudah cukup seimbang untuk menopang keseharian kita, urusan susu dan lain sebagainya mungkin itu hanyalah kelebihan, namun dangat perlu diperhatikan adalah sayuran dan ikan.

menu makan pagi

Sesudah selesai masak dan makan, sayapun masuk ke kamar dan di kamar ada keponakan saya alesha. Alesha sudah sedari pagi bangun dan mengajak adiknya bermain, sangat disayangkan di usianya dia belum memiliki teman akrab sedangkn adiknya masih bayi, seperti ya dia harus menunggu sedikit lagi adiknya besar agar punya teman yang sebaya. Sangat senang melihat alesha sekarang sudah besar dan bicaranya pun sudah agak banyak kosa kata yang dia ketahui. Melihat perkembangannya dari bayi hingga sekarang, saya merasa beruntung bisa jadi saksi tumbuh kembangnya, semoga dia selau sehat dan jadi anak sholehah.

keponakan mengajak bermain

Di malam harinya, alesha kembali datang ke kamar kami. Kali ini dia mengajak kami untuk main kemah. Kemah itu adalah pembelian ayah beberapa hari yang lalu untuk ketiga cucunya agar bisa main bersama, namun karena baru alesha yang mengerti maka hanya dia sendiri yang bisa main. Dia begitu menyukainya, terlihat beberapa bantal dan tikar sudah dimasukkan kedalamnya, bak rumah di dunia nyata, dia pun tidur di dalamnya hingga tertidur. Kamipun mengangkatnya ke kamar agar dia ditidurkan di kasur.

main kemah-kemahan

nah, begitulah keseharian saya pada hari ini dan semoga teman-teman yang membacanya merasa terhibur dan mohon maaf atas segala kekurangan dan keterbatasan, sampai jumpa. wassalamu'alaikum.

salam @almass