THE DIARY GAME { SELASA, 18 JANUARI 2022} MENGHADIRI RUMAH DUKA

alfirdaus (64)🆙 Member ⭐⭐ | Club5050in Steem SEA • 3 years ago

DIARY ALFIRDAUS

^{Saat berada di rumah duka}

Hari ini merupakan hari pertama saya berada di kampung halaman dan kegiatan di pagi harinya setelah sarapan pagi adalah bekerja yaitu melakukan pemasangan plafon ataupun loteng di teras rumah. Kami bekerja mulai dari pagi hari sampai dengan siangnya dan saat siang hari tiba kami sejenak beristirahat untuk makan siang dan juga melakukan ibadah salat dhuhur. Nah setelah melakukan ibadah salat dzuhur kami sejenak merebahkan badan diatas kasur untuk menghilangkan lelah setelah bekerja di pagi harinya.

Saat jam menunjuki pukul 14.30 kami kembali lagi bekerja yaitu melakukan dan melanjutkan perjalanan di pagi harinya yaiitu menyelesaikan proses pemasangan loteng triplek di teras rumah milik saya sendiri.

^{Memasang loteng/plavon rumah}

Saya hanya bisa membantu sebagian kecil dari pekerjaan tersebut karena memang saya tidak tergolong dalam ahli bertukang, walaupun kurang ahli tapi saya bisa membantu sedikit banyaknya untuk meringankan dan mempercepat proses pemasangan loteng tersebut.

Sesudah melaksanakan ibadah shalat ashar saya mulai menuju ke rumah tetangga yang kebetulan sedang berduka, pasalnya beberapa hari yang lalu salah seorang keluarga mereka telah pulang ke hadirat Ilahi untuk selama-lamanya. Setibanya di sana saya langsung dipersilahkan untuk mencicipi masakan dan makanan yang telah disediakan di meja pran, saya pun tak menunggu lama melainkan langsung mengambil piring di meja peran kemudian mulai mengisi piring kosong tersebut dengan nasi dan juga menu serta lauk yang disediakan di sana, setelah menikmati makanan kemudian saya duduk bersama pemilik rumah untuk mengobrol sedikit banyaknya, dan saat matahari sudah mulai terbenam dari arah barat saya pamit kepada mereka untuk sejenak kembali ke rumah.

Setelah shalat Maghrib saya bergegas kembali ke rumah tetangga tersebut untuk membantu apa saja yang bisa saya lakukan di rumah duka tersebut. Pasalnya sudah menjadi kebiasaan dan adat masyarakat Aceh pada umumnya untuk melakukan kunjungan serta takziah ke rumah duka untuk mengirimkan doa kepada mendiang almarhum yang telah kembali ke pangkuan Ilahi dengan harapan doa dan samadiah yang mereka bacakan tersebut dihadiahkan pahalanya kepada almarhum yang telah kembali ke hadirat Illahi untuk selama-lamanya.

^{Menikmati sepiring mie di malam hari}

Dan setelah membacakan samadiah kami menghidangkan alakadar makanan kepada mereka untuk dicicipi sebelum nantinya mereka akan pamit dan kembali pulang ke kediaman masing-masing, saat setelah semuanya selesai di rumah duka tersebut saya pun mulai menuju ke warung kopi untuk menikmati sepiring mie pada malam hari ini, saya merasakan sedikit lapar dan saya ingin sekali menikmati sepiring mie rebus pada malam hari ini, setelah sepiring mie saya habiskan barulah saya kembali ke rumah untuk beristirahat di malam hari.

Wassalam.