The Diary Game [Senin, 02 Oktober 2023: Mencoba Memperoleh Perasaan Tenang]

Salam hangat Steemian semua

Hari Senin tanggal 02 Oktober yang telah terlewati dengan rasa syukur. Rutinitas pagi hari diawali dengan menjemur biji coklat. Aktivitas yang tergolong lama tidak dikerjakan. Cuaca terik dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menjemur biji coklat.

Menjemur biji coklat

Rutinitas berikutnya mandi dan berangkat ke sekolah. Waktu yang tergolong mendekati siang hari. Tujuan awal ke rumah pak Fauzi terlebih dahulu. Karena beliau masih berada di rumahnya. Setelah itu, baru pergi ke sekolah untuk mengambil SPPD.

Saat di rumah pak Fauzi

Kami pun berangkat ke kota Blitar. Perjalanan panjang dengan jalanan aspal yang rusak kami lalui. Beberapa kali suara velg motor membentur jalanan berlubang. Perjalanan kami pun bertepatan terjadi penertiban surat kendaraan. Rasa was-was tidak tercipta, karena surat kendaraan lengkap. Kami pun sampai di Local Education Center (LEC) untuk mengikuti kegiatan MGMP.

Tiba di LEC

Kegiatan MGMP kali ini membahas soal ujian semester. Para guru yang bertugas memaparkan soal ujian yang akan diujikan. Beberapa soal ujian pun harus dikoreksi. Dikarenakan terdapat kata yang di rasa kurang baku. Tujuan MGMP memanglah seperti ini adanya. Alangkah bersyukurnya, rutinitas yang menciptakan suasana musyawarah ini.

Teman guru memaparkan soal

Selepas kegiatan MGMP, kami memutuskan untuk mencari makan siang. Kami memutuskan menikmati soto, namun sudah kosong. Kami pun memutuskan untuk membeli bakso. Bakso yang sudah kami pesan disantap dengan penuh rasa syukur. Selepas makan kami mengobrol akan pengalaman pak Fauzi saat menikah. Pada akhirnya, kami pun memutuskan untuk pergi ke Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

Menikmati semangkuk Bakso

Sesampainya di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar. Kami mengisi buku tamu terlebih dahulu. Waktu yang bertepatan dengan waktu istirahat, kami pun harus menunggu terlebih dahulu. Pak Fauzi memiliki kepentingan untuk menanyakan data siswa. Tugas yang menjadi amanahnya ini teramat sibuk dikerjakan. Suatu tugas yang teramat rumit saya pahami.

Menunggu sambil membaca antologi puisi

Kepentingan di Dinas Pendidikan telah rampung dikerjakan. Kami memutuskan untuk pulang ke sekolah. Perjalanan pulang kami tidak saling mengobrol. Saya menghormati pak Fauzi yang harus fokus dengan jalan. Berkendara memang membutuhkan pikiran yang fokus.

Sesampainya di sekolah, saya istirahat sejenak dengan menyaksikan permainan catur. Waktu yang mendekati sore hari, saya memutuskan untuk pulang. Sesampainya di rumah, saya bergegas untuk tidur. Saya pun terbangun sekitar pukul 16:00, dan bergegas sholat ashar. Waktu yang mendekati malam hari, saya hanya mencari pakan ternak secukupnya.

Rutinitas selanjutnya mandi untuk menyegarkan badan. Hari ini kegiatan membuat jenang jagung sedang libur. Ibu sedang sibuk memasak untuk kegiatan Maulid Nabi di Karanggayam - Blitar. Selepas menjalankan sholat isya', kami sekeluarga pergi ke Karanggayam. Jalanan cukup padat memasuki desa Karanggayam. Para jamaah Sabilu Taubah telah berkumpul. Jalanan tampak macet panjang.

Selepas memarkirkan kendaraan motor. Kami melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Kami harus menyusuri jalan setapak. Melewati kebun warga, kandang kambing bahkan toilet warga. Pada akhirnya, kami mendapat bagian mengikuti majelis di parkiran motor.

Majelisan sambil ngopi di parkiran

Kegiatan pertama kali yang saya lakukan di "Markas Sabilu Taubah" ini. Bertujuan untuk mencoba memperoleh perasaan tenang. Suasana yang menyejukkan hati terasa dalam jiwa. Saya tampak memperhatikan dan mendengarkan setiap ceramah yang disampaikan Gus Iqdam. Ceramah yang memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW. Apalagi, bapak sangat memahami putranya yang selalu menikmati kopi. Mendengarkan ceramah sambil menikmati kopi semakin menambah rasa syukur.

Kegiatan yang memasuki dini hari dengan kegiatan Mahalul Qiyam. Para jama'ah pun bubar untuk pulang ke rumah masing-masing. Kami pun pulang dengan perasaan tenang. Walaupun harus berdesak-desakan menyusuri jalan aspal yang sempit.

Itulah rutinitas yang mengesankan saya jalani. Terima kasih telah membaca tulisan saya. Semoga terdapat manfaat dari tulisan yang saya bagikan...