The Diary Game Season 3 | Better Life | Senin, 03 Mei 2021 | Menunaikan Urusan Akhirat dan Urusan Dunia Pertemanan.

Hai teman steemians, saya doakan semoga teman-teman selalu dalam keadaan sehat.

Aktivitas pagi ini seperti biasa, di mulai pukul 4 pagi saya sudah kembali terbangun. Pagi itu terasa sangat sejuk dan sepi, suara pengumuman untuk sahur sangat lantang terdengar hingga mimpi saya terputus begitu saja.

Saya melihat jam, supaya tidak telat saya langsung menuju ke kamar mandi lalu menuju tugas untuk membangunkan adik cewek saya. Ayah dan ibu saya seperti biasa, menunjukkan kasih sayang kepada anak dengan bangun lebih awal dan mempersiapkan sahur untuk saya dan adik saya.

30 menit telah berlalu, imsak hampir tiba dan saya kembali mengucapkan niat untuk persiapan puasa besok. Sambil menunggu Subuh, saya menyalakan smartphone sambil mengecek informasi untuk menemani pagi saya. Puasa sudah di mulai, adzan sebagai tanda terakhir untuk makan dan minum, sebagai muslim saya wajib melaksanakan kewajiban.

Kondisi di rumah duka

Pukul 6 saya sudah di rumah, untuk menunggu matahari terbit televisi tempat pelampiasan saya pagi itu. 30 menit sudah saya menonton, di mesjid terdengar suara ucapan suara belangsukawa, sambil mengecilkan volume televisi saya memasang pendengaran baik-baik supaya jelas terdengar.

Warga sedang mempersiapkan keranda almarhumah

Pukul 7 saya sudah berada di kendaraan dan menuju ke titik ke rumah duka. Tiba di kediaman duka saya langsung membantu mempersiapkan kebutuhan di rumah duka, di mulai dari memasang tenda, membuat keranda dan saya bergabung bersama warga lain.

Warga desa terus berdatangan, matahari sudah mulai memanasi kepala saya dan seluruh kebutuhan dan persiapan di rumah duka telah usai, karena almarhumah sedang di mandikan, lalu saya mencari tempat teduh untuk mengamankan kepala dari sengatan matahari.

Pukul 11 siang kerabat dan keluarga duka telah selesai di sholati, kemudian langsung menuju ke pemakaman. Saya tidak ikut ke pemakaman, karena pemuda desa dan saya harus membersihkan sisa kayu keranda yang berserakan serta tikar yang harus kami gelar untuk pelayat dan disitu pula saya menghabiskan waktu sekitar 20 menit.

Pukul 1 siang setelah menunaikan kewajiban lalu saya hendak istirahat di rumah, sambil rebahan saya mengecek pemberitahuan di smartphone saya bahwasanya siang ini ada video conference diskusi tentang pertukaran pemuda dan lanjut dengan diskusi sistem konsultasi skripsi prodi. Sangat menarik dan penting untuk saya ikuti, sambilan mengisi siang saya juga dan 1 jam setengah dikusi berlangsung.

Sedang mengikuti video conference

Pukul 3 menjelang sore, rasa kantuk saya mulai menghantui, karena tidak obat untuk menghilang rasa kantuk selain tidur, lalu saya tidak punya pilihan lain selain tidur. Tidak terasa tidur saya telah menggangu waktu kewajiban, alarm smartphone lupa saya setel, hingga saya terbangun pukul 5 sore.

Sore itu saya ada janji dan jadwal untuk buka puasa bersama dengan alumni SMA, supaya tidak telat dan titik berbuka saya agak jauh dari kediaman saya lalu saya langsung bersiap-siap. 10 menit saya menunggu jemputan dari teman, karena saya harus nebeng bersama teman-teman lain.

Saya dan teman usai berbuka bersama

Pukul 8 malam buka puasa bersama telah berjalan dengan khidmat dan seru, suara gelak tawa dan riang sudah menjadi adat jika bertemu dengan teman lama, hingga waktu yang saya lalui terasa begitu cepat. Usai shalat Isya kami kembali menunggu merapat di salah satu warung kopi, karena rasa rindu sesama teman lama belum terpecahkan dan di meja kopi tersebut kami menghabiskan waktu hingga larut malam dan pukul 12 malam kami kembali ke rumah masing-masing.

Sekian cerita saya hari ini dan terima kasih yang telah mendukung serta mengunjungi postingan saya.

Salam hormat,
@agunng