The Diary Game Season 3 | Better Life | Kamis, 10 September 2021 | Curahan Hati Pada Kopi

Hai teman steemian, saya doakan teman-teman selalu keadaan dalam sehat.

Kopi Hitam Pagi

Hawa pagi ini terasa begitu dingin, saya yakin jika mata belum siap untuk beraktifitas, karena mengingat umur saya harus segera bangun. Sebelum menuju ke kamar mandi, saya mencoba membuka tirai jendela melihat-lihat kondisi sambil berharap diluar hujan.

Rezeki anak cucu adam selalu dimulai saat pagi hari dan bangun pagi juga sangat dianjurkan dan diluar pun tidak hujan, jadi kekecewaan mulai merasuk kedalam jiwa kemalasan hingga dihadapkan pada pilihan bangun atau mati berdiri.

Dengan segenap jiwa saya mencoba mengembalikan keadaan dengan berpikir jika saya bukan siapa-siapa, lalu berberes kemudian keluar rumah menuju tempat pengisian bahan mata yaitu warung kopi.

Kopi sangat baik untuk dikonsumsi dengan syarat tidak berlebihan. Apalagi sekarang kopi sudah menjadi trend bagi anak-anak muda dan bagi saya mengkonsumsi kopi bukan hanya sekedar trend namun juga untuk mengisi isi kepala dan juga jiwa yang masih kosong pagi itu.

Menikmati kopi sambil menunggu siang

Beberapa teman mulai hinggap untuk ikut serta menikmati kopi, seruput demi seruput saya layangkan ke mulut saya dan kekosongan jiwa mulai terisi dengan baik.

Wajar tentunya bila para penikmat kopi mampu merangkai kata-kata indah dan puitis. Tak hanya sekadar kata-kata, melainkan bisa menjadi pelecut semangat, terutama saat pagi menjelang.

"Apa pun pekerjaanmu, yang penting kamu menikmatinya, seperti kopi pagi ini, satu gelas kopi dan pikiran bergerak mencari solusi."

Karena memang kopi menjadi pelucut semangat saat pagi hari. Di meja tersebut, saya dan teman-teman mulai mendiskusikan beberapa isu terkini, selain menyusun target kedepan di sela-sela pembahasan juga tersirat pesan curhatan masa depan.

Beberapa latar belakang teman memang sering bersatu di warung kopi, dari kalangan karyawan kantor, karyawan perusahaan hingga kalangan mahasiswa, hingga kemalasan saya secara otomatis berubah menjadi semangat.

Teman-teman saya mempunyai pekerjaan masing-masing, hanya saya yang mempunyai pekerjaan yang dikerjain, karena mengingat waktu sudah mulai wajib masuk kantor mereka mulai mengucapkan nanti siang bertemu kembali, satu per satu mulai balik ke dunia masing-masing.

Kemudian saya berpikir bahwa hanya kopi yang setia menemani, beberapa menit telah berlalu sayang mencoba menghabiskan kopi lalu saya mencoba menyibukan diri saya dengan hal apapun.

Saat siang, rasa kantuk saya mulai menerpa dan saya mencari cara untuk menepis hal tersebut. Tawaran ke menjenguk sawah saya gapai untuk menghilangkan rasa kantuk.

Menjaga penghijauan

Di sawah saya mencoba membersihkan beberapa hama dengan cara menyemprot beberapa racun hama, awalnya terasa capek namun lama kelamaan saya menikmatinya hingga selesai.

Untuk menetralkan rasa capek, saya mencoba bersitirahat di gubuk sastra sambil rebahan saya mencoba menulis diary supaya tidak lupa dan ini sering saya lakukan ketika sedang beristirahat, makanya saya namakan gubuk sastra.

Segelas Susu Hangat Sambil Mengepul Coklat

Malam hari, saya kembali menyelesaikan catatan cerita harian saya, menit demi menit saya merangkai beberapa tulisan dan berhenti ketika teman-teman saya sudah berada di warung kopi untuk menikmati kopi.

Malam itu saya menghabiskan waktu sambil bercerita dan menghabiskan kopi hingga waktu istirahat tiba.

Sekian catatan kecil saya dan terima kasih yang telah membaca dan mendukung tulisan saya.

Salam hormat,
@agunng