THE DIARY GAME | BETTER LIFE | MINGGU, 25 APRIL 2021, DESAKU BAGAIKAN TAK ADA PENGHUNI DIKETIKA HUJAN

Pada pagi ini saya makan sahur seperti biasanya, pada jam 04:00 tapi kali ini saya kembali makan sahur bersama keluarga dirumah. Dan pagi ini cuaca yang sangat dingin membuat saya tak berdaya untuk berlama-lama didapur, dan kembali lagi kekamar untuk menyelimuti diri dengan slimut yang lumayan tebal.

Kemudian saat saya mendengarkan azan subuh. Cuaca dingin sangat tidak bersahabat dengan saya, keadaan malas untuk berwudhuk juga sudah menimbunkan saya, air yang sangat dingin kembali menakuti saya. Namun semua itu hanya tipu daya iblis yang selalu merayu untuk menanti-nanti mengerjakan shalat subuh. Dan akhirnya kaki kuayun selangakah demi selangkah untuk segera bergegas kekamar mandi, dan airpun mulai menakuti saya lagi dan akhirnya saya mencoba untuk mencuci kedua tangan dan akhirnya rasa dingin sudah mulai hilang ditubuh saya. Lalu saya menghamparkan sajadah saya lalu saya shalat subuh dirumah .

Selesainya shalat subuh saya kembali masuk kekamar dan mengambil selimut untuk menghangatkan tubuh saya lagi kedinginan, lalu saya mengambil android saya yang telah saya simpan didalam jeket saya. Lalu saya membaca beberapa pesan yang telah dikirim kepada saya, lalu saya juga membalas beberapa pesan tersebut. Kemudian mata saya mulai layu dan tidak bisa lagi untuk melihat android saya lalu saya kembali tidur pagi.

Mensortir kopi

Jam 11:00
Kali ini saya terbangun dengan beberapa suara tetangga saya, yang lagi duduk diteras rumah saya. Dan mereka juga setiap hari beekumpul didepan rumah saya untuk menunggu ikan yang dibawa oleh pedagang dengan motornya. Sambil menunggu ikan tiba dihadapan mereka dan dengan menghilangkan kebosananya dalam menunggu sesuatau mereka juga saling menceritakan sesuatu dengan lain. Dan sekali-kali suara ketawa mereka juga terdengar sampai kekamar saya. Dan dengan ketertawaan mereka saya terjaga dan langsung bangun menuju kekamar mandi. Dan kemudian saya menuju kehalam rumah untuk melihat kopi yang telah dijemur oleh abang saya.

Kopi yang lagi dijemur

Jam 13:00
Setelah shalat zuhur tiba dan saya langsung mengerjakannya dirumah dan kemudian selesai shalat zuhur saya melihat suasana hujan akan turun. Lalu saya segera keluar menuju kehalaman rumah untuk membantu abang saya memasukkan kopi kedalam rumahnya, biar tidak dibasahi oleh air hujan, dan kemudian hujan juga turun dengan lebatnya, dan anak-anak juga tidak bisa belajar ngaji bersama saya.

Desa yang sudah dihujani

Pukul 16:00
Cuaca yang gelap kembali menutupi desa saya, dan hujan yang lagi turun belum juga reda. Aktifitas manusia juga tidak bisa berjalan dengan normal. Bahkan langkah saya juga terhenti untuk berbelanja di toko-toko yang ada didekat dengan rumah saya, tapi sifat sabar yang harus saya tanamkan untuk menunggu hujan reda. Dan ketika jam menunjuki pukul 17:30 hujan kembali reda dan suasana dingin juga makin bertambah didesa saya. kemudian saya segera menuju ke toko-toko yang dekat dengan rumah saya untuk berbelanja keperluan saya.

Jam 19:00
Setelah berbuka puasa dirumah dengan keluarga saya kemudian hujan gerimis mulai turun lagi dibumi yang tandus ini, lalu saya menuju kedapur untuk makan nasi setelah mengerjakan shalat magrib. Dan kemudian saya menuju kekamar dan mengantikan pakaian untuk pergi kemasjid yang ada dikampung saya, untuk menunaikan shalat insya dan tarawih berjamaah. Selesai shalat tarawih lalu saya pulang kerumah untuk beristirahat malam.

inilah diary saya hari ini, sampai jumpa di diary selanjutnya.wassalam

Terimakasih kepada :
@steemcurator08
@anroja
@nazarul
@aiful
@ikhsan01

Regards:@adi89

📷 Picture	Smartphone
Model	OPPO A77
Android	6.0
Photographer	@ady89
Location	Aceh