Club100|Betterlife, The Diarygame:Turun Tanah Putri Bungsu Kami, 25% Reward Untuk @steem.amal

Suara kokok ayam tetangga di dekat kamarku membangunkan aku jam 5 pagi tepat, Memang Satu hal yang patut ditiru dari ayam adalah kedisiplinannya!!kedisiplinannya dalam menjaga waktu sehingga suara kokok ayam tersebut menandakan sudah waktunya subuh, bagi kita umat Islam menunaikan kewajiban salat subuh merupakan hal yang utama agar hari kita menjadi berkah dan sebagai wujud syukur kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Tuhan yang telah menciptakan kita Dan mengurus kita di setiap waktu

Setelah salat subuh beberapa amalan rutin secara kontinyu saya kerjakan berharap mendapat pahala dan keberkahan, kemudian aktivitas seperti biasa berlanjut dengan olahraga rutin, jangan dibayangkan olahraga Yang saya maksudkan olahraga yang berat!!! hanya sekedar membuat tubuh berkeringat dan menghirup udara pagi yang begitu segar dan sangat bagus untuk kesehatan dengan Jogging di sekitaran rumah saya yang jika dihitung-hitung lebih kurang 1 sampai 2 KM dengan durasi waktu 20 sampai 30 menit

Jam 07.00 segera saya membereskan pekerjaan rutin di rumah, mencuci piring, menyapu lantai dan juga mempersiapkan anak-anak untuk sekolah walaupun sebenarnya anak saya kedua-duanya sudah bisa mengurus diri sendiri, mandi dan makan, namun tetap harus dituntun bahkan harus dibangunkan untuk salat subuh walaupun sebenarnya belum wajib tetapi sebagai bentuk latihan membentuk kedisiplinan bagi anak-anak.

setelah mengantarkan mereka ke sekolah saya langsung pulang berhenti sebentar di warung dekat rumah saya membeli beberapa potong kue kecil dan juga membeli 2 nasi bungkus karena hari ini saya tidak memasak, setelah itu, pulang ke rumah saya membuatkan secangkir teh hangat ditemani beberapa potong kue dan juga sarapan pagi dengan nasi yang tadi barusan saya beli di warung Tetangga Sebelah.

Hari ini saya tidak ke kantor, namun ada agenda penting yaitu acara turun tanah anak saya yang bungsu, rencananya turun tanah anak saya tersebut tidak jauh-jauh hanya beberapa meter dari rumah saya yaitu di kuburan kakek dan neneknya, kebetulan ayah dari istri saya juga ibunya telah meninggal dunia Beberapa bulan yang lalu, sehingga untuk keberkahan dan doa dari orang tua yang telah meninggal kami memutuskan untuk melakukan turun tanah anak kami yang bungsu di perkuburan orang tua kami.

jam 9 kami bersiap-siap membeli kelapa yang sudah dikupas di kedai Simpang mulieng sebagai salah satu daripada bagian yang harus ada ketika acara turun tanah, Selain kami juga membeli pulut atau nasi ketan yang biasanya juga merupakan bagian dari upacara peusijuek dalam adat Aceh

MEMBELI KELAPA

Untuk mengadakan acara turun tanah anak saya tersebut Saya mengundang salah seorang Tengku yang ada di dekat rumah kami yang juga merupakan guru saya ketika belajar di pesantren di Darul Huda Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara, jam 10 guru saya tersebut tiba di rumah, kemudian melakukan peusijuk terhadap kami sekeluarga dan juga mendoakan anak saya kemudian kami termasuk saudara saya dan juga anak saya yang nomor dua yang kebetulan sudah pulang sekolah beranjak ke kuburan orang tua kami yang hanya berjarak 10 meter dari rumah kami kuburan tersebut merupakan tanah pribadi di mana hanya Keluarga kami yang dimakamkan di situ

Acara turun tanah anak kami di perkuburan dimulai dengan membentangkan kain yang dipegang oleh dua orang dari sisi Utara dan Selatan karena saya sendiri menghadap kiblat ke arah barat dengan memegang parang memecahkan kelapa yang yang telah dikupas kulitnya sebagai tafa'ul atau mencari keberkahan sedangkan guru saya tersebut menurunkan anak saya untuk pertama kali untuk menginjakkan kakinya di atas tanah, ada juga beberapa tafaul lainnya seperti menyapu sampah yang ada di situ dengan harapan atau dengan doa bahwa anak yang kita turun tanah kan hari ini menjadi anak yang rajin dan sikap membersihkan bila ada hal yang kotor artinya responsif dengan keadaan tidak berpangku tangan

TURUN TANAH ANAK KAMI

Setelah selesai acara turun tanah anak saya tersebut saya meminta kesedian guru saya tersebut untuk memimpin samadiah dan tahlil untuk kedua orang tua kami yang telah meninggal dan dikuburkan di situ dan juga kepada saudara-saudara kami yang telah dikuburkan di situ, karena yang dikeluarkan di situ hanya keluarga kami yaitu adik dan dan kakak dari orang tua kami dan juga keponakannya serta kakek dan nenek Kami lebih kurang 15 menit samadiah dan tahlil dipimpin oleh guru kami kemudian ditutup dengan doa dan setelah itu kami minum teh bersama dengan pulut dan kue-kue kecil lainnya.

MEMBACA SHAMADIYAH DAN TAHLIL UNTUK ALMARHUM ORANG TUA KAMI

Menjelang Jumat acara turun tanah dan doa bersama untuk kedua orang tua kami selesai, kemudian guru saya mohon izin pamit dan saya juga bersiap-siap untuk melaksanakan salat Jumat sebagai kewajiban yang diperintahkan kepada setiap laki-laki yang yang telah akil baligh, segera saya pulang ke rumah kemudian mandi dan bersama-sama anak saya yang yang sudah kelas 2 SD berangkat ke masjid, sebelum berangkat ke masjid saya membuatkan susu untuk anak saya nomor 3 agar bisa istirahat siang

SI ADEK MAU MINUM SUSU

Pulang dari masjid, baru saya makan siang kemudian bercengkerama bersama anak-anak sambil membuka gadget melihat berbagai informasi dan media sosial dan yang tidak pernah terlupakan membuka steemit khususnya di komunitas STEEM SEA sambil tidur tiduran saya beristirahat sebentar sampai menjelang Ashar.

Demikian diary saya, semoga berkah untuk kita semua

Salam hormat saya untuk sahabat semuanya di manapun berada khususnya anggota komunitas Steem SEA yang kita banggakan

Terimakasih untuk bang @anroja @el-nailul @ernaerningsih @firyfaiz @radjasalman @heriadi @mirzamg @nazarul @steem.sea @steemseacurator dan lain lain atas dukungan dan bimbingannya kepada saya

SALAM HANGAT
@abialfatih