Penumpang Arab Dikira Orang Sarap (Bagian kedua)

in Menulis Untuk Dibaca2 years ago


Foto selfie bersama penumpang dari Yaman.(dok. pribadi)

Terlihat seseorang pria berperawakan tinggi, sedang berbicara dengan smartphonenya. Dia berbicara dengan keras lantang bahkan dari jauh terdengar, entah apa yang dibicarakan, karena bahasa yang digunakan pun saya tidak tahu.

"Itu mas orangnya, dari tadi ngomongnya kayak orang sarap", kata petugas parkir yang mengantarkan saya. Sang petugas parkir pun memberitahu saya kalau, pria tersebut agak takut dan menghindar kalau didekati oleh orang yang mencoba membantunya.

"Nggih mas, maturnuwun, tak coba ke sana ya!"

"Sami-sami mas, coba sampeyan tanya orang itu."

"Sudah dari tadi saya coba ngomong, tapi nggak ngerti aku bahasanya orang itu!"

"Apa orang sarap itu ya?"

Saya hanya bisa tersenyum tanpa menanggapi keluhan si petugas parkir itu, kemudian langsung saya gas motor saya perlahan mendekati orang itu. Ternyata benar kata si petugas parkir itu, orang ini mencoba menghindari saya.

Saya amati dari dekat, parasnya terlihat seperti orang timur tengah atau Asia selatan, berpakaian rapi, tinggi dan tidak terlalu kurus. Untuk memperoleh kepercayaannya, saya pun segera menyapanya dengan nama yang sesuai dengan yang ada di aplikasi Gojek.

"Moh. Azan, excuse me sir!", saya menyapa dengan sopan sambil mendekatinya.

Dia terlihat agak terganggu dan sedikit kaget ketika saya tahu dan panggil namanya.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.14
JST 0.028
BTC 59274.98
ETH 2600.78
USDT 1.00
SBD 2.44