Pengantar 3 (소개 3)
Filsafat biasanya dipandang sebagai induk ilmu pengetahuan atau ilmu pengetahuan yang umum. Pythagoras menyatakan dirinya sebagai cinta kebijaksanaan karena kata "philein" (bahasa Yunani) adalah cinta dan "shopia" merupakan kebijaksanaan. Filsafat dicari untuk kebijaksanaan dan kebijaksanaan dicarikan. Asal-usul filsafat merupakan penjelasan rasional secara umumnya. Prinsip-prinsip atau asas-asas yang dijelaskan terhadap semua fakta adalah filsafat. Dengan demikian, walaupun filsafat merupakan induk pengetahuan, filsafat berbeda dengan ilmu pengetahuan.
Selanjutnya, filsafat merupakan asas-asas dari eksistensi dan yang menduga kenyataan yang terpenting. Kala itu, filsafat adalah ilmu tentang ilmu pengetahuan, kritik dan sistematika pengetahuan, penyimpulan ilmu pengetahuan empiris, pengajaran rasional, akal pengalaman, dan seterusnya. Dengan demikian, filsafat mencakup ontologi, deontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi yang menjadi cabang filsafat tentang sifat kenyataan riil dan deontologi adalah sifat kenyataan idiil. Epistemologi merupakan dasar-dasar dan batas-batas pengetahuan. Sementara itu, aksiologi adalah evaluasi atau penilain dasar-dasar dan kenyataan.
Timbulnya sosiologi, semua ilmu pengetahuan yang dikenal pada dewasa ini pernah menjadi bagian dan filsafat dianggap sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan (Mater scientiarum). Filsafat pada masa itu mencakup pula segala usaha pemikiran mengenai masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman dan peradaban manusia, pelbagai ilmu pengetahuan yang semula tergabung dalam filsafat memisahkan diri yaitu Astronomi (Ilmu tentang bintang-bintang) dan Fisika (Ilmu Alam) merupakan cabang-cabang filsafat yang pertama-tama memisahkan diri, kemudian diikuti ilmu Kimia, Biologi dan Geologi. Di dalam abad ke-19, dua ilmu pengetahuan baru muncul, yaitu psikologi (ilmu yang mempelajari perilaku dan sifat-sifat manusia) dan Sosiologi (ilmu yang mempelajari masyarakat).
Astronomi pada mulanya merupakan bagian dari filsafat yang bernama kosmologi, sedangkan filsafat alamiah, filsafat kejiwaan dan filsafat sosial, masing-masing menjadi Fisika, psikologi, dan sosiologi. Dengan demikian timbullah sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang didalam proses pertumbuhannya dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu kemasyarakatan lainnya seperti ekonomi, sejarah, ilmu jiwa sosial dan sebagainya.
Perkembangan perhatian terhadap masyarakat seperti diuraikan di atas, terjadi pada tiap-tiap masyarakat di dunia ini.
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.