Jejak Tiongkok di Bumi Para Auliya
Aceh merupakan daerah paling ujung dari Indonesia. Aceh adalah wilayah pertama penyebaran Islam di nusantara. Hal ini dibuktikan dengan adanya catatan-catatan dari para pengembara asing dan sumber-sumber lokal, seperti dari catatan Mahuan (dalam ekspedisi Cheng Ho), laporan dari Tome Pires, catatan Marcopolo, laporan Ibnu Batuttah.
Disamping itu, sumber-sumber lokal juga sangat menunjukkan keberadaan dan kemegahan daerah Aceh yang kita cintai ini. Sumber-sumber tersebut diantaranya Hikayat Raja-Raja Pasai, sejarah Melayu, Kitab Bustanus Shalatin, dan nisan-nisan yang megah nan indah.
Mengawali sejarah ini, seorang musafir Budha I- Ching yang melakukan perjalanan dari Kanton pada tahun 671 merujuk pada pernyataan Po-Sse yang bahwa pada waktu itu Islam telah ada di Nusantara. Kemudian ia berlayar ke Selatansampai ke Bhoga (dipperkirakan Palembang saat ini). Beberapa para ahli beranggapan bahwa Po-Sse yang dimaksud oleh musafir Budha adalah Parsi dan Ta-Shi adalah orang Arab. Dapat diartikan bahwa orang Parsi dan Arab telah ada di Asia Tenggara sekitar abad ke-7 dan telah menyebarkan Islam.
Dalam sumber lain menyebutkan bahwa, mereka juga menceritakan tentang Aceh dalam catatan-catatan perjalanan mereka. Ada beberapa informasi pada daerah atau wilayah yang telah mereka kunjungi seperti, daerah A-lu (Aru), Su-men-ta-la atau Hsiu-wen-tala (Samudra), dan Lan-wu-li atau Lan-po-li (Lamuri).
Dalam sebuah manuskrip Cina yang tidak menyebutkan penulisnya, sangat banyak berita-berita dari Cina yang menerangkan keadaan Nusantara pada suatu masa terdahaulu, khususnya mengenai awal masuknya Islam di Nusantara, khususnya daerah Aceh.
Lon jeut gabong lam komunitas chapter pidie sidroe pak mantum..??