source

Reflection on the Attack on the Bastille Prison

July 14 is a date that the people of France will always remember. on that date there was an invasion of the people to a very famous prison. Its name is Bastille Prison.
The Bastille Prison is a symbol of tyranny in early France, king Louis XVI. Prison was built very majestic and strong. This prison is used to detain anyone who is considered guilty.
Absolute power that is so strong makes the king act arbitrarily.
This prison is for anyone who dares to oppose the king's wishes. Detention was also carried out against people who were not liked by the king. They were held in custody without cause.
In the history of history, we recognize the French revolution which is motivated by three things. namely: factors of political injustice, absolute king power, economic crisis, and the emergence of new understandings.

Politics

In the political sphere, nobility plays a very important role in the political sphere, so that everything is determined by nobles while the king only ratifies it.
Political injustice can be seen from the selection of government employees who are based on descent and not based on profession or expertise, the ongoing collusion and nepotism makes the administration of the state chaotic and results in the emergence of acts of corruption.
Small communities are excluded from participating in government activities.
The government of Louis XIV was an absolute monarchy, where the king was considered always right. The motto of Louis XIV is "the c'est moi" (the country is me). To maintain his absoluteness, he founded the Bastille prison. Louis XIV's absolutism was out of control because the king's power was not restricted by law.

State finances

The French Revolution was also motivated by a financial crisis. The life of the king and the court nobles and the empress of Louis XVI, namely Maria Antoinette (known as Madame deficit) who lived full of luxury and splendor. In addition, the inheritance of debts from King Louis XIV and Louis XV made the country's debt more piling up. The only way to overcome this financial crisis was to collect taxes from the nobility, but the nobility refused and stated that the people who had the right to determine taxes were the people. The King of France, Louis XVI realized that the problem of state finance could be overcome if every person or group paid taxes. However, because they do not have the authority to act against groups I and II, the group still has special rights and is free from taxes.

New understanding

The eruption of the French revolution with the influence of rationalism. This understanding is only willing to accept a truth that is acceptable to reason. This notion has given rise to renaissance and humanism which lead people to freely think and express opinions. Therefore, experts came to think that his works had a major influence on European society at that time including French community leaders, as follows.

1. John Locke (1685–1753) a figure who echoed the teachings of people's sovereignty.
2. Montesquieu (1689–1755). He sparked a theory about the trias politica, namely about the separation of powers between the legislature (legislators), the executive (implementing the law, and the Judiciary (regulating the judiciary of all violations of the applicable laws. All of this was intended to not happen arbitrarily) )
3. J.J. Rousseau (1712-1778). Rousseau said that according to nature humans are equal and free. Every human being is in principle the same and independent in regulating his life and then forms a kind of agreement among members of the community or social contract. Through the joint agreement, a body was formed which was entrusted with the power to regulate and organize public order namely the government. Thus, sovereignty is actually not in the body (government), but in the people.

With the increasing strength of pressure on the people became the trigger for the invasion of the Bastille prison which became a symbol of the king's absoluteness. then on July 14 Bastille Prison can be controlled by the people and eventually become a way for a French revolution that makes new history for the people.

Thank you for reading my postings. I hope you enjoy it.

Bahasa Indonesia

Refleksi Penyerbuan Penjara Bastile

Tanggal 14 juli adalah tanggal yang akan selalu diingat oleh rakyat Prancis. pada tanggal itu terjadi penyerbuan rakyat ke sebuah penjara yang sangat terkenal. Namanya Penjara bastile.
Penjara Bastile adalah simbol sebuah tirani di Prancis masa raja Louis XVI. Penjara dibangun dengan sangat megah dan kuat. Penjara ini digunakan untuk menahan siapapun yang dianggap bersalah.
Kekuasaan absolut yang begitu kuat membuat raja bertindak sewenang-wenang.
Penjara ini diperuntukkan bagi siapa saja yang berani menentang keinginan raja. Penahanan juga dilakukan terhadap orang-orang yang tidak disenangi raja. Mereka ditahan dengan surat penahanan tanpa sebab.
Dalam palajaran sejarah kita mengenal terjadinya revolusi perancis yang dilatarbelakangi oleh tiga hal. yaitu: faktor ketidak adilan politik, kekuasaan raja yang absolut, krisis ekonomi, dan munculnya paham baru.

Politik

Dalam bidang politik, kaum bangsawan memegang peranan yang sangat penting dalam bidang politik, sehingga segala sesuatunya ditentukan oleh bangsawan sedangkan raja hanya mengesahkan saja.
Ketidakadilan dalam bidang politik dapat dilihat dari pemilihan pegawai-pegawai pemerintah yang berdasarkan keturunan dan bukan berdasarkan profesi atau keahlian, kolusi dan nepotisme yang belangsung ini membuat administrasi negara menjadi kacau dan berakibat munculnya tindakan korupsi.
Masyarakat kecil tidak diikutkan berpartisipasi dalam kegiatan pemerintahan.
Pemerintahan Louis XIV bersifat monarki absolut, di mana raja dianggap selalu benar. Semboyan Louis XIV adalah l'etat c'est moi (negara adalah saya). Untuk mempertahankan keabsolutannya itu, ia mendirikan penjara Bastille. Absolutisme Louis XIV tidak terkendali karena kekuasaan raja tidak dibatasi undang-undang.

Keuangan negara

Revolusi Prancis juga dilatarbelakangi oleh krisis keuangan. Kehidupan raja dan para bangsawan istana serta permaisuri Louis XVI ,yakni Maria Antoinette (terkenal dengan sebutan Madame deficit) yang hidup penuh dengan kemewahan dan kemegahan. Di samping itu, adanya warisan hutang dari Raja Louis XIV dan Louis XV menjadikan hutang negara makin menumpuk. Satu-satunya cara untuk mengatasi krisis keuangan ini adalah dengan cara memungut pajak dari kaum bangsawan, tetapi golongan bangsawan menolak dan menyatakan bahwa yang berhak menentukan pajak adalah rakyat. Raja Prancis, Louis XVI menyadari bahwa masalah keuangan negara dapat teratasi bila setiap orang atau golongan membayar pajak. Akan tetapi karena mereka tidak memiliki kewibawaan dalam menindak golongan I dan II, maka golongan tersebut tetap memiliki hak-hak istimewa dan bebas dari pajak.

Paham baru

Meletusnya revolusi Prancis dengan pengaruh paham rasionalisme. Paham ini hanya mau menerima suatu kebenaran yang dapat diterima oleh akal. Paham ini telah melahirkan renaisans dan humanisme yang menuntun manusia bebas berpikir dan mengemukakan pendapat. Oleh karena itu, muncullah ahli-ahli pikir yang karya-karyanya berpengaruh besar terhadap masyarakat Eropa pada saat itu termasuk tokoh masyarakat Prancis, seperti berikut.

1. John Locke ( 1685–1753) seorang tokoh yang mengumandangkan ajaran kedaulatan rakyat.
2. Montesquieu (1689–1755). Dia mencetuskan teori tentang trias politika yakni tentang pemisahan kekuasaan antara legislatif (pembuat undang-undang), eksekutif (pelaksana undang-undang, dan Judikatif (pengatur pe-ngadilan segenap pelanggaran terhadap undang-undang yang berlaku. Hal ini semua dimaksudkan agar tidak terjadi sewenang-wenang).
3. J.J. Rousseau ( 1712–1778). Rousseau mengatakan bahwa menurut kodratnya manusia sama dan merdeka. Setiap manusia pada prinsipnya sama dan merdeka dalam mengatur kehidupannya kemudian membentuk semacam perjanjian sesama anggota masyarakat atau contract social. Melalui perjanjian bersama itu, dibentuk suatu badan yang diserahi kekuasaan untuk mengatur dan menyelenggarakan ketertiban masyarakat yaitu pemerintah. Dengan demikian, kedaulatan sebenarnya bukan pada badan (pemerintah), melainkan pada rakyat.

Dengan makin kuatnya tekanan pada rakyat menjadi pemicu bagi penyerbuan penjara Bastile yang menjadi simbol keabsolutan raja. maka pada tanggal 14 juli Penjara Bastile dapat dikuasai oleh rakyat dan akhirnya menjadi jalan bagi sebuah revolusi Prancis yang membuat sejarah baru bagi rakyat.

Terima kasih telah membaca postingsan saya. saya berharap anda menikmatinya.[
source