History of the Sultanate of Iskandar Muda || Billingual

in #history6 years ago

image

The young iskandar Sultan who reigned in 1607-1636 was the greatest and grandest sultan during the sultanate of aceh sultanate (1496-1903). His name is engraved into Europe. Beyond his time.

In the region of Asia and the Middle East, the period of young iskandar sultan is known as the ruler of Malacca Strait and the surrounding sea.

He continued the aggressor of his father and grandfather in defending the existence of the Islamic sultanate in Malay-Nusantara from the hands of European colonizers.

At that time, Portugal was a great enemy of the Aceh kingdom.

Since 5 April 1607, young iskandar officially assumed the position of sultan replacing his brother Sultan Ali who died the day before.
Involvement in the Aceh Sultanate was not the first time.

In 1606 he was directly involved in the war against Portugal in the Malacca Strait. So he is famous Mighty Nature with his famous ship.

His experience in the Aceh sea and the Malay peninsula has been an important lesson in countering the various foreign attacks that took place during his tenure as an Aceh sultanate.

Especially the deployment of marine military forces, warships, war strategies and international networks.
The ship is the only sophisticated tool equipped with a variety of cannons, because at that time there was no tank or fighter.

** conclusion **: Do not Aceh Tuan forget, because it has been a meritorious age, aceh struggle is very long in the fight against the colonizers, May open the eyes of the heart to the gentlemen who now ruled in the state palace. (JASMERAH).

That is all and thank you
Regards @mohdasril


**Bahasa Indonesia** ![image]()

Sultan iskandar muda yang berkuasa pada tahun 1607-1636 adalah sultan termahsyur dan termegah selama kesultanan aceh berdaulat (1496-1903). Namanya terukir ke Eropa. Melampaui zamannya.

Diwilayah Asia dan Timur Tengah, periode sultan iskandar muda dikenal sebagai penguasa selat malaka dan laut sekitarnya.

Ia melanjutkan agresor ayah dan kakeknya dalam mempertahankan eksistensi kesultanan islam di Melayu-Nusantara dari tangan-tangan penjajah Eropa.

Pada saat itu, portugis adalah musuh besar bagi kerajaan Aceh.

Sejak 5 April 1607, iskandar muda resmi memangku posisi sebagai sultan menggantikan saudaranya Sultan Ali yang meninggal sehari sebelumnya.

Keterlibatan dalam kesultanan Aceh bukan pertama kali.

Pada tahun 1606 ia sudah terlibat langsung dalam perang melawan portugis di selat malaka. Karenya ia terkenal Perkasa Alam dengan kapal laut terkenalnya.

Pengalamannya di laut Aceh dan semenanjung Melayu telah manjadi pelajaran penting dalam menangkal berbagai serangan asing yang terjadi selama beliau menjabat sebagai kesultanan Aceh.

Terutama penempatan pasukan militer laut, kapal-kapal perang, strategi perang dan jaringan internasional.

Kapal laut satu-satunya alat paling canggih yang dilengkapi beragam macam meriam, sebab pada saat itu belum tersedia tank ataupun pesawat tempur.

kesimpulan: Jangan lah Aceh Tuan lupakan, karena telah berjasa se umur masa, perjuangan aceh sangat panjang dalam melawan para penjajah, Semoga terbuka mata hati untuk tuan-tuan yang sekarang berkuasa di istana negara. (JASMERAH)

Sekian Terimakasih
Salam @mohdasril

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.11
JST 0.031
BTC 69046.82
ETH 3769.44
USDT 1.00
SBD 3.68