🕐 Today's History April 15th : Tragedi Hillsborough

Google

Tragedi Hillsborough adalah tragedi yang mengakibatkan kematian para penonton Sepakbola karena saling bersenggolan pada tanggal 15 April 1989 di Hillsborough, yang menjadi kandang dari tim Sheffield Wednesday di kota Sheffield, Inggris. Peristiwa tersebut mengakibatkan 96 orang meninggal dunia dan semuanya adalah pendukung dari tim Liverpool FC. Jumlah korban meninggal tersebut tercatat sebagai jumlah tertinggi dalam kecelakaan di stadium dalam sejarah Britania Raya.

Pada saat itu adalah pertandingan semifinal Piala FA yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forest. Tragedi Hillsborough adalah peristiwa kerusuhan fans di stadion kedua yang melibatkan fans Liverpool FC. Setelah tradedi Heysel pada tahun 1985.

Google

Belakangan berdasarkan hasil penyelidikan dinyatakan bahwa peristiwa tersebut dikarenakan kelalaian pihak kepolisian dan kesalahan pemberitaan oleh The Sun hingga terjadi boikot terhadap The sun dengan slogannya Don't By The Sun. Hal ini membuat PM inggris David Cameron pun menyatakan permintaan maafnya kepada para keluarga korban.

Google

Kronologis kejadian itu ialah rubuhnya tribun stadion (Leppings lane) yang tak mampu menampung kapasitas penonton. Stadion berkapasitas hampir 40.000 ribu kursi itu hanya menyediakan 14.600 tempat duduk untuk pendukung Liverpool. Akibatnya, kapasitas itu tidak mampu menampung Liverpludlian yang jauh melebihi 14.000. Saat pertandingan baru berjalan beberapa menit tribun rubuh dan 96 suporter The Reds tewas.

Google

Dalam tragedi ini salah satu media ternama inggris The Sun memberitakan berita yang salah kepada publik. The sun mengklaim kejadian tersebut merupakan akibat dari perbuatan fans Liverpool yang memaksa masuk. Tapi seluruh fans Liverpool menolak berita palsu ini dan memboikot media ini.

Setelah diusut lebih lanjut, kini kebenaran tentang kasus itu pun di ungkapkan oleh Perdana Menteri Inggris David Cameroon, kepolisian South Yorkshire ternyata memalsukan laporan tragedi tersebut. Suporter The Reds memang membludak kala itu, tetapi Stadion Sheffield Wednesday tersebut sebetulnya tidak mampu lagi menampung penonton.

Google

Commander in Chief kepolisian South Yorkshire, David Duckenfield mengatakan bahwa suporter Liverpool yang mabuk dan misbahave memaksa masuk. Padahal, rekaman CCTV menunjukkan bahwa pintu stadion dibuka atas perintah Duckenfield.

Kepolisian South Yorkshire dan Pemerintah Inggris secara umum dibawah Margaret Thatcher akhirnya mengkambinghitamkan suporter Liverpool. Padahal kesalahan sesungguhnya terletak pada pihak panitia pertandingan Sheffield Wednesday, Pemerintahan Sheffield dan kepolisian South Yorkshire. Intinya, Tragedi ini bisa dicegah asal pengendalian massa bisa dilakukan dengan lebih baik, termasuk mengatur jumlah penonton yang masuk Stadion.

Google

PM Inggris, David Cameron mewakili pemerintah Inggris meminta maaf. Kubu Sheffield Wednesday yang panpelnya menyebabkan stadion menjadi Over-Capacity akhirnya meminta maaf secara resmi. Kelvin Mckenzi, editor The Sun tahun 1989 juga menawarkan permintaan maaf yang sebesarnya kepada keluarga korban.

Google

Presiden FIFA kala itu, Sepp Blatter sudah merilis peryataannya:

"No fan should go to a game and not return home. Their safety should always be of paramount importance"

"I sincerely hope the findings and the apologies bring some peace to the still-grieving families and the people of Liverpool"

Google

29 tahun sudah Tragedi Hillsborough. Saya berharap jiwa-jiwa mereka tenang disana. Inilah salah satu Sejarah yang memilukan yang terjadi pada taggal 15 April. Sebagian konten saya kutip dari fefrensi pihak ketiga Wkipedia. Semoga para Steemian's menyukai artikel saya ini. Terima kasih.

Thaks For Visting 👍

By : @kanayaaqilla