Mayor Jenderal Tgk Amir Husin Al-Mujahid Melawan Kaum Feodal (III)

in #history6 years ago

image

Helo teman-teman Steemians...

Saya kembali lagi dalam kisah-kisah serta perjalanan Mayor Jenderal Tgk Amir Husin Al-Mujahid Tokoh Revolusioner Kemerdekaan RI di Aceh Melawan Kaum Feodal, mari simak dan baca ceritanya.

Perkembangan selanjutnya pada tanggal 21 desember 1945 komandan tentara Jepang kembali menjumpai Tgk Amir Husin Al-Mujahid karena berkembang informasi bahwa akan ada penyerangan terhadap pasukan tentara Jepang di Kuala Simpang. Dalam pertemuan itu Tgk Amir Husin Al-Mujahid mengatakan kalau tuan-tuan ingin selamat berikan senjata pada kami, kemudian tinggalkan kota Kuala Simpang, kalau tidak tuan-tuan tidak akan selamat karena pasukan Jepang sudah terkepung.

Ternyata ultimatum dari Tgk Amir Husin Al-Mujahid memberikan pengaruh pada komandan Jepang sehingga menyetujui penyerahan senjata yaitu 1.000 pucuk senjata keraben, 500 pucuk pistol dan 100 pucuk senjata lainnya.

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelum nya bahwa Tgk Amir Husin Al-Mujahid tidak ikut menumpas gerakan Tgk M. Daud Cumbok di Pidie, tetapi beliau pernah menerima surat yang dikirim oleh Tgk Abdul Wahab Seulimum yang meminta nya untuk datang ke Pidie bersama pasukan nya, oleh karena itu pada tanggal 12 januari 1946 Tgk Amir Husin Al-Mujahid berangkat bersama kawan-kawan nya memenuhi panggilan tersebut, tetapi sesampainya di Pidie peristiwa Cumbok sudah berakhir.

Pasca terjadi peristiwa Cumbok di Lamlo dan Sigli pasukan Ulee Balang dan simpatisan nya secara diam-diam menyusun kembali kekuatannya, terutama untuk menuntut balas atas kematian familinya dalam peristiwa Cumbok. Ketika sedang pulang dari Sigli ke Idi, secara tiba-tiba Tgk Amir Husin Al-Mujahid beserta rombongannya dihadang di Matang Geulumpang Dua oleh pasukan Teuku M. Shaleh. Tgk Amir Husin Al-Mujahid dan kawan-kawan tidak dibenarkan melanjutkan perjalanan pulang ke Idi, lantas Tgk Amir Husin Al-Mujahid berkata Boleh Ampon tahan kami, "apakah Ampon tidak ingat masih banyak Ulee Balang berada di tangan kami apakah mereka mau selamat atau djmusnahkan, mendengar ucapan yang demikian maka Tgk Amir Husin Al-Mujahid dan Kawan- kawannya dibebaskan untuk meneruskan perjalanan pulang ke Idi".

Salah satu perlawanan kelompok Ulee Balang pasca peristiwa Cumbok adalah gerakan pimpinan Tgk Ibrahim Cunda atau gerakan "Panglima Agung", gerakan ini bermarkas di Cot Panggoi Cunda Aceh Utara. Pada dasarnya gerakan mereka cenderung untuk menuntut balas atas kematian saudara-saudaranya terutama Tgk Chit Muhammad Said.

Teuku Ibrahim Cunda sudah mempersiapkan gerakannya secara baik dan terlatih, mereka memiliki banyak senjata api milik tentara Jepang yang telah diserahkan oleh tentara Jepang kepada mereka. Beliau menganggap para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, para ulama, dan beberapa orang tokoh masyarakat yang berseberangan dengan mereka adalah penghianat, sehingga sudah banyak rakyat yang berseberangan dengan gerakan mereka ditangkap dan di perlakukan secara kejam diluar prikemanusiaan.

Aksi teror yang dilakukan oleh Teungku Ibrahim Cunda sudah terpantau oleh pihak intelijen Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Bupati Aceh waktu itu Teungku Raja Pidie secara diam-diam telah bersekongkol dengan gerakan Teuku Ibrahim Cunda beliau ikut menculik tokoh pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang ada di Aceh Timur antara lain, Safar Ahmad, Ben Sawang, dan lainnya, mereka dikirim ke Lhokseumawe disiksa secara kejam di markas Panglima Agung ".

Gerakan Teuku Ibrahim Cunda diketahui oleh Tgk Amir Husin Al-Mujahid dari Teuku Daud Syah dan Teuku Sulaiman Daut Bupati Aceh Utara pada waktu itu. Aksi gerakan ini pun sudah dilaporkan kepada Teuku Nyak Arif Residen Aceh dan Panglima TKR, Kolonel Syamaun Gaharu di Kuta Raja, mereka meminta kepada Tgk Amir Husin Al-Mujahid untuk menumpas aksi teror gerakan pimpinan Teuku Ibrahim Cunda yang di anggap sudah bertindak secara sewenang - wenang menindas siapa saja yang berseberangan dengan gerakan mereka

Nah sahabat Steemians ini kisah perjalanan Mayor Jenderal Tgk Amir Husin Al-Mujahid Tokoh Revolusioner Kemerdekaan RI di Aceh Melawan Kaum Feodal.

***Tamat...... ***

By:@iskandarishak

image

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 63688.35
ETH 3125.30
USDT 1.00
SBD 3.97