Cut Nyak Dhien Pahlawan Pantang Menyerah
Kami memang hancur tapi tak ada kata menyerah
Cut Nyak Dhien Merupakan simbol perempuan Aceh dan Indonesia umumnya. Karena kehebatannya Cut Nyak memimpin ribuan orang pasukan Inong Balee (Janda-janda yang telah ditinggal suami syahid di medan perang) berperang melawan benteng-benteng Belanda Untuk menghentikan kolonialisme di bumi Serambi Mekah
Penulis belanda pernah menggambarkan bagaimana Perempuan Aceh gagah dan berani adalah perwujudan lahiriah yang tak kenal menyerah yang setinggi-tingginya. Bahkan ketika di medan tempur perempuan Aceh lebih berani mati ketimbang kaum lelaki. Bahwa tidak ada bangsa yang lebih pemberani dan fanatik seperti bangsa Aceh dan kaum wanita Aceh melebihi kaum bangsa manapun. wanita Aceh pantang meneteskan air mata.
Hal ini dibuktikan oleh Cutnyak Dhien, meski suaminya Teuku Umar telah dibunuh oleh Belanda tak mengendorkan kobaran semangatnya untuk melanjutnya perjuangan. hingga tak ada kata menyerah hinggar akhir hayatnya sampai di asing jauh dari tempat lahirnya ke Sumedang, Jawa Barat. Al Fatihah Untuk Pejuang Bangsa.