Pasar di Semarang, 1950
Pasca perang revolusi kemerdekaan Indonesia pada 1945-1949, kehidupan masih sangat sulit bagi kebanyakan orang di Indonesia. Ekonomi hancur akibat perang, mata uang tidak bernilai, ditambah lagi negara yang baru berdiri dihadapkan pada kekacauan politik dan keamanan. Pemerintahan naik dan turun, pemeberontakan meletus di berbagai daerah, kas negara kosong.
Foto di atas sedikit banyak menceritakan sulitnya keadaan ekonomi di masa itu. Foto tersebut memperlihatkan kondisi sebuah pasar di Semarang pada tahun 1950. Terlihat seorang wanita sedang menikmati minuman yang dibeli dari seorang pedagang. Terlihat di belakangnya suasana pasar yang kumuh dan reyot.
Foto: DLC
You got a 14.15% upvote from @upme thanks to @fotosedjarah! Send at least 3 SBD or 3 STEEM to get upvote for next round. Delegate STEEM POWER and start earning 100% daily payouts ( no commission ).
Foto yang langka, menggambarkan masa silam bagian dari sejarah panjang bangsa ini.
Congratulations,
you just received a 18.86% upvote from @steemhq - Community Bot!
Wanna join and receive free upvotes yourself?
Vote for
steemhq.witness
on Steemit or directly on SteemConnect and join the Community Witness.This service was brought to you by SteemHQ.com
kasih tips maen scorum dong bang. ane kok ga ada yang kasih scr tiap post yah :(
Emang nama akunnya apa? Join lah di grup Telegramnya, masih gampang banget dapet vote sekarang di Scorum.
Didot bang, coba mana bang telegramnya?
Hello Maaf mengganggu.. saya @fiftyshadesofguy or atau om Bule, asli dari ingriss. Saya sudah tinggal di lombok selama bertahun-tahun. Sekarang adalah waktu yang sangat gelap bagi Lombok setelah gempa bumi baru-baru ini. Saya mencoba untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong penggalangan dana di banyak sosial Media platform. Silakan lihat posting saya. "Gempa bumi lombok" bagikan dengan komunitas Indonesia dan internasional kami. Yang ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa (lumayan bagus) gempa bumi telah berhenti untuk saat ini tetapi ada lebih dari 200.000 tunawisma, takut dan lapar. Terima kasih banyak pak.MERDEKA ✊