The natural crown boat from aceh-Kapal mahkota alam kesultanan aceh

in #history6 years ago (edited)


The young Sultan Iskandar who ruled from 1607-1636, was the greatest and most sacred sultan during the sultanate of aceh sultanate. His name reaches to europe, melaupaui era. In the region of asian and middle east, the period of young Iskandar sultan known as the ruler of Malacca strait and sea around nya.dia continue his father and grandfather's role in maintaining the existence of Islamic sultanate in Malay-archipelago from the hands of the european invaders. At that time the Portuguese was the greatest enemy of the kingdom of aceh. Since 5 April 1607 the young Iskandar officially became the sultan replaced his brother sultan ali who died the day before his. Involvement in the aceh sultanate is not the first time. In 1606 he was seen directly in the war attacking the Portuguese in the strait of malaka.oleh therefore given the title of the mighty nature with his famous ship.

Sultan Iskandar muda yang berkuasa pada 1607-1636, adalah sultan terhebat dan termengah selama kesultanan aceh berdaulat. Namanya sampai ke eropa, melaupaui zaman nya.di wilayah asia dan timur tengah, periode sultan Iskandar muda dikenal sebagai penguasa selat malaka dan laut sekitar nya.dia melanjutkan kiprah ayah dan kakeknya dalam mempertahankan eksistensi kesultanan islam di melayu-nusantara dari tangan penjajah eropa. Pada saat itu Portugis adalah musuh terbesar bagi kerajaan aceh. Sejak 5 april 1607 Iskandar muda resmi menjadi sultan mengantikan saudara nya sultan ali yang meninggal sehari sebelum nya. Keterlibatan dalam kesultanan aceh bukan pertama kali. Pada tahun 1606 dia sudah terlihat langsung dalam perang menyerang Portugis di selat malaka.oleh karena itu di beri gelar sang perkasa alam dengan kapal laut terkenal nya.



Experience in the aceh and semi-malay waters has become an important lesson in preventing foreign attacks that took place during his tenure as a royal sultan of Aceh, primarily the deployment of marine military forces, warships, war strategies and international networks. and most sophisticated equipped with cannons, because at that time there is no tank and fighter.
Continued...

Pengalaman di laut aceh dan semananjung melayu telah menjadi pelajaran penting dalam menangkal berbagai serangan asing yang terjadi selama beliau menjabat sebagi sultan kerajaan aceh, terutama penempatan pasukan militer laut, kapal kapal perang, strategi perang, dan jaringan internasional.kapal laut satu satunya alat untuk berperang dan paling canggih yang dilengkapi meriam, sebab pada jaman tersebut belum adanya tank dan pesawat tempur.
Bersambung...

Look forward to the next story! Do not forget follow and ressteem if you like it @dayat.mhd

Nantikan cerita selanjutnya! Jangan lupa follow dan ressteem jika anda menyukai nya @dayat.mhd

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 66735.55
ETH 3509.76
USDT 1.00
SBD 2.71