Port of Sabang, past and present - Weh Island ( Bilingual )

in #history6 years ago (edited)

Tempo first, Sabang is a strategic location in the trade between countries.
Sabang port is an international shipping lane, a very strategic location for the ships of several overseas ships of that era. The Netherlands is a colonial occupation taking the top of Sabang. The Netherlands is building a lot of infrastructure such as ports, hospitals and building buildings for investors. Sabang is a city on Weh Island, WEH said taken from the Aceh language "Move"

Tempo dulu, Sabang merupakan lokasi Trategis dalam perdagangan antar negara.
Pelabuhan sabang merupakan jalur Pelayaran internasional, lokasi yang memang sangat strategis tempat singgahan beberapa kapal manca negara pada jaman itu. Belanda merupakan penjajahan kolonial mengambil bagian atas Sabang. Belanda banyak membangun infrastruktur seperti Pelabuhan, Rumah Sakit dan bangunan bangunan untuk para investor .Sabang merupakan kota yang ada di Pulau Weh, kata WEH di ambil dari bahasa Aceh yaitu " Pindah "

Year 1896 Sabang opened as a free port (vrij haven) for general trading and as a port of shelter ie agricultural goods, Sumatra is the best agricultural area. such as agricultural products
and tobacco plantations since the 1860s. The plantation products are pepper, betel nut and copra from Aceh itself, so Sabang is recognized by the world's trade and shipping traffic through Sabang port.

Tahun 1896 Sabang dibuka sebagai pelabuhan bebas (vrij haven) untuk perdagangan umum dan sebagai pelabuhan Singgah yaitu barang-barang hasil pertanian , Sumatera merupakan daerah pertanian terbaik. seperti hasil pertanian
dan perkebunan tembakau semenjak tahun 1860 an. Hasil perkebunan berupa lada, pinang, dan kopra dari Aceh sendiri, sehingga Sabang mulai dikenal oleh lalu lintas perdagangan dan pelayaran dunia lewat pelabuhan Sabang tersebut.

Flashback of Sabang story, I took the article from the reference I encountered:

In 1945 Sabang received two attacks from Allied forces and destroyed some of the infrastructure. Then Indonesia Merdeka but Sabang is still the territory of the Dutch colony. Year 1950 After KMB, the Dutch returned Sabang to Indonesia. The ceremony took place at the Controleur building (Dharma Wanita building now). Then through the decision of the Minister of Defense of the Republic of Indonesia Number 9 / MP / 50, Sabang became the Base of Maritime Defense of the Republic of Indonesia. Sabang Maatschappij is liquidated. The process was completed in 1959. All assets of Sabang Maatschappij Port were purchased by the Government of Indonesia. In 1963, the Research Team from the Syiah Kuala University of Banda Aceh in collaboration with the Indonesian Exsport Association of Sumatera conducted research on the possibility of Sabang reopening into a free port, because it is very strategic in trade sector between countries. Then through Presidential Decree No. 10 of 1963, Sabang was designated as Free Port, and its implementation was handed over to the Supreme Commander of Economic Operations (KOTOE).

Kilas balik kisah Sabang, saya mengambil artikel dari referensi yang saya temui :

Tahun 1945 Sabang mendapat dua kali serangan dari pasukan Sekutu dan menghancurkan sebagian infrastruktur. Kemudian Indonesia Merdeka tetapi Sabang masih menjadi wilayah koloni Belanda.Tahun 1950 Setelah KMB, Belanda mengembalikan Sabang kepada Indonesia. Upacara penyerahannya berlangsung di gedung Controleur (gedung Dharma Wanita sekarang). Kemudian melalui keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Serikat Nomor 9/MP/50, Sabang menjadi Basis Pertahanan Maritim Republik Indonesia. Sabang Maatschappij dilikuidasi. Prosesnya selesai tahun 1959. Semua aset Pelabuhan Sabang Maatschappij dibeli oleh Pemerintah Indonesia.Tahun 1963, Tim Peneliti dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh bekerja sama dengan gabungan Pengurus Exsport Indonesia Sumatera melakukan penelitian terhadap kemungkinan Sabang dibuka kembali menjadi pelabuhan bebas, karena letaknya sangat strategis dalam sektor perdagangan antar Negara. Kemudian melalui Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 1963, Sabang ditetapkan sebagai Pelabuhan Bebas (Free Port), dan pelaksanaannya diserahkan kepada Komando Tertinggi Operasi Ekonomi (KOTOE).

Year 1964 Established an institution Command Executor Development of Sabang Free Port Project (KP4BS) through Presidential Regulation of the Republic of Indonesia number 22 of 1964. Year 1965 Sabang Municipality was established by Law no. 10 Year 1965. In 1970, issued Law no. 3 of 1970 and No. 4 of 1970 on the principal terms of free trade with Sabang port and on free trade area with free port for 30 years, with the following functions:

  1. Produces stockpiling of consumer goods and production for import, export, re-export or industrial trade.
  2. Performing upgrading, processing, manufacturing, packing, repacking, and marking.
  3. Growing and developing industries, trade traffic, and transportation.
  4. Provide and develop infrastructure and expedite port facilities, develop ports, shipping, transit transactions, and others.
  5. Endeavor to develop tourism and efforts towards incarnate and terbinanya shopping center. -During and developing other activities especially in trade, maritime, transportation, banking and insurance sector.

Tahun 1964 Dibentuklah suatu lembaga Komando Pelaksana Pembangunan Proyek Pelabuhan Bebas Sabang (KP4BS) melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 22 Tahun 1964.Tahun 1965 Kotapraja Sabang dibentuk dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1965.Tahun 1970, dikeluarkan UU No. 3 tahun 1970 dan No. 4 tahun 1970 tentang ketentuan-ketentuan pokok daerah perdagangan bebas dengan pelabuhan Sabang dan tentang daerah perdagangan bebas dengan pelabuhan bebas untuk masa 30 tahun, dengan fungsi sbb :

  1. Mengusahakan persediaan (stockpiling) barang-barang konsumsi dan produksi untuk perdagangan impor, ekspor, re-ekspor maupun industri.
  2. Melakukan peningkatan mutu (upgrading), pengolahan (processing), manufacturing, pengepakan (packing), pengepakan ulang (repacking), dan pemberian tanda dagang (marking).
  3. Menumbuhkan dan memperkembangkan industri, lalu lintas perdagangan, dan perhubungan.
  4. Menyediakan dan memperkembangkan prasarana dan memperlancar fasilitas pelabuhan, memperkembangkan pelabuhan, pelayaran, perdagangan transito, dan lain-lain.
  5. Mengusahakan memperkembangkan kepariwisataan dan usaha-usaha ke arah terjelma dan terbinanya shopping centre. -Mengusahakan dan memperkembangkan kegiatan-kegiatan lainnya khususnya dalam sektor perdagangan, maritim, perhubungan, perbankan dan peransuransian.

In 1985 Sabang status as a Free Trade Area and Sabang Free Port was closed by the Government of Indonesia through Law no. 10 Year 1985, by reason of the rampant smuggling and will open Batam as Free Trade Area and Free Port. 1993 The position of Sabang began to be reconsidered with the establishment of Regional Economic Cooperation Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT). Year 1997 Implementation of Science and Technology Jamboree initiated by BPPT at Pantai Gapang, Sabang, to review the development of Sabang.Tahun 1998 Kota Sabang and District Pulo Aceh serve as Integrated Economic Development Zone (KAPET) which together KAPET other inaugurated by President BJ Habibie with Presidential Decree no. 171 dated 26 September 1998.

In 2000 President KH. Abdurrahman Wahid proclaimed Sabang as a Free Trade Zone and Free Port and on January 22, 2000 was issued Presidential Instruction No. 2 of 2000. On September 1, 2000, there was issued Government Regulation in Lieu of Law No.2 of 2000 on Free Trade Area and Sabang Free Port. On December 21, 2000 was issued Law no. 37 of 2000 on Free Trade Area and Sabang Free Port. 2002 The port activity of Sabang began to pulsate again with the entry of goods from abroad to Sabang area.Tahun 2004 This activity was halted because Aceh was designated as a Military Emergency Area.Dates 26 December 2004 Sabang also experienced the Earthquake and Tsunami. Then the Reconstruction and Rehabilitation Agency (BRR) of Aceh-Nias establishes Sabang as an air and sea transit point for tsunami aid assistance and delivery of construction materials and others to be used in Aceh land. pulsed. Foreign tourists came back to enjoy the charm of Indonesia's most western beach. Source: http://kaospiyoh.blogspot.co.id/2014/11/sejarah-pelabuhan-bebas-sabang.html

Tahun 1985 Status Sabang sebagai Daerah Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang ditutup oleh Pemerintah RI melalui Undang-undang No. 10 Tahun 1985, dengan alasan maraknya penyeludupan dan akan dibukanya Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas. Tahun 1993 Posisi Sabang mulai diperhitungkan kembali dengan dibentuknya Kerjasama Ekonomi Regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT). Tahun 1997 Dilaksanakannya Jambore Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang diprakarsai BPPT di Pantai Gapang, Sabang, untuk mengkaji kembali pengembangan Sabang.Tahun 1998 Kota Sabang dan Kecamatan Pulo Aceh dijadikan sebagai Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) yang bersama-sama KAPET lainnya diresmikan oleh Presiden BJ Habibie dengan Keppres No. 171 tanggal 26 September 1998.

Tahun 2000 Presiden KH. Abdurrahman Wahid mencanangkan Sabang sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas dan tanggal 22 Januari 2000 diterbitkan Inpres No. 2 Tahun 2000. Tanggal 1 September 2000 diterbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No.2 Tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang.Tanggal 21 Desember 2000 diterbitkan Undang-undang No. 37 Tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang.Tahun 2002 Aktivitas pelabuhan Sabang mulai berdenyut kembali dengan masuknya barang-barang dari luar negeri ke kawasan Sabang.Tahun 2004 Aktivitas ini terhenti karena Aceh ditetapkan sebagai Daerah Darurat Militer.Tanggal 26 Desember 2004 Sabang juga mengalami Gempa dan Tsunami. Kemudian Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias menetapkan Sabang sebagai tempat transit udara dan laut untuk bantuan korban tsunami dan pengiriman material konstruksi dan lainnya yang akan dipergunakan di daratan Aceh.Paskaperjanjian damai antara Pemerintah RI dengan GAM pada 15 Agustus 2005, Sabang kembali berdenyut. Wisatawan asing pun kembali berdatangan menikmati pesona pantai paling barat Indonesia ini. Sumber : http://kaospiyoh.blogspot.co.id/2014/11/sejarah-pelabuhan-bebas-sabang.html

24749_1122560802228_4743773_n.jpg
*Kondisi Pelabuhan Sabang Padat dan aktif.

In 2000 President KH. Abdurrahman Wahid proclaimed Sabang as a Free Trade Zone and Free Port and on January 22, 2000 was issued Presidential Instruction No. 2 Year 2000. On September 1, 2000, the Government Regulation in lieu of Law No.2 of 2000 on Free Trade Area and Sabang Free Port.

Until now Sabang in addition to making the Free Port, SAbang promote in terms of Pariwisatanya. Tours now make the attraction in the city of Sabang. Many locations that have been in location fulgar and trimmed to look beautiful and make the icon City of Sabang City Tours.

So that I can share over the city of my Birth. This story I summarize from some reliable references
http://www.sabangkota.go.id/
https://en.wikipedia.org/wiki/Kota_Sabang
http://kaospiyoh.blogspot.co.id/2014/11/sejarah-pelabuhan-bebas-sabang.html
http://www.wisatasabang.com/
http://kaospiyoh.blogspot.co.id/2014/11/sejarah-pelabuhan-bebas-sabang.html

Tahun 2000 Presiden KH. Abdurrahman Wahid mencanangkan Sabang sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas dan tanggal 22 Januari 2000 diterbitkan Inpres No. 2 Tahun 2000. Tanggal 1 September 2000 diterbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No.2 Tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang.

Hingga Sekarang Sabang selain menjadikan Pelabuhan Bebas, SAbang menggalakkan dari segi Pariwisatanya. Wisata sekarang menjadikan daya tarik di kota Sabang. Banyak lokasi lokasi yang sudah di fulgar dan dirapikan agar tampak indah dan menjadikan icon Kota Sabang Kota Wisata.

20180228_100736.jpg

20180228_100249.jpg

Demikian yang dapat saya berbagi atas kota Kelahiran saya. Cerita ini saya rangkum dari beberapa referensi terpercaya
http://www.sabangkota.go.id/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Sabang
http://kaospiyoh.blogspot.co.id/2014/11/sejarah-pelabuhan-bebas-sabang.html
http://www.wisatasabang.com/
http://kaospiyoh.blogspot.co.id/2014/11/sejarah-pelabuhan-bebas-sabang.html

Saleum @cutagus

Sort:  

How Cool!

You got a 40.00% upvote from @coolbot courtesy of @imam89!

Help us grow, delegate today!

You got a 1.64% upvote from @mercurybot courtesy of @cutagus!

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.12
JST 0.029
BTC 61440.52
ETH 3447.43
USDT 1.00
SBD 2.52