Putroe Ranub (Putri Sirih)
Salah satu "Cemilan" Khas masyarakat aceh dari zaman Indatu (nenek moyang) sampai sekarang adalah RANUB. Ranub merupakan jenis tanaman yang bisa dimakan yang biasanya dimakan bersamaan dengan pinang muda. Dikalangan para bangsawan zamam dulu selalu menyajikan Ranub dalam menyambut tamu-tamu sebagai bentuk Peumulia Jamee (memuliakan tamu), hal itu dilakukan turun temurun hingga saat ini. Ranub sebagai makanan ringan selalu dinikmati bersamaan dengan pinang muda yang ditambah sedikit kapur, nah kapur ini jangan terlalu banyak dicampurkan dikarenakan bisa Seuum Punyung (panas telinga). Menikmati ranub bisa membuat mabuk yang diakibatkan oleh salah memilih jenis pinang.
Manfaat ranub sangat banyak sekali, disamping sebagai "makanan" penyambut tamu, sebagai obat-obatan dan sebagainya, sehingga di aceh tercetus untuk menobatkan Putro Ranub. Nah, bahasan kali ini khusus mengenai putro ranub yang sangat fenomenal di Aceh.
Diberbagai acara-acara resmi putro ranub ditampilkan sebagai simbol kearifan lokal.
Salah satu peserta Karnaval HUT RI ke-72, 17 Agustus 2017
Selain diacara resmi di aceh, putro ranub sering ditampilkan diajang perlombaan, bahkan dalam Parade/karnaval HUT RI. Ini dimaksudkan sebagai bentuk pemahaman bahwa kita jangan pernah melupakan sejarah. Gambar diatas salah satu peserta yang ikut dalam karnaval HUT RI ke-72 di Kota Lhokseumawe-Aceh. Karnaval tahun tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, berbagai jenis atraksi, pakaian adat ditampilkan oleh para pelajar mulai tingkat TK, SD, SMP/MTsN dan SMA/MA
Putro Ranub dirias dengan pakaian adat Aceh yang ditambahkan dengan berbagai bentuk sirih yang sudah dirancang sedemikan rupa yang berbentu mahkota. Bentuk rancangan ranub sebagai hiasan tidak ada yang baku, tergantung tim kreatif yang membuatnya menarik dilihat tanpa menghilangkan arti sesuggunhya dari putro ranub. Jumlah dari daun sirih yang dipakai juga tidak pasti, yang pasti jumlahnya sangat banyak dari biasanya.
Seseorang yang dinobatkan sebagai putro ranub biasanya yang berperawakan semampai layaknya pragawati, cantik serta mempunyai fisik yang kuat sehingga berat beban yang dipikul dari ranub yang sudah dirangkai sebagai mahkota sanggup dibawa diatas kepalanya.
Cerita singkat ini hasil dari jepretan pada pelaksanaan Karnaval memperingati HUT RI ke-72 di Kota Lhokseumawe.Photo para peserta dari SD Negeri 12 Banda Sakti-Kota Lhokseumawe
Salam Steemit.
Ranub, obat dan daun yang menyehatkan