Utusan Sultan Aceh Meninggal di Belanda, Dimakamkan Cara Nasrani di Gereja Middleburg, 1602

in #history6 years ago

Setelah terjalin hubungan baik dengan Kerajaan Inggris, hubungan perdagangan Kerajaan Aceh Darussalam yang berpusat di Lamuri, semakin meluas, dari Aceh hingga ke Minangkabau, Perak, dan Penang. Jauh hari sepeninggalan Iskandar Muda, ketika tampuk kepemimpinan di kendalikan Alauddin Riayat Syah Al Mukammil, hubungan dengan beberapa negara Eropa semakin terjalin kuat.

abd.jpg

Lantaran begitu megahnya kekuasaan Aceh pada waktu itu yang terkenal akan sumberdaya alamnya berupa rempah-rempah dan sutera, Pangeran Belanda, Maurits– pendiri dinasti Oranje–pernah mengirimkan surat untuk meminta bantuan pada Kesultanan Aceh Darussalam. Namun, tidak disebutkan jenis bantuan yang diminta Belanda itu.

Sultan pun memenuhi maksud Pangeran Maurits dengan mengirimkan utusan Kerajaan Aceh ke Belanda. Rombongan utusan tersebut dipimpin oleh Tuanku Abdul Hamid menuju Zeeland. Zeeland adalah salah satu provinsi dari Kerajaan Belanda. Kelak, rombongan ini dikenal sebagai orang Indonesia pertama yang singgah di Belanda dan menjadi misi diplomasi pertama antara Asia Tenggara untuk Eropa.

abd1.jpg

Pada bulan Agustus 1602, rombongan Tuanku Abdul Hamid sampai di Middleburg, Ibukota Zeeland. Rombongan itu disambut langsung Pangeran Maurits. Saat itu Tuanku Abdul Hamid sudah mulai sakit-sakitan karena pelayaran yang berbulan-bulan di laut. Tidak lama kemudian, Abdul Hamid pun meninggal dunia. Dia dimakamkan dengan acara besar-besaran kenegaraan di Belanda dan dihadiri para pembesar-pembesar Belanda.

Kabarnya, karena Belanda belum pernah memakamkan orang Islam, maka Tuanku Abdul Hamid dimakamkan dengan cara Nasrani di pekarangan sebuah gereja di Middleburg, Zeeland. Pada tahun 1940 pun banjir melanda Kota Middleburg yang menyebabkan makam Tuanku Abdul Hamid hilang jejak. Namun, pada tahun 1978 telah dibangun sebuah prasasti dari marmer untuk mengingat dan mengenang Tuanku Abdul Hamid sebagai Duta Besar Kesultanan Aceh. Di foto terlihat Pangeran Bernhard, suami mendiang Ratu Juliana dan ayah Ratu Beatrix, sedang meresmikan prasasti Tuanku Abdul Hamid.


Sumber foto: Leidenuniv



Sort:  

Bagaimana hukumnya bila seorang muslim dimakamkan dengan caranya umat nasrani, Bang?

Betapa megah nya kerajaan aceh saat itu, proses pemakaman dengan ala agama nasrani, mungkin Saat itu belum ada penganut agama islam di belanda.

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by mancingikan1 from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.13
JST 0.033
BTC 63133.02
ETH 3043.69
USDT 1.00
SBD 3.63