Sejarah Negeri Pidie Yang Harus Kita Tau | Part 1

Pidie  Dalam Bingkai Sejarah

Assalamuaalaikum sahabat steemians yang selalu sehat dan serta dalam lindungan Yang Maha Kuasa. 

Sejarah merupakan suatu kisah yang terjadi di masa lampau maupun yang baru kemarin terjadi yang dimana kita anggap penting.  Begitu juga di steemit  bagaimana perjalanan kita dari nol seperti saya ini, yang nantinya akan kita ukir sebagai sejarah yang mesti kita kenang, demikian juga dengan sejarah yang akan sahabat steemian baca di bawah ini.  

Sejarah sebuah negeri yang sudah tidak asing lagi kita dengar yaitu Negeri Pidie / Poli / Pedir.  

Banyak riwayat kita jumpai di buku-buku sejarah tentang aceh,  jika negeri pidie atau poli itu adalah sebuah kerajaan yang berdiri sendiri dengan berbatasan langsung mulai Kuala Batee sampai ke Kuala Ulim yang dimana meureudu juga termasuk negeri pidie saat itu.  

Masyarakat aceh maupun sejarawan tidak tau pasti asal usul nama pidie,  tetapi dalam hikayat menyebutnya  saat bangsa portugis saat singgah di pidie mereka menyebutnya pedir,  dalam riwayat nenek moyang orang china saat melayat ke negeri pidie mereka menyebutnya Poli.

Negeri Pidie diakui oleh ahli sejarah seperti Kuna Winstedt. Pidie merupakan negeri yang makmur  dan jaya masa itu.  Ada satu yang paling terkenal dengan bidang  perniagaan yaitu Pasai, kemudian yang kedua  ialah Negeri Pidie dengan bidang pelabuhan yang cukup terkenal di masanya.

Masa kerajaan tiongkok atau china berlayar mereka singgah di negeri pidie,  mereka menyebut dalam hikayat:

Bahwa negeri pidie cukup makmur, orang pribumi menanam padi dua kali dalam setahun, negeri sangat kaya, rakyat hidup aman tentram dan negeri itu cukup kaya. 

Anak-anak negeri memelihara ulat sutra dan  tenunan kain sendiri, ini menunjukkan betapa indahnya kemakmuran pidie di masa dulu.  

Mereka para pelaut china mengatakan bahwa raja pidie masa itu beragama budha.

Abad ke I Islam, kapal bangsa parsia melakukan expedisi pelayaran ke berbagai negara, yang di  mana termasuk Pidie. Tahun 724 M datang lagi kapal-kapal parsia ke pesisir Pidie untuk membeli barang seperti, emas, perak, kapur barus, kemenyan, kayu cendana dan sebagainya.  Mungkin pada saat itu juga benih lada mulai di kembangkan di tanah Negeri Pidie. 

Banyak yang berpendapat lada yang berasal dari pidie sangat subur dan juga kualitas nomor satu di dunia. Menurut ahli pertanian J.H  Heijl, semenjak abad VII tanaman lada itu sudah masuk ke Negeri Pidie. 

Dalam sejarah purbakala, Ada satu kampung di pidie, keulibeut , yang dimana disitu  terdapat banyak sekali makam-makam raja-raja. 

Sahabat steemian yang saya hormati mungkin sejarah ini belum banyak yang tau, karena itu saya mencoba memaparkan kembali sedikit, sejarah ini masih panjang untuk saya tuliskan, saya janji akan menceritakan lanjutannya ke Part II, jangan lupa di tunggu sahabat steemian semua ya. 

Ingat

Bersambung ke part II.....................................................

Mohon Untuk di resteem agar semuanya kebagian sejarah. Terimakasih bagi steemian yang telah menyumbang waktu untuk membaca postingan yang sederhana ini. 

Wassalam @alhidayat.