Sejarah Cabe Melintasi Samudera Atlantik Hingga Tiba di Asia

in #history6 years ago

cabe2.jpg
sumber

Indonesia adalah surga bagi rempah-rempah. Ia sudah menjadi rebutan bangsa Eropa sejak sangat lama. Rempah-rempah akhirnya membentuk sebuah sejarah baru. Diantara sejarah tersebut, ada yang belum tersampaikan sepenuhnya. Bagaimana Kerajaan Aceh dulu bersanding bersama kerajaan-kerajaan besar di Eropa seperti Inggris. Ratu Elizabeth bahkan mengirim surat permintaan perlindungan wilayah Inggris di nusantara dari pengaruh Spanyol. Begitu pula surat dari pelaut Denmark yang membayar pajak kepada Syahbandar Aceh. Namun, ada suatu yang tidak berasal dari nusantara, yaitu cabe.

Sebelum benua Amerika dikunjungi oleh pelaut Spanyol, Colombus, orang Asia, Eropa dan Afrika tidak mengenal cabe. Jadi kita bisa membayangkan bagaimana rasa makanan sebelum Colombus. Cabe adalah bentuk globalisasi yang mengalir lewat mulut dan perut. Masakan Padang adalah anak kandung globalisasi. Tanpa cabe oleh Columbus, mustahil diperoleh masakan padang seperti yang kita rasa saat ini. Dalam Jurnal Columbus tanggal 15 Januari 1493 tertulis adanya merica hebat yang dia peroleh saat bertukar hadiah dengan orang-orang Hispniola. Orang Spanyol menyebut cabe dengan nama Pimiento (bentuk maskulin dari Pimienta = merica) untuk menandakan rasanya yang lebih tajam dan pedas.

cabe1.jpg
sumber

Secara umum ada dua jenis cabe. Yang pertama bernama Capsicum Frutescens dan lainnya bernama Capsicum Anuum. Cabe se*famili dengan Terong, Tomat, dan Kentang. Tapi tidak sekeluarga dengan merica. Capsicum Frutenscens adalah cabe pedas. Sedangkan Capsicum Anuum adalah cabe manis yang merupakan keluarga Paprika yang tidak pedas, cabe tersebut biasa dimakan segar. Cabe kemudian dibawa melintasi Samudera Atlantik oleh orang Spanyol dan Portugis. Mereka sendiri tidak menyukai cabe lagi pula cabe tidak bisa ditanam di iklim Eropa.

Untuk catatan, Colombus sebenarnya hendak berlayar ke nusantara. Namun, nasib apesnya membawanya ke benua Amerika. Ini disebabkan perubahan arah angin. Saat dia berlayar, tidak ada petunjuk apapun bagaimana untuk tiba di nusantara hingga pelaut lain tiba dan mereka mengekor jalur tersebut. Orang Portugis membawa cabe ke Goa, India dan menyebarkannya ke seluruh Asia. Cabe tersebar baik lewat manusia maupun lewat burung. Bagaimana bisa tersebar lewat burung? Burung memakan cabe. Tetapi burung tidak merasa kepedasan, karena saraf perasa burung tidak memiliki neuroreceptor yang bereaksi terhadap capsaicin.

cabe3.jpg
sumber

Hewan lain sangat sensitif terhadap cabe. Di Taman Nasional Afrika, kebun penduduk dipagari tanaman cabe supaya tidak diganggu oleh gajah. Bagian cabe paling pedas bukan pada bijinya, tetapi pada bagian plasenta tempat biji cabe menempel. Hilangkan bagian itu bila tidak ingin terlalu pedas. Cara menghilangkan kepedasan adalah dengan minum susu, yoghurt, atau makan coklat. Percuma jika cuma minum air. Karena capsaicin tidak larut dalam air, tapi larut dalam minyak atau lemak.

Dalam waktu 50 tahun sejak Columbus, cabe sudah mencapai India, Asia Tenggara, dan Cina lewat laut dan Jalur Sutera, hingga sampai ke Shichuan. Bagian paling sensitif pedas cabe adalah mata, hidung, lidah, dan kulit. Orang Indian Amerika menggunakan cabe untuk menyiksa tawanan mereka. Capsaicin delapan kali lebih kuat daripada merica. Rasa pedas secara refleks menyebar dari lidah ke leher, wajah dan dada serta memicu aliran endorphine. Endorphine adalah morphine alami. Endorphine mendorong tubuh bereaksi aktif. Muncul saat melahirkan dan pada saat orgasme. Itu sebabnya kenapa ada orang jadi kecanduan makan makanan yang pedas dan cabe, karena tubuh mereka sebenarnya bereaksi terhadap endorphine.

pembatas postingan.png

story.jpg

Sort:  

Sesekali ulas cabe cabean bang

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 63688.35
ETH 3125.30
USDT 1.00
SBD 3.97