Kenapa Penggunaan Tisu di Indonesia Rendah

in #health7 years ago

Oleh: @usmanosama (Muhammad Usman)



Dalam sebuah artikel yang saya baca, penggunaan tisu di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara di kawasan Asia, walau populasi jumlah penduduk berada di urutan ke 3 setelah China dan India.

Di Asia pengguna tisu terbesar adalah negara Hongkong dengan total penggunaan 20 kg per kapita per tahun.

Indonesia berada 1 kg per kapita per tahun, Malaysia berada pada 5,8 per kapita. Meski dinyakini seiring berkembangnya waktu pengguna tisu di Indonesia akan terus meningkat. Menurut amatan sederhana, aspek melatarbelangi kondisi ini adalah:

1. Tingkat kemiskinan

Publik masih mengakui fakta negara Indonesia masih miskin, tisu "dianggap" barang mewah serta konsumsi kalangan menegah ke atas.

2. Tisu bukan alat bersuci

Secara hukum Islam, maka walau ada hotel yang menempatkan tisu, kalau masyarakat Indonesia cuma menggunakan untuk membersihkan air bukan kotoran.

3. Gaya hidup

Identik penggunaan tisu untuk hal-hal ringan, misal membilas mulut sesudah makan atau membersihkan sisa kerigat yang bercucuran.

Bilapun, Anda menggukan tisu, perlu diperhatikan bahwa apakah bahan tisu tersebut memiliki sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta uji klinis sehat dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes RI).



Aceh Utara, 3 Maret 2018

@usmanosama

Sort:  

Iya, yang paling dominan adalah tissue bukan alat yang dapat dijadikan bersuci. Kalau karena kemiskinan, saya pikir bukan hal yang utama karena harga masih sangat terjangkau

Iya. Saya rasa itu yang mempengaruhinya.

Bendecido día, Interesante post! Gracias por compartir..! Desde Venezuela

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63156.23
ETH 2560.33
USDT 1.00
SBD 2.83