Kenapa Penggunaan Tisu di Indonesia Rendah
Oleh: @usmanosama (Muhammad Usman)
Dalam sebuah artikel yang saya baca, penggunaan tisu di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara di kawasan Asia, walau populasi jumlah penduduk berada di urutan ke 3 setelah China dan India.
Di Asia pengguna tisu terbesar adalah negara Hongkong dengan total penggunaan 20 kg per kapita per tahun.
Indonesia berada 1 kg per kapita per tahun, Malaysia berada pada 5,8 per kapita. Meski dinyakini seiring berkembangnya waktu pengguna tisu di Indonesia akan terus meningkat. Menurut amatan sederhana, aspek melatarbelangi kondisi ini adalah:
1. Tingkat kemiskinan
Publik masih mengakui fakta negara Indonesia masih miskin, tisu "dianggap" barang mewah serta konsumsi kalangan menegah ke atas.
2. Tisu bukan alat bersuci
Secara hukum Islam, maka walau ada hotel yang menempatkan tisu, kalau masyarakat Indonesia cuma menggunakan untuk membersihkan air bukan kotoran.
3. Gaya hidup
Identik penggunaan tisu untuk hal-hal ringan, misal membilas mulut sesudah makan atau membersihkan sisa kerigat yang bercucuran.
Bilapun, Anda menggukan tisu, perlu diperhatikan bahwa apakah bahan tisu tersebut memiliki sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta uji klinis sehat dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes RI).
Iya, yang paling dominan adalah tissue bukan alat yang dapat dijadikan bersuci. Kalau karena kemiskinan, saya pikir bukan hal yang utama karena harga masih sangat terjangkau
Iya. Saya rasa itu yang mempengaruhinya.
Bendecido día, Interesante post! Gracias por compartir..! Desde Venezuela