Sahabat Steemian, Waspadai Penyakit Pecahnya Pembuluh Darah di Otak

Sekitar tiga jam yang lalu, aku mendapat kabar duka tentang salah seorang teman baik saya, @aritanoga yang kini tengah dirawat di RS Dr Soetomo Surabaya. Dari informasi seorang teman ke grup WA, dia sudah dua hari menjalani rawat inap karena pecahnya pembuluh darah di otak. Dokter meminta dia beritirahat total selama 14 hari. Sungguh, penyakit yang tidak bisa saya bayangkan sebelumnya.

Aritanoga salah seorang teman saya di Mapala Leuser Unsyiah. Dia dua strip di atas. Meski begitu kami diwisuda di hari yang sama pada akhir 2014 setelah menyelesaikan studi masing-masing 7 tahun. Ia menyelesaikan S1 di jurusan FKIP Olahraga Unsyiah. Kini pria bernama lengkap Mahmudin Aritanoga itu tengah menyelesaikan Magister Ilmu Kesehatan Olahraga di Universitas Airlangga, Surabaya.

Dalam dua minggu ke belakang kami intens berkomunikasi. Apalagi dia juga baru ku racun "virus" @steemit. Namun, sejak 2 hari ini kami tidak berkomunikasi, padahal biasanya hampir tiap hari dia selalu bertanya soal steemit. Terakhir Selasa sore kemarin, dia menanyakan bagaimana menggunakan dtube dan StepShots. Ini artinya komunikasi kami yang terakhir sebelum dia masuk RS.

Perkenalan @aritanoga di steemit.
https://steemit.com/introducemyself/@aritanoga/intoduceself-salam-steemian

Namun, kabar bahwa bahwa ia menderita penyakit pecah pembuluh otak membuat saya dan kawan-kawan di Aceh terkejut sekaligus prihatin. Terlebih setahu saya dia tak ada sodara di sana. Hanya beberapa kerabat. Diantaranya dua orang senior kami di Mapala Leuser Unsyiah, Bang Adon yang tengah bekerja di Surabaya dan satu lagi Bang Anis yang sekarang menjabat Kapolres Bangkalan.

Sampai saat ini saya belum bisa berkomunikasi dengan @aritanoga walau sebatas untuk menanyakan kabarnya. Namun, saya mencoba mencari tahu apa tentang penyakit tersebut dan penyebabnya.

Dari beberapa referensi yang saya baca pecah pembuluh darah di otak bukan penyakit sepele. Pecahnya pembuluh darah di otak dapat menimbulkan pendarahan otak atau biasa disebut brain hemorrhage. Pendarahan ini bisa menyebabkan matinya sel-sel otak dan berakibat fatal. Jika terjadi di batang otak, pasien bisa mengalami gangguan dalam merespons.

Ada beberapa faktor fisiko dan penyebab pembuluh darah pecah di otak sehingga mengakibatkan pendarahan otak. Dilansir dari Alodokter berikut ini kondisi-kondisi yang meningkatkan risiko pecah pembuluh darah di otak.

• Tekanan darah tinggi yang terjadi selama bertahun-tahun sehingga menyebabkan dinding pembuluh darah melemah. Jika tidak diobati, tekanan darah tinggi bisa menjadi penyebab utama terjadinya pendarahan otak.
• Cedera kepala adalah salah satu penyebab paling umum terjadinya pendarahan otak pada orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun.
• Aneurisma atau makin lemahnya dinding pembuluh darah yang mengalami pembengkakan. Jika sudah parah, pembuluh darah akan meledak dan membanjiri otak dengan darah sehingga menimbulkan stroke.
• Angiopati amiloid, yaitu kelainan dinding pembuluh darah yang pada umumnya diakibatkan oleh kolaborasi umur yang kian menua dan tekanan darah tinggi.
• Kelainan pembuluh darah atau malaformasi arteriovenosa, yaitu lemahnya pembuluh darah di dalam dan di sekitar otak yang didapat seseorang sejak lahir.
• Kelainan darah atau kelainan perdarahan, seperti hemofilia dan anemia sel sabit yang berkontribusi terhadap terjadinya penurunan kadar trombosit darah.

Kenali Kondisi-kondisi Gangguan Kesehatan Berikut
Jika seseorang mengalami pecah pembuluh darah di otak, beberapa gejala di bawah ini mungkin akan dialami.

• Sakit kepala hebat yang datang secara mendadak.
• Mendadak mengalami kesemutan atau kelumpuhan di wajah, lengan, atau kaki.
• Mata mengalami kesulitan melihat, baik pada salah satu atau kedua-duanya.
• Sulit menelan makanan.
• Susah mengendalikan koordinasi tubuh dan hilang keseimbangan.
• Sering merasa mual.
• Muntah-muntah.
• Hilang kesadaran, lesu, mengantuk, dan tidak sadar akan keadaan di sekitarnya.
• Mengalami masalah terkait kemampuan bahasa, baik ketika menulis, bicara, membaca, atau memahami sesuatu.
• Mengalami kebingungan atau mengigau

Sebagian penyebab pendarahan otak dapat dicegah sejak dini. Misalnya dengan menerapkan pola makan sehat, mengurangi kebiasaan buruk yang dapat memperbesar risiko seperti merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebih, serta berolahraga secara teratur.

Dulunya @aritanoga memang termasuk perokok berat, namun sudah hampir empat tahun dia berhenti. Meski merokok, sejak duku dalam kesehariannya dia sangat suka berolahraga. Jogging, bersepeda, mendaki gunung, berenang adalah beberapa olahraga kegemarannya.

Beberapa teman-teman seperti @kaka50, @maulanagogo, @budifatria dan @taufiq320 pasti tahu bagaimana aktifnya dia. Bisa dibilang, tak ada harinya untuk absen berolah raga. Di Surabaya tempat ia kini berdomisili, ia juga sering mengikuti lomba lari maraton. Tanoga juga mantan atlet beladiri anggar dan arung jeram.

Saat bicara tentang takdir, kita harus percaya penyakit ini adalah cobaan Allah untuk hamba-Nya. Dan dari Aceh kami hanya bisa mengirimkan doa untukmu sobat. Semoga engkau lekas sembuh @aritanoga dan bisa kembali lagi beraktivitas normal seperti sedia kala.

Para sahabat Steemian, mari terapkan pola hidup sehat. Jaga kesehatan, perhatikan pola makan dan tetap berolahraga teratur. Ini juga pengingat bagi saya yang sudah jarang berolahraga dan sering begadang.

Kalau bisa mencegah mengapa harus menunggu untuk diobati. Kalau bisa meminimalisir penyebab sakit, kenapa harus membuka peluang untuk datangnya penyakit. Jangan lupa bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada kita. Karena Dia lah tempat kita meminta dan memohon pertolongan.

Salam.
Sumber foto capture IG @aritanoga