Pesan Wali Kepada Bangsa Aceh, Sebelum Meninggal

in #hasantiro3 years ago (edited)

Dr. Teungku Hasan Muhammad di Tiro, M.S., M.A., LL.D., Ph.D. Lahir di tiro, Pidie, Aceh 25 Sep 1925. Meninggal di Kota Banda Aceh, Aceh 3 Juni 2010, Pada umur 84. Adalah seorang tokoh pendiri Gerakan Aceh Merdeka, Sebuah pergerakan yang berusaha untuk memisahkan diri dari Negara Indonesia.

Gerakan Aceh Merdeka di proklamirkan di Gunung Halimon Tiro, Aceh pada tahun 1976 dan resmi berdadamai dengan indonesia pada tanggal 15 Agustus 2005, di Helsinki.

Teungku Hasan Tiro sebagai Wali Nanggroe, karena keturunan ketiga Teungku Chiek Muhammad Saman di Tiro, yang salah satunya pahlawan Nasional yang memimpin melawan Penjajah Belanda pada tahun 1890 an.

Hasan tiro bermukin di swedia pasca aceh damai Hasan Tiro kembali ke aceh pada 11 Oktober 2008, selanjutnya dia kembali ke Swedia Dua pekan berukutnya.

Setahun kemudian dia kembali lagi ke aceh hinggan meninggal di aceh pada tahun 2010.

Ketika setahun di sana belau menuliskan beberapa pesan untuk bangsa aceh, salah satu pesannya sebagai berikut:

Amanah Wali Keu bangsa Aceh!
Peuseulamat uteuen aceh, sebab uteuen nyang nakeuh salah saboh Pusaka keuneubah éndatu nyang akan ta pulang keu aneuk tjutjo geutanyöe di masa ukeuë.

Stoekhda, Swedia 15 Juni 2009

Wali Nanggroë
Teungku Hasan M, di Tiro.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.029
BTC 63788.21
ETH 2472.31
USDT 1.00
SBD 2.67