---

---

Tidak terkejut saat membaca berita di halaman serambi hari ini (24 Februari 2018). Berita dengan judul “Aceh Utara Termiskin”. Statemen ketua rapat Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, menyebut berbagai data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh terkait data kemiskinan yang besar di Aceh Utara dan angka pengguran yang tinggi.

Beberapa grup whatsapp yang saya berada di dalamnya, ikut membahas berbagai hal menyangkut angka kemiskinan yang tinggi ini. Pastinya anggota grup juga menawarkan berbagai solusi dan terobosan untuk masa depan, tidak terkecuali beberapa diantaranya kurang “optimis” perubahan akan cepat ada.

Bagi saya, berita ini membuat kita sadar bahwa ada peluag pogram yang besar yang bisa dikembangkan di Aceh Utara. kemiskinan tidaklah dipandang sebagai sesuatu yang menakutkan; melainkan menjadi ruang bagi perencanaan program dan arah kebijakan kedepan.

Sudah menjadi kebiasaan kita, dalam menyusun sebuah program mencari masalah yang perlu diselesaikan, lalu kerangka masalah nantinya diturunkan menjadi program, strategi dan kebutuhan anggaran.

Jadikan kesenjangan yang ada, untuk berpacu dan merancang program perubahan, agar kemiskinan yang ada dapat dikurangi dari tahap ke tahap.

---