"Tuhan, Maaf Saya Sedang Sibuk"

in #goodread7 years ago

Berapa banyak dari kita yang ketika membuka mata setelah semalaman tertidur pulas kemudian spontan mengucap syukur, "Alhamdulillah, aku masih diberi umur oleh Allah". Berapa banyak dari kita yang ketika muazin mengumandangkan panggilan shalat tiba-tiba meninggalkan segala yang dikerjakan, kemudian bergegas menuju mesjid atau mushalla untuk menunaikan shalat berjamaah?

Saat berjalan-jalan di mal, saat menyelesaikan tugas kantor, dan ketika sibuk dengan tugas-tugas kampus, kita seringkali menganginlalukan panggilan Ilahi yang dikumandangkan muazin. Seolah dengan hebatnya kita bilang kepada Tuhan, "Maaf Tuhan, saya sedang sibuk. Shalatnya nanti saja, ya? " Bagaimana menurutmu jika kita berkata itu kepada Allah?

Tuhan seringkali kita nomor dua puluh tujuh kan. Ketika menyaksikan pertandingan bola, kita dengan antusias menanti meskipun ada perpanjangan waktu. Mengapa ketika shalat kita begitu ingin cepat-cepat menyudahi nya? Ketika berkeliling mal, begitu mudahnya kita mengeluarkan ratusan, bahkan jutaan rupiah. Saat ada pengemis dan ketika kotak amal berjalan, berapa rupiah yang terambil dari dompet? Ah, mengapa untuk akhirat kita begitu pelit, sedangkan untuk menuruti nafsu kita begitu mudahnya mengeluarkan uang.

Sesembahan di zaman modern bukan patung berhala layaknya Latta, Uzzah, Manat, atau Hubal di zaman Rasulullah. Sesembahan di zaman ini bisa berupa uang yang membuat manusia mengabaikan perintah Tuhannya. Bisa juga berupa komputer yang lebih dimenangkan daripada mendirikan shalat. Bisa pula atasan yang lebih kita takuti daripada Allah Swt.
La ilaha illallah. Tiada Tuhan selain Allah. (Ahmad Rifa'i Rif'an : Ketika Tuhan Tak Lagi Dibutuhkan)

image
#iqra #literasi #womanandbook #likeforlike #like4like #likeforfollow #like4follow #aforme #reading #likes #onedayonepage #womenempowerment #literacy #janganlupabersyukur #jangansukanyinyir #janganlupabahagia

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 58906.05
ETH 2666.51
USDT 1.00
SBD 2.44