Tentara Israel menyerang sasaran Hamas di Gaza
Hamas mengatakan serangan Israel terhadap situs-situsnya di Jalur Gaza yang dikepung adalah 'pesan jelas eskalasi'.
Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang "fasilitas teror Hamas bawah tanah" di Gaza dalam menanggapi sebuah roket yang ditembakkan ke Israel pada Minggu malam, dengan kelompok Palestina menyebutnya "pesan jelas eskalasi".
Militer Israel mengatakan Senin pagi bahwa jet tempurnya melakukan serangan. "Kami menganggap Hamas bertanggung jawab atas semua aktivitas yang berasal dari Gaza," katanya dalam sebuah tweet.
Beberapa jam sebelumnya, tentara mengatakan beberapa keluarga menonton film di sebuah teater drive-in di Israel selatan harus lari ke tempat perlindungan bom ketika "teroris dari Gaza menembakkan roket ke Israel".
Tidak ada korban yang dilaporkan.
Hamas pada hari Senin mengatakan tidak akan membiarkan Gaza menjadi "teater untuk krisis ini".
"Kebijakan [kami] dalam menangani musuh akan tetap sepenuhnya konsisten dengan perjuangan berkelanjutan dan perlawanan rakyat kami," katanya dalam sebuah pernyataan.
Militer Israel mengatakan roket itu, yang dicegat oleh sistem Iron Dome-nya, adalah yang pertama ditembakkan dari kantong pantai Palestina sejak minggu pertama Juli.
Israel merebut Gaza dari Mesir dalam Perang 1967, tetapi secara sepihak menarik tentaranya keluar dan mengevakuasi pemukimannya di Jalur Gaza pada 2005.
Israel, bagaimanapun, terus mengendalikan perbatasan Gaza, bersama dengan Mesir, dan sering menutup perlintasan sebagai respons terhadap tembakan roket dan kekerasan lainnya di sepanjang perbatasan.
Konflik besar terakhir antara Israel dan gerakan Hamas, yang secara de facto mengendalikan daerah kantong pantai, terjadi pada 2014.
Sejak itu, kekerasan berkobar dari waktu ke waktu, meskipun gencatan senjata informal Israel-Israel yang ditengahi.
SOURCE: ALJAZEERA