Kala Korek Api Jadi Pengangguran

in #freewrite7 years ago

KENAPA maling ampli (padahal masih bersifat tuduhan) dibakar, sedangkan koruptor tidak? Jawabannya jelas (tidak nyambung). Koruptor itu kaya-kaya. Maling ampli rata-rata miskin. Jika kaya, mana mau ia jadi maling ampli. Lalu kenapa dibakar? Karena orang Indonesia sudah punya terlalu banyak korek di sakunya sementara harga rokok terus naik.

Ketika korek lebih banyak beredar ketimbang rokok, ia pun terikat hukum pasar. Mirip bandeng yang terlalu banyak dipanen. Saat bandeng membanjiri pasar, harganya jadi murah.

Sebagai pemantik api, korek akan terus menganggur dalam saku jika tak digunakan. Ia tak punya sesuatu untuk dimamahnya. Karena rokok mahal ia pun kurang makan. Ketika lapar, ia memakan apa saja, termasuk tubuh manusia.

Di dunia ini kita tahu, ada agama yang membakar manusia tapi ketika yang bersangkutan telah meninggal. Tidak ada agama yang membakar manusia ketika hidup. Tuhan juga tak pernah menyuruh ciptaannya membakar ciptaannya yang maling ampli. Karena tuhan juga tak menyuruh koruptor dibakar. Tapi, jika kalian sepakat memberi jenis makanan baru untuk korek-korek yang menganggur itu, carilah koruptor. Bisa jadi, makanan itu cocok.

Pemerintah, turunkan harga rokok, dong!

NB: Ini tulisan nggak jelas, hanya dimaksudkan untuk ulokulok semata dan bukan provokasi. Segala kesalahan dikembalikan pada otak kanan dan otak kiri penulis.
box-1296708_1280.png (image: www.pixabay.com)

Sort:  

Bakar koruptor 🙈😎

Hahaha, saya nggak ikut

Satekan koruptor...

Satematangkan 😂😂😂

aku ada rokok tapi gak ada korek ne bang... bakar...

Ya, sini kubakar

Bek naan keh kaye, bang @meja keh american legend zippo, pih ka nganggur. Komen nyoe pih hana nyambong, he he

Yang peunteung setia deungon samsu, bal hahaha

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 58470.49
ETH 2617.16
USDT 1.00
SBD 2.39