Relawan Medis Yang Melawan Segala Rintangan di Jalur Gaza
Saya sering mengikuti informasi tentang konflik Palestina dan Israel, banyak korban yang telah berjatuhan, mulai dari anak-anak, remaja dan yang tua juga menjemput ajal dari serangan militer yahudi Israel.
Kemarin saya melihan informasi di aljazeera.com yang menyebutkan para perawat di Rumah sakit Gaza tidak mengenal rintangan untuk menangani masuknya korban yang terluka.
Banyak orang yang harus di operasi, namun terkadang aksi penyelamatan itu terkendala akibat arus listrik yang sering mati, ruang operasipun gelap gulita. Hanya dua monitor kecil yang menunjukkan tanda-tanda vital pasien yang terlihat. Ketika lampu kembali menyala, ditenagai oleh generator, petugas medis melanjutkan pekerjaan mereka.
Hampir 2.000 orang terluka dan membutuhkan perhatian medis segera setelah kekerasan meningkat di daerah perbatasan Gaza dalam beberapa minggu terakhir. Dokter dan perawat mengatakan krisis saat ini telah membangunkan trauma perang di massa 2014 silam.
Banyak pasien yang terkendala dengan kekurangan obat-obatan dan persediaan medis, apalagi para korban ditangani tanpa dipungut biaya sedikitpun, Petugas rumah sakit tahu apa artinya berjuang secara ekonomi, karena beberapa orang bahkan tidak mampu membayar biaya transportasi untuk membawa korban ke Rumah sakit.
Walau di tengah kelelahan para perawat tetap bisa mengendalikan pasien, keluarga pasien dengan menghibur mereka. semoga konflik Palestina segera berakhir, dan kebebasan menyertai mereka.
Salam dari kami steemian Aceh untuk perawat medis di rumah sakit Gaza Indonesia.
Salut untuk para relawan, somoga kita bisa seperti mereka juga, yg dpt membantu sesama
Tiada yang bisa membalas jasa mereka, kecuali tuhan yang maha esa,
Informasi yang bagus dan bermanfaat