Palestina adalah kita
|| Pasca Relokasi Kedutaan AS, Situasi Masjid Al-Aqsa Makin Mencekam ||
Upacara peresmian relokasi Kedutaan AS ke Yerusalem pada Senin (14/5) silam, sedikitnya telah menewaskan 62 warga Palestina di Jalur Gaza. Kini, suasana Kota Tua Yerusalem tersebut masih terasa mencekam bagi ribuan penduduk Palestina. Mereka belum yakin apakah situasinya sudah cukup stabil dan aman untuk pergi ke Yerusalem atau tidak.
Abu Nasra, misalnya. Ia tinggal di kota Bir Nabala, yang dulunya adalah sebuah pinggiran Yerusalem Timur. Ia mengaku bahwa orang-orang Palestina masih merasakan kekhawatiran akan keamanan dirinya jika mereka menunaikan ibadah shalat di Masjid Al-Aqsa. Mengingat hingga kini, ratusan militer zionis masih berkeliaran dan menjaga ketat area Masjid Suci ketiga umat Islam tersebut.
Padahal, bagi Juma Abed Sa'sa, yang lahir di Yafa pada 1941. Yerusalem adalah sebuah perpaduan antara kehidupan dan kedamaian, terlebih pada Bulan Ramadhan ini. "Saya berencana akan menghabiskan setiap Jum'at pada Ramadhan ini di Kota Tua tersebut. Karena tanpa Yerusalem, tidak ada kehidupan dan kedamaian," tuturnya seperti dikutip dari situs Aljazeera (18/5).
Sahabat, mereka yang terlahir di daerah konflik dan mereka yang lahir di daerah aman sejahtera, sama-sama memiliki hak untuk hidup layak dan terbebas dari raungan rasa takut mencekam.
Mohon doa dan dukungan terbaiknya, insya Allah bantuan yang diberikan akan menguatkan detak jantung saudara-saudara kita di Palestina.
Congratulations @nomor1! You received a personal award!
Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 1 year!
Click here to view your Board
Congratulations @nomor1! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!