Apakah Aku Memiliki Kemanusiaan?
Pertanyaan kemanusiaan ini muncul ketika matahari bersinar di ufuk timur.
Kemudian tenggelam di barat dan berganti malam dengan kilauan bintang di langit yang kelam.
Aku masih bertanya-tanya kepada diri ini untuk mencari tahu, Apakah kita mengenal sesuatu yang bernama hak asasi manusia?
Hak asasi manusia, kita menyingkat tiga kata dalam satu, HAM.
Hak yang melekat pada setiap insan sejak Ibunda berjuang untuk melahirkan anaknya.
Dan hanya Tuhan yang memiliki kekuasaan untuk mengambil hak asasi manusia dengan perantara makalaikat maut.
Saat manusia meninggalkan kehidupan yang singkat sesuai jatah usianya.
Tetapi, aku adalah salah satu manusia yang selalu bertanya
Apakah kita memahami hak asasi manusia?
Mungkin kita adalah orang yang mengenal hak asasi manusia
Namun, kita adalah orang yang tidak objektif dalam mendukung perjuangan hak asasi manusia
Video dari Vincent Ricardo
Coba kita mencari dalam tumpukan berita, masih ada anak manusia yang mati di tangan dan kaki oknum petugas bersenjata. Kadang kala, peluru tajam menembus tubuhnya yang tidak bisa melawan.
Saat janji untuk menyetarakan pendidikan terucap, kita masih melihat bahwa beberapa anak manusia yang tidak menikmati asyiknya belajar di sekolah. Mungkin karena akses, biaya atau memang pendidikan itu telah menjadi barang mewah.
Suatu waktu, kita mendengar bahwa ada anak manusia yang di tangkap, di sidang kemudian mendapatkan putusan dari palu keadilan untuk menerima dengan rela tapi tidak ikhlas yang membuatnya masuk penjara tanpa pembelaan.
Kita tahu bahwa cukup banyak manusia kehilangan hak politik, apakah itu hak untuk memilih karena lembar-lembar dari kekuasaan Negara mengalanginya memberikan pilihan. Atau, karena kuasa elit politik yang membuyarkan kedaulatan pemilih.
HAM juga dipertanyakan, ketika masih ada sekelompok manusia yang terusir dari tanah kelahirannya, seperti Palestina dan Rohingya. Mereka yang memiliki keyakinan tapi diusir dengan paksa atas nama perbedaan.
Kita menanyakan Hak Asasi, ketika masih ada anak manusia yang di jual, mungkin organ vital dalam tubuhnya, kadang tubuh itu juga dijual untuk memuaskan nafsu birahi pemilik uang.
Kita juga bertanya, apakah HAM masih ada, ketika anak manusia harus menahan sakit karena tidak mendapatkan obat, atau anak manusia yang meninggal akibat tiada biaya, atau para pasien yang hanya bisa berdoa untuk sembuh tanpa harus membuat tangis di mata keluarganya.
Aku yang sedang bertanya kepada diriku sendiri adalah salah satu manusia yang melamun dalam diam dan senyap. Keheningan membawa lamunan pada diri, ibu, ayah dan adek yang pernah mengalami ketiadaan untuk hidup dalam kehidupan.
Aku mungkin seorang pengeluh yang menjadikan adalah intimidasi dan diskriminasi sebagai pembenar, padahal hidup dengan perlakuan berbeda karena alasan suku, warna kulit dan lain-lain sungguh menyakitkan.
Selamat belajar di Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI), cek informasinya di http://www.pbhi.or.id/pbhi/profil
Atau HAM hanya digunakan sewaktu-waktu untuk sebuah dalih kepentingan tertentu 😊
Bisa jadi, memang HAM kadang dipenuhi, kadang hanya kata yang ada di kepala para pejuang. Tapi penguasa tetap begini-begini saja.
@resteemator is a new bot casting votes for its followers. Follow @resteemator and vote this comment to increase your chance to be voted in the future!
HAM di negara kita kurang dilindungi, bahkan hak kesejahteraan rakyat jelata kerap dipangkas manusia berdasi...😐
Bener kak, kita bahkan tidak tahu apakah kita memiliki ham seperti yang dituliskan oleh pembentuk undang-undang
Postingan ini telah dibagikan pada kanal #Bahasa-Indonesia di Curation Collective Discord community, sebuah komunitas untuk kurator, dan akan di-upvote dan di-resteem oleh akun komunitas @C-Squared setelah direview secara manual.
This post was shared in the #Bahasa-Indonesia channel in the Curation Collective Discord community for curators, and upvoted and resteemed by the @c-squared community account after manual review.