beautiful mountain

Keindahan di Dalam Cerita, Bromo!

1/27/2018

Akhirnya Jaya Kusuma ditelan kawah Bromo yang panas sebagai persembahan bagi Dewa. Joko Seger, ayahnya hanya bisa menyesali janjinya yang telah ia buat pada Dewa untuk mengorbankan si bungsu dari 25 anaknya. Sepenggal akhir cerita rakyat Joko Seger dan Roro Anteng yang konon nama Tengger adalah gabungan dari Anteng dan Seger.
Picture
Kawah Gunung Bromo
Gunung Bromo, atau Brahma dalam bahasa Sansekerta adalah gunung berapi aktif yang terletak di Jawa Timur dan meliputi 4 kabupaten yaitu Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut. Letusan terdahsyat Gunung Bromo di tahun 1974 dan terakhir meletus di tahun 2016. Gunung Bromo terkenal menjadi tujuan wisata utama di Jawa Timur dan jadi lebih menarik karena statusnya yang masih aktif.
Memiliki bentuk yang bertautan di antara lembah dan ngarai serta dikelilingi kaldera pasir yang luasnya sekitar 10 kilometer persegi. Dari puncak Penanjakan pada ketinggian 2.780 m, wisatawan akan menikmati indahnya matahari terbit dan hal ini membuat banyak mereka ingin mengabadikan momen ini. Sedikit gambaran saat sunrise adalah melihat latar depan Gunung Semeru yang mengepulkan asap, dari kejauhan matahari akan bersinar yang perlahan naik ke atas cakrawala.
Picture
Bromo (foto: Jessy Eykendorp)
Daerah Tengger merupakan kawasan hutan yang berfungsi sebagai cagar alam dan hutan wisata. Kawasan hutan ini berfungsi sebagai hutan lindung dan hutan produksi. Kawasan hutan yang memiliki luas wilayah 50.276,3 ha pada tanggal 12 November 1992 resmi menjadi taman nasional oleh pemerintah Indonesia.
Legenda Gunung Batok menurut cerita masyarakat Tengger berawal dari batok/tempurung kelapa yang dipakai oleh raksasa sakti bernama Resi Bima. Sang raksasa hendak meminang Roro Anteng karena mendengar kabar kecantikannya. Namun ia gagal memenuhi syarat yang diberikan Roro Anteng untuk membuat sebuah danau hanya dalam semalam. Rasi Bima yang kesal sebab gagal, melempar batok yang ia gunakan untuk menggali danau. Menjelmalah batok yang ia lempar menjadi sebuah gunung yang besar.
Gunung Batok merupakan gunung yang terletak di Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.440 meter di atas permukaan laut. Letak Gunung Batok berdekatan dengan Gunung Bromo dan Semeru, merupakan bagian dari kaldera Gunung Tengger purba. Gunung ini merupakan salah satu gunung mati atau tidak aktif yang terletak di kawasan pegunungan Tengger. Gunung Batok termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Picture

Picture

Picture
Mendaki Gunung Batok bukan hal yang mudah, jalur terjal dengan kemiringan 60 derajat cukup untuk menguras habis tenaga. Lereng yang berselang dengan jurang menambah tingkat kesulitan mendaki Gunung Batok, apa lagi jika mendaki di musim kemarau. Namun dibalik itu semua puncak Batok menyajikan pemandangan yang luar biasa, salah satunya saat matahari mulai tenggelam.
Picture
Gunung Batok (foto: wikimedia.org)
Pasir Berbisik, beda hal dengan dua gunung yakni Bromo dan Batok. Nama Pasir Berbisik dikaitkan dengan film garapan sutradara Nan Achnas yang menceritakan kehidupan seorang gadis dari keluarga miskin yang ditinggal pergi ayahnya semenjak kecil. Karena kondisi lingkungan yang tak bersahabat, ia sering menelungkupkan tubuhnya ke tanah pasir, karena ia merasa bahwa pasir berbisik kepadanya.
Terlepas dari film yang dibintangi oleh aktris cantik, Dian Sastro yang juga salah satu keindahan yang ada di Indonesia. Pasir berbisik di Bromo terjadi karena pasir tertiup angin kencang sehingga saling bergesek dan menimbulkan suara yang seperti suara bisikan. Hal ini hanya terjadi pada musim kemarau dengan kondisi pasir kering
Picture
Pura Luhur Poten

Picture
Pasir Berbisik - Bromo
Sebuah Pura berdiri di atas kaldera pasir Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Pura Luhur Poten namanya, pura yang didirikan tahun 2000 ini menjadi tempat pemujaan bagi masyarakat Tengger yang beragama Hindu. Letaknya yang strategis di antara kaki Gunung Bromo dan Gunung Batok, memberi kesan keindahan sekaligus suasana religius.
Pura Poten Luhur merupakan tempat suci bagi suku Tengger dan berkaitan erat dengan legenda asal usul suku Tengger. Setiap tahunnya suku Tengger yang beragama Hindu mengadakan Hari Raya Yadya Kasada setiap bulan Kasada pada hari ke-14. Untuk mengadakan upacara sesaji kepada Sang Hyang Widhi di kawah Gunung Bromo. Kebiasaan ini diikuti secara turun temurun oleh masyarakat Hindu Tengger dan setiap tahun diadakan upacara Kasada di Poten lautan pasir dan kawah Gunung Bromo.
Picture
Padang Savana - Bromo (foto: explorebromo.com)
Picture

Picture
Savana sebuah padang rumput yang luas, bukit yang berjajar diselimuti rumput hijau yang terlihat indah, mengingatkan setiap yang memandang pada film anak-anak populer asal Inggris yang mengisahkan keseharian empat badut warna-warni.
Gunung Bromo memang terkenal dengan sunrise dan kaldera pasirnya, namun jika 20 menit berjalan ke arah selatan gunung ini maka akan menemui pemandangan yang berbeda. Dominasi tumbuhan pakis, ilalang, lavender dan lainnya, seakan memandang karpet hijau raksasa. Sebuah landscape seperti dataran tingggi di New Zealand atau Skotlandia yang sangat indah.
Picture
Gunung Bromo di Indonesia (foto: Falinka)
Indahnya gambar yang diabadikan oleh Falinka, ini salah satu pesona TNBTS yaitu Milky Way di Bromo. Milky Way adalah kumpulan jutaan bintang yang memiliki volume seperti debu dan juga gas yang terletak pada gugusan bintang bima sakti. Fenomena langka ini bisa dinikmati saat cuaca cerah, sedang langit tak tertutup awan. Dan milky way bisa terlihat pada waktu 12.00 sampai 03.00 dini hari. Tempat terbaik untuk menikmati fenomena ini berada di Penanjakan 1, 2 Bromo dan Bukit Kingkong.

Ada sebuah testimoni dari salah seorang wisatawan asing yang mengatakan, ia sangat menikmati fenomena milky way di Bromo bila dibandingkan tempat-tempat yang pernah ia kunjungi sebelumnya.
Selamat menikmati perjalan ke Bromo dengan semua pesona yang dimilikinya