Forex part 2
Hallo warga steemit yang berbahagia, melanjutkan postingan saya kemarin soal forex https://steemit.com/blockchain/@ancommunity/forex-part-1 kali ini saya ingin sedikit membahas soal indikator.
Hello, happy steemit citizens, continuing my post yesterday about forex https://steemit.com/blockchain/@ancommunity/forex-part-1 this time I would like to discuss a little about indicators.
Diawal saya belajar trading hal penting adalah mengenal dulu tata cara analisa teknikal dengan cara memahami setiap fungsi dari beberapa jenis indikator yang ingin kita pakai, indikator adalah alat bantu guna mengukur tingkat pergerakan pasar.
Earlier I learned trading the important thing was to know first the procedures for technical analysis by understanding each function of several types of indicators that we want to use, indicators are tools to measure the level of market movement.
Jadi ibarat dokter ingin mengobati pasien tentunya dilakukan pengecekan terlebih dahulu menggunakan peralatan sederhana seperti stetoskop setelah ketahuan apa penyakitnya baru sediakan obat yang diperlukan lalu ambil sekop dan cangkul, LOL, i’m star a joke.
So like a doctor who wants to treat a patient, of course, checking is done first using simple equipment such as a stethoscope after finding out what the disease is and then providing the necessary drugs then take a shovel and hoe, LOL, I'm star a joke.
Nah stetoskop itulah indikatornya, obat adalah jenis komoditas yang akan di transaksikan (Valuta Asing, Saham, Komoditas tambang, dll) cangkul dan sekop adalah strategi tradingnya.
Now the stethoscope is an indicator, medicine is a type of commodity that will be traded (foreign exchange, stocks, mining commodities, etc.) hoes and shovels are the trading strategies.
Nah sampai disini ijinkan saya menguliti jenis indikator yang sering saya pakai dengan bahasa sederhana versi saya.
So until here let me skin the type of indicator that I often use with my version of simple language.
Untuk yang sudah tahu dengan dunia trading pasti sudah pernah lihat atau malah menjadikannya sebagai senjata andalan yaitu : Bollinger Bands.
For those who already know about the world of trading, they must have seen it or even made it as a weapon, namely: Bollinger Bands.
Nama Bollinger Band sendiri diambil dari pembuatnya "John A. Bollinger". Beliau berasal dari Montpelier, Vermont, Amerika Serikat dan lahir pada tanggal 27 Mei 1950 (umur 63 tahun di tahun 2013). Beliau bekerja sebagai jurnalis Amerika, analis keuangan, dan kontributor di bidang analisis teknikal serta pengembangan Bollinger Bands.
The name Bollinger Band itself is taken from its maker "John A. Bollinger". He is from Montpelier, Vermont, United States and was born on May 27, 1950 (age 63 years in 2013). He works as an American journalist, financial analyst, and contributor in the field of technical analysis and the development of Bollinger Bands.
Pada dasarnya, indikator Bollinger Band digunakan pada pendeteksian trend yang disebut volatility (tingkat kecepatan dalam perubahan harga). Di dalam bentuk bawaan defaultnya, indikator Bollinger Band terdiri dari tiga garis utama dengan rumus.
Basically, the Bollinger Band indicator is used in detecting trends called volatility (the rate of speed in price changes). In the default form, the Bollinger Band indicator consists of three main lines with formulas.
Upper Band: garis batas atas (terbuat dari SMA + (Z x Deviasi))
Midle band: garis batas tengah (terbuat dari SMA)
Lower Band: garis batas bawah (terbuat dari SMA - (Z x Deviasi))
- Upper Band: upper boundary line (made of SMA + (Z x Deviation))
- Midle band: middle boundary line (made of high school)
- Lower Band: lower boundary line (made of SMA - (Z x Deviation))
Z = [0,6174 x ln (periode)] + 0,1046
Z = [0.6174 x ln (period)] + 0.1046
Ketiga garis tersebut dijadikan default pada metatrader menjadi: periode 20; Shift 0; Deviations: 2.
The three lines are the default in metatrader to be: period 20; Shift 0; Deviations: 2.
Jujur saja akan tambah rumit kalau harus hitung itu semua atau sekedar menjelaskan kenapa harus pakai hitungan tersebut, mending langsung saja pada fungsi dan cara penggunaan.
Honestly it will be more complicated if you have to calculate it all or just explain why you have to use these calculations, it's better to just use the function and how to use it.
Sesuai bentuknya 3 garis dari Bollinger Bands yaitu atas, tengah, dan bawah.
In accordance with the shape of 3 lines of Bollinger Bands namely top, middle and bottom.
Garis atas befungsi sebagai pengukur titik trend (kecenderungan pergerakan harga pada 1 arah) pada posisi beli, jika batang bar warna hijau (Green Candle stick) mampu menembus garis atas bisa dipastikan harga akan berlanjut naik, tetapi jika tidak bisa menembus kemungkinan harga akan berbalik arah menuju posisi jual dan trend naik sudah mengalami titik jenuh belinya (Over Bought).
The upper line serves as a measure of the trend point (the tendency of price movements in one direction) at the buy position, if the bar of the green bar (Green Candle stick) is able to penetrate the upper line we can be sure the price will continue to rise, but if it cannot penetrate the possibility the price will reverse towards short positions and the uptrend is overbought.
Begitupun dengan fungsi garis bawah, penjelasannya tebalik jika batang bar merah (Red Candle Stick) sangup melampaui garis bawah maka bisa dipastikan harga akan berlanjut terjun, dan jika tidak bisa tembus harga akan berbalik naik karna harga jual sudah mencapai titik jenuh (Over Sold).
Likewise with the bottom line function, the explanation is reversed if the red bar sticks (Red Candle Stick) sangup beyond the bottom line then we can be sure the price will continue to plunge, and if it cannot penetrate the price will turn up because the selling price has reached the saturation point (Over Sold).
Lalu ada garis tengah yang berfungsi sebagai pengukur kondisi dimana market mengalami kondisi seimbang antara pembeli dan penjual (Sideways) hal itu ditunjukan dengan pergerakan batang bar yang hanya mondar-mandir digaris tengah dan membentuk pola zigzag, kondisi ini jelas sangat berbahaya jika harus membuka posisi transaksi, karna kecenderungan kemana arah pasar akan bergerak belum jelas terlihat. Mau dikerek atau terjun nih?, jadi alangkah baiknya kalau tunggu dulu setelah yakin baru eksekusi ikuti trend.
Then there is a center line that serves as a measure of conditions in which the market experiences a balanced condition between buyers and sellers (Sideways). It is indicated by the movement of bar bars that only pacing the center line and forming zigzag patterns, this condition is clearly very dangerous if you have to open a transaction position , because the tendency in which direction the market will move is not yet clearly seen. Do you want to hoist it or jump in ?, so it would be nice if you wait a while after being convinced that the execution follows the trend.
Dari petunjuk sederhananya Bollinger Bands akan melalukan penyempitan bila terjadi kondisi sideways tadi, sebaliknya jika terjadi antara garis atas dan bawah posisinya merenggang berarti mereka sedang berantem, eh maksudnya sedang terjadi trend, entah trend naik atau trend turun.
From the simple instructions Bollinger Bands will pass through a narrowing when the sideways condition occurs, on the contrary if it occurs between the upper and lower lines stretching means that they are fighting, eh that means there is a trend, whether the trend is up or down.
Alasan market membentuk pola trend naik, trend turun atau sideways (zigzag datar) karna adanya tekanan sentimen permintaan pasar. Antara pembeli dan penjual saling adu kekuatan modal transaksi, prinsip ekonomi dasar “Supply and demand” penawaran dan permintaan.
Reasons for the market to form an uptrend, downtrend or sideways (flat zigzag) due to the pressure of market demand sentiment. Between buyers and sellers competing with the strength of capital transactions, the basic economic principle of "Supply and demand" of supply and demand.
Penawaran bisa saja merujuk pada posisi jual, para trader yang mengamati sudah sampainya kondisi pasar pada titik jenuh beli (Over Bought) setuju jika harus melakukan transaksi jual, sehingga akan terjadi koreksi penurunan harga, dan otomatis harga akan berbalik turun.
Offers can refer to short positions, traders who observe that over market conditions have arrived at the overbought point (Over Bought) agree if they have to sell, so that there will be a correction in price decline, and prices will automatically reverse down.
Sebaliknya jika para trader merasa harga sudah mencapai titik jenuh dalam penjualan (Over Sold) maka tidak ada salahnya jika harus membeli, sentimen ini akan memicu lebih banyaknya jumlah permintaan yang secara otomatis akan menaikan harga jual dolar itu sendiri.
Conversely, if traders feel the price has reached the point of saturation in sales (Over Sold), there is no harm in having to buy, this sentiment will trigger more number of requests that will automatically raise the selling price of the dollar itself.
Nah untuk kondisi zigzag datar (Side Ways) dua kekuatan antara pembeli dan penjual adalah seimbang. Ibaratnya yang jual ada 10 yang mau belipun ada 10, sekor sama.
Now for flat zigzag conditions (Side Ways) the two forces between buyer and seller are balanced. Supposing there are 10 who want to buy even if there are 10, the same sekor.
Selain itu biasanya penggunaan Bollinger Bands sering dipadukan dengan beberapa indikator lain seperti Moving Average (MA) dimana indikator ini memiliki tiga varian, rasa jeruk, nanas, dan stawberry. Kecut semua rasanya.
In addition, the use of Bollinger Bands is often combined with several other indicators such as Moving Average (MA) where this indicator has three variants, orange, pineapple, and stawberry. It's all sour.
Saya sendiri pengguna setia indikator Bollinger Bands Dan Aneka MA, selain tampilan lebih sederhana karna tidak menutupi tampilan Candle Stick dan mudah dipahami dari pada indikator lain. Untuk setting sendiri saya pakai periode 20, secara penjelasan awam Bollinger Bands akan menunjukan 20 point terakhir pada posisi penutupan harga karna saya setting di Close Price, kalau di setting di Open Price otomatis akan menunjukan harga buka.
I myself am a loyal user of the Bollinger Bands and Various Kinds of MA indicators, besides a simpler display because it does not cover the appearance of the Candle Stick and is easier to understand than other indicators. For my own settings I use the period 20, in layman's explanation Bollinger Bands will show the last 20 points at the closing price position because I set the Close Price, if set in the Open Price will automatically show the open price.
Shift 0, dan deviasi 2, pengambilan deviasi sendiri sejatinya berpatokan pada posisi harga, garis atas tengah dan bawah Bollinger Bands, serta harga deviasinya lah yang akan menjadi petunjuk kita sebagai trader dalam menentukan tren atau masuk posisi. Semakin besar Deviasi maka semakin besar biasnya, atau akan semakin melebar juga pengambilan penyimpangan titik nilai nilai rata-rata yang ditampilkan.
Shift 0, and deviation 2, the actual deviation is based on the price position, the middle and bottom line of the Bollinger Bands, and the price of the deviation will guide us as traders in determining trends or entering positions. The greater the deviation, the greater the bias, or the wider the taking of the point deviation of the average value displayed.
Untuk memulai kegiatan trading di market forex saya sarankan jangan masuk tanpa ilmu, ibarat mau melawan penjajah bersenjata lengkap jelas tidak cukup hanya bermodal bacot dan petasan banting bukan?.
To start trading activities in the forex market I suggest not entering without knowledge, like wanting to fight a fully armed invaders clearly not enough to just capitalize and slam firecrackers right ?.
Mungkin 7 juta umat manusia nantinya akan menyadari kalau 212 Dolar itu bisa buat traktir cewek dimalam minggu supaya bisa mengakhiri kejombloan.
Maybe 7 million of humanity will realize that 212 Dollars can make a treat for a girl at night so that she can end the singles.
Sementara ini dulu, untuk indikator MA yang mana sejati nya adalah komponen utama bollinger bands (SMA) kita bahas lain kali. Jika ada koreksi silahkan. Selamat liburan.
For the time being, for the true MA indicator is the main component of Bollinger bands (SMA), we will discuss it later. If there is a correction please. Happy holiday.
Sumber: https://www.facebook.com/groups/Ensiklopediabebas2/permalink/537758040248879/?app=fbl
Untuk melakukan perdagangan di OlympTrade bisa daftar di link di bawah ini supaya mendaoatkan bonus 100%
https://bit.ly/2RNQKQH
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work!
Dear reader, Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.me/esteem