Perjuangan Sahabat Saya Menjadi Pelatih Sepak Bola (My Friend's Struggle Become a Football Coach)

in #football7 years ago

image(Ikhsan Nur Rizki Zulkifli, pelatih muda asal Aceh Utara)

Ini adalah sahabat saya. Namanya Ikhsan Nur Nizki Zulkifli. Saat ini dia berusia 22 tahun. Kami pernah sama-sama menempuh pendidikan menengah pertama di sebuah sekolah di Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen dan kami lulus pada tahun 2011.

Dia adalah anak yang baik. Dulu, hobinya bermain bola. Namun, saat duduk di kelas 2 SMP, hobinya berubah menjadi pelatih sepak bola. Bahkan, ia mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang pelatih hebat.

Maka, jangan heran jika banyak orang yang meremehkannya. Karena saat itu dia masih berusia sekitar 15 tahun. Lulus dari sekolah menengah pertama pada tahun 2011, ia melanjutkan pendidikan di sebuah sekolah menengah atas di Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara dan lulus pada tahun 2014.

Bisa dibilang, dalam kurun waktu itu menjadi momen yang sangat berharga baginya dalam meniti karir di dunia kepelatihan. Buktinya, ia diberi kepercayaan oleh pihak sekolah untuk menangani tim sepakbola sekolah tersebut di semua ajang.

Selama menangani tim sekolah itu, Ikhsan sudah meraih sejumlah juara bersama tim, di antaranya menjuarai piala 17 agustus se-kecamatan Muara Batu berturut-turut dari tahun 2013, 2014 dan 2015, Juara LPI Aceh utara 2013. Runner Up LPI Aceh Utara 2014 serta Runner Up Dandim Cup Panton Labu 2015.

Boleh dikatakan, perolehan itu sangat memuaskan mengingat usianya masih sangat muda. Tahun 2016, Ikhsan mendapat kesempatan untuk mengikuti kursus kepelatihan lisensi D Nasional di Jakarta. Kesempatan itu diberikan oleh Iwan Setiawan, salah satu pelatih nasional asal Aceh.

Usai meraih lisensi D Nasional, nama Ikhsan mulai dikenal oleh pecinta sepakbola di Kabupaten Aceh Utara dan Bireuen. Sehingga, ia dimintakan untuk menjadi pelatih tim sepak bola Kecamatan Muara Batu, Remaja Muara Batu FC.

Dalam kurun waktu 2016-2017, sudah banyak prestasi yang ia raih bersama tim, salah satunya menjadi runner up dalam sebuah turnamen di Sigli, Pidie akhir 2017 lalu.

Cita-cita Ikhsan sepertinya akan segera terwujud pada tahun 2018. Ia memiliki kesempatan mengikuti kursus kepelatihan Lisensi C AFC yang diadakan oleh National Football Association of Brunei Darussalam (NFABD) pada 22 Februari - 6 Maret 2018 mendatang.

"Alhamdulillah saya mendapat undangan untuk mengikuti kursus itu dan PSSI pusat juga sudah memberi restu melalui surat rekomendasinya," kata Ikhsan seperti dilansir Acehfootball, Kamis (1/2/2018).

Ikhsan mendapat undangan tersebut setelah melakukan komunikasi dengan asisten pelatih Timnas Brunei Darussalam, Coach Izzat Omar melalui media sosial pada November 2017 silam.

Komunikasi berlanjut hingga Timnas Brunei Darussalam mendapat undangan mengikuti turnamen sepakbola bertajuk Aceh World Solidarity Cup (AWSC) 2017 pada 2-6 Desember 2017 di Banda Aceh.

"Coach Izzat merekomendasi saya pada NFABD (PSSI-nya Brunei Darussalam) untuk ikut kursus itu," kata Ikhsan.

Selamat Berjuang Ikhsan!!!

Saya berharap Anda menyukainya. Terima kasih sudah mengunjungi blog saya!!!

ENG

This is my friend. His name is Ikhsan Nur Nizki Zulkifli. He is 22 years old now. We were both in junior high school at a school in Gandapura sub-district, Bireuen district and we graduated in 2011.

He is a good boy. In the past, his hobby was playing ball. However, while sitting in second grade of junior high school, his hobby turned into a soccer coach. In fact, he has the goal of becoming a great coach.

So, do not be surprised if many people who underestimate it. Because at that time he was about 15 years old. Graduated from junior high school in 2011, he continued his education at a high school in Muara Batu sub-district, North Aceh district and graduated in 2014.

You could say, in that period becomes a very precious moment for him in pursuing a career in the world of coaching. The proof, he was given the trust by the school to handle the school football team in all competitions.

During the handling of the school team, Ikhsan has won a number of champions with the team, among them winning trophies 17 August a Muara Batu district in succession from 2013, 2014 and 2015, Champion LPI Aceh north 2013. Runner Up LPI North Aceh 2014 and Runner Up Dandim Cup Panton Pumpkin 2015.

It may be said, the acquisition is very satisfying considering his age is still very young. In 2016, Ikhsan had the opportunity to take the National D license training course in Jakarta. The opportunity was given by Iwan Setiawan, one of the national trainers from Aceh.

After obtaining the National D license, the name Ikhsan became known by football lovers in Aceh Utara and Bireuen districts. Thus, he was asked to become the coach of the Muara Batu Sub-district football team, Muara Batu FC Teachers.

In the period 2016-2017, there are many achievements that he achieved with the team, one of which became runner-up in a tournament in Sigli, Pidie late 2017.

Ikhsan's ideals are likely to be realized by 2018. He has the opportunity to take the COC License C coaching course held by the National Football Association of Brunei Darussalam (NFABD) on 22 February - 6 March 2018.

"Alhamdulillah I got an invitation to attend the course and PSSI center has also given blessing through the letter of recommendation," said Ikhsan as reported by Acehfootball, Thursday (1/2/2018).

Ikhsan got the invitation after communicating with assistant coach Brunei Darussalam, Coach Izzat Omar through social media in November 2017 ago.

The communication continued until Brunei Darussalam national team received an invitation to participate in the 2017 Indonesia World Solidarity Cup (AWSC) football tournament from 2-6 December 2017 in Banda Aceh.

"Coach Izzat recommended me to the NFABD (Brunei Darussalam PSSI) to take the course," Ikhsan said.

Happy Struggling Ikhsan !!!

I hope you like it. Thanks for visiting my blog!!!

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.15
JST 0.030
BTC 65651.70
ETH 2676.03
USDT 1.00
SBD 2.91